chapter 7 'sebelum

821 112 11
                                    

"Dek ayo cepetan!!" Panggil rin dari depan rumah

"Iya iya!" Sahut ku
.

.

"Tsumi, kaa-san udah masukin bekal makan siangnya ke dlm tas. Dimakan ya"

"Oke kaa-san, aku berangkat dulu. Ittekimasu"

"Itterashai.."

Aku menutup kembali pintu rumah dan langsung menyusul kedua kakak ku yang sudah jalan duluan.

"Kamu yakin ngga papa klo ngga ditemenin kaa-san?, ini hari pertama kamu masuk sekolah loh" tanya rin

"yaa kurasa akan baik2 aja. Lagian mau gimana lagi, kaa-san hari ini ada meeting dadakan di kantornya. Sedangkan Tou-san juga akhir2 ini sering lembur di kantornya "

"Serius?, mau kakak temenin?"

Sae menawarkan diri karena merasa iba melihat adik bungsunya yang pertama kali masuk sekolah tapi tidak didampingin oleh orang tua mereka sama sekali.

"Iyaa kak, ngga usah. Aku bisa sendiri kok, tenang aja"

aku pun menunjukan senyuman ku pada kak sae agar meyakinkannya bahwa aku baik baik saja.

"Yodah, tpi nanti klo ada apa2 bilang"

"Oke kak sipp"
.

.

.

Singkat cerita akhirnya kami sampai didepan gerbang sebuah gedung sekolah dasar/ sd kami

Kak sae dan kak rin mengantarkanku sampai kedepan ruangan kelas baru ku.

"Dek klo ada apa2 langsung ke kelas kakak aja, ada di lantai 3 paling ujung."
Ucap sae

"Hump! klo ngga, ke kelas kak rin aja di lantai 2 kelas yang paling depan dari
tangga oke?"

"Oke kak!"

"Yaudah, kita ke kelas dulu ya dek, nanti klo udh pulang, ke kelas kakak dlu. Dan jangan keluyuran kemana mana sebelum ketemu sama kak sae atau rin. Paham?" Jelas kak sae

"Paham kak"

Lalu sae meng pat pat kepala ku sebelum pergi ke kelasnya dan menyisakan hanya aku dan rin.
Kak rin yang tidak bergerak dari tempatnya membuatku terheran heran.

"Lahh kok diem?" Batin ku

"Knp kak?" Tanyaku

Kak rin tidak menjawab pertanyaanku dan malah tersenyum lalu melakukan hal yang sama seperti sae tadi. Yaitu mengelus kepalaku.

"Rin! Cepat lah!"

panggil kak sae yang ternyata menunggu kak rin dari tadi. Setelah mendengar panggilan sang anak sulung, kak rin pun langsung menyusulnya.

"Dahh tsumi!" Rin melambaikan tangannya.

Aku yg melihat itu makin heran dengan sikap kakak keduanya itu. Tidak ingin terus memikirkan hal  tersebut aku pun langsung memasuki ruang kelas pertamanya.

Saat didalam mataku disambut banyak banyak pernak pernik hiasan dengan warna mencolok yang ditempel di dinding kelas, seperti hiasan kupu2 dengan warna kuning terang, dan juga ada berbagai macam gambar hewan.

"Berasa masuk tk lagi gua"

Setelah puas melihat isi ruang kelas aku langsung mencari tempat duduk yang masih kosong.

Aku mendapatkan tempat duduk di bangku kosong yang terletak di pojok ruangan. Lalu..Entah kenapa, rasanya saat melihat anak2 lain di antarkan oleh orang tuanya sampai ke dalam kelas membuat hati kecil ku sedikit iri.

Itoshi siblings sister [oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang