chapter 15' the real story

488 58 10
                                    

*ckelek

Suara pintu ruang kesehatan pun dibuka dari luar dan menampilkan tiga orang, isagi, bachira, dan satu lagi seorang gadis dengan warna rambut merah kecoklatan dan mata hijau toska seperti milik sang kakak kedua.

"Heh?, nii -chan sudah sadar bagaimana perasaanmu?, apa kau merasa pusing?"

.

.

.

.

.

Terkejut?, tentu iya, ketakutan? apalagi.
Kira kira begitulah yg dirasakan oleh remaja laki laki yg biasa di sebut 'emoboy'

Bagaimana tidak, adik perempuan satu satunya yg ia kira sudah mati, kini sedang berdiri dihadapannya dan menatap sang kakak dengan tatapan khawatir.

"Nii -chan?"

Panggil sang adik begitu melihat kakak laki lakinya itu terdiam bak membeku.

Sementara itu di sisi rin itoshi, dia sedang memproses semua yg terjadi, apakah semua itu hanya mimpi nya belaka?, atau itu adalah halusinasi yg terjadi padanya karena stress mengajarkan bachira bhs inggris?,

entahlah.

Namun, sebelum yatsumi atau yg lain bisa berkata apa apa, rin langsung saja menampar dirinya sendiri dengan cukup kuat, bahkan suara nyaring tamparannya terdengar ke seluruh sudut ruangan.

Semua orang di dalam ruangan itu tercengang melihat tindakan rin itu.

"😨😨??"

"Rin!, ada ap-"

Ucapan Aryu langsung terpotong saat rin tiba tiba langsung bangun dari posisi awal dan berdiri di depan yatsumi

Kemudian langsung memegangi kedua pipi sang adik dan megecek seluruh badan dan memastikan tidak ada anggota tubuh yg kurang.

"Nwii -cwann!"

Ucapan yatsumi tak terlalu terdengar jelas karena tangan rin yg memegang pipinya sehingga ia tak bisa berbicara dengan benar.

Merasakan ada hal yg aneh dengan kakaknya, yatsumi langsung mendorong sang kakak hingga rin sedikit terdorong mundur.

"Ada apa denganmu nii -chan!?, kau tiba tiba saja pingsan dan saat bangun langsung memegang pipiku dan mengecek anggota tubuhku, memangnya kau pikir anggota tubuhku ada yg hilang!?!"

Tanya yatsumi dengan sedikit nada yg naik karena kebingungan sekaligus heran dengan tingkah aneh sang kakak setelah siuman.

Namun..

rin hanya diam menunduk tak mengeluarkan perkatan apapun.

Kemudian..

tanpa diduga sama sekali, Rin kemudian membuka tangannya dan memeluk yatsumi erat erat, seolah olah sang adik akan menghilang ditiup angin begitu ia melepaskannya.

"!?!"

"Nii chan!! Lepaskan Ak-"





"..Syukurlah.."

Hanya satu kata tetapi rin berkali kali
Membisikkannya ditelinga yatsumi dan menekankan kepala sang adik ke dadanya

Pada awalnya yatsumi terkejut dengan tindakan sang kakak, namun saat yatsumi merasakan bahunya basah dan badan sang kakak bergetar..

tanpa banyak bicara, yatsumi langsung membalas pelukan sang kakak.

...

Melihat adegan so sweet itoshi bersaudara itu pun aryu, bachira, tokimitsu, dan isagi pun bisa dengan cepat membaca situasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Itoshi siblings sister [oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang