chapter 3 'main

1.2K 110 7
                                    

Pada pagi hari yang cerah dikediaman itoshi terlihat ada 2 bocah laki laki yang sedang bermain bola, yang main bola cuma sae doang sih, si rin mah duduk manis di teras belakang rumah sambil ngeliatin kakaknya main bola.

"Kakak keliatan sangat keren saat main bola" batin rin kagum

Saat sedang asik menikmati waktu bersama, tiba tiba yatsumi yang saat ini sudah bisa merangkak mendekati ke dua kakaknya yang sedang asik dengan bola a.k.a maniak bola akut.

"Hppmhaa"

"Eh tsumi(nama panggilan dari sae sama rin) kamu ngapain ke sini?, sama kak rin sini duduk"

Rin menepuk nepuk lantai di sampingnya mengisyaratkan yatsumi agar duduk di sampingnya. Yatsumi menurut dan langsung menghampiri kakaknya itu.

Saat sudah berada di sampingnya rin justru menggendong yatsumi dan memangku adik perempuan satu2nya itu dan lanjut memperhatikan sae bermain bola.

Beberapa saat kemudian sae melihat rin bersama yatsumi sedang menonton dirinya saat sedang bermain bola.

"Rin, mau main bola bareng?" Tanya sae

"heem mauu kakk!" mata rin terlihat bersinar saat sae mengajaknya bermain bola bersama.

"Tsumi kak rin dan kak sae main bola dulu ya, kamu tunggu di sini" ucap rin lalu menaruh yatsumi dan langsung bermain bersama sae.

"Tsumi tunggu disitu ya, jangan kemana2" ucap sae sembari tersenyum tipis.

Yatsumi menganggukan kepalanya, lalu bermain sendiri dengan mainan yang ada sekitar, seperi balok balok bangunan, dan beberapa mainan lainnya.

...

Huh sabar bet gua, makan makan sendiri~
main main sendiri~
Mana abang gua dua duanya maniak bola lagi.

Dahlah anjir main sendiri juga ora popo
Itung itung bahagia in innerchild. anjayy inerchild g tuh awokaowkaoak

Dan bener aja, revani yang sekarang notabend nya adalah itoshi yatsumi malah keasikan bermain mainan balita.

...

Sekitar setengah jam rin dan sae bermain bola akhirnya mereka memutuskan untuk menyudahi acara bermain bola ini, dan memutuskan untuk mengecek yatsumi yang sedang berada di teras.

Saat menghampiri yatsumi, terlihat ia sangat fokus pada mainan yang saat ini dimainkan.

"Tsumiii.. sekarang mari kita bermainn" ajak rin antusias

"Rin ganti dulu baju mu, basah banget kena keringet tu" ucap sae

"Tapi kan aku ngga bau kak, terus kenapa kakak ngga ganti baju?"

"Rin, bajunya basah ntar masuk angin, ganti." Tegas sae

"I- iya.. kak"

Kalau sae sudah menegaskan nada bicaranya begini sudah benar benar tidak boleh dibantah atau nanti anak tertua itoshi itu akan marah, dengan setengah hati rin pun berjalan gontai ke lantai 2 dan mengganti pakaiannya.

Melihat rin yang dimarahi oleh sae yatsumi pun tertawa melihat kejadian yang menurutnya lucu itu.

"Heee kamu sedang menertawakan rin ya tsumi"

Meskipun sae berbicara seperti itu tetap saja yatsumi tidak berhenti tertawa

"Hahaha dasar kau ini... kau bahagia ya kalau melihat rin dimarahi"

Sae mengelus kepala yatsumi yang baru tumbuh beberapa helai rambut dengan gemas, lalu diteruskan dengan mengunyel2 pipi bayi yatsumi yang chuby

"Oh iya ngomong2 rambut mu akan berwarna apa ya?, apakah akan seperti ku atau rin"

"Hmmm.... ya aku tidak begitu peduli dengan itu, mau bagaimana pun penampilan mu aku akan tetap menyayangimu tsumi"

Setelah mengatakan itu, sae mencium pipi yatsumi, lalu sae merebahkan dirinya di samping yatsumi, dan siapa sangka yatsumi juga mengikuti sae dengan cara tiduran tepat di sebelah kakak tertuanya itu.

"Wahh siapa sangka kau jadi semakin pintar meniru orang sekitar ya tsumi"

Tak lama kemudian sae merasa mengantuk sekali, mungkin efek dari bermain bola, sae langsung tertidur pulas di teras belakang bersama yatsumi.

...

"Tsumiii!! kak rin sudah ganti baju, ayo sekarang kita mainn!"

Rin kecil yang sedang antusias saat itu memanggil yatsumi dan mengejaknya bermain bahkan saat rin masih berada di tangga lalu ongtewe ke lantai bawah.

"Tsu- yahhh, kok jadi pada tidur sih. mana ngga ngajak2 lagi hmpphh" keluh rin

Karena tidak tau mau ngapain ketika kedua saudaranya tidur, rin pun memutuskan untuk ikut merebahkan diri di samping yatsumi (jadi posisi yatsumi tu ditengah2nya rin sama sae).

Dan entah ada angin apa, rin pun ikut merasa mengantuk dan tertidur dengan pulas sama seperti sae dan yatsumi.

...

"Sayang, Menurutmu apakah sae dan rin akan menjaga yatsumi dengan baik?" Tanya nyonya itoshi pada suaminya

"Tenang saja, aku percaya rin dan sae adalah kakak yang akan menjaga adiknya dengan baik, kau tidak perlu khwatir"

"Lagipula kita hanya meninggalkan mereka untuk pergi berbelanja bulanan saja apa yang perlu di khawatirkan?" Sambung tuan itoshi

"Yaa.. kau ada benarnya juga, kurasa aku hanya khawatir berlebihan"

Saat sudah sampai di rumah alangkah terkejutnya tuan itoshi melihat apa yang terjadi

"Sayangg!! Lihat!! Kau harus melihat ini, cepatt!!"

Mendengar suami nya berteriak sontak saja nyonya itoshi pun langsung panik dan menghampiri suaminya itu

"Ada apa!! Apa yang terja--"

"Shhttt, tenangkan suaramu.. lihatlah betapa menggemaskannya mereka saat tidur bersamaan"

"Astaga sayang, kukira apa..... tapi ya kau benar.. mereka sangat menggemaskan"
.
.
.
.
.
.
.

Ini ilustrasinya ya(btw anggep aja lagi tidur ya) yang kanan rin,kiri sae, dan yatsumi di tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini ilustrasinya ya(btw anggep aja lagi tidur ya) yang kanan rin,kiri sae, dan yatsumi di tengah

Tbc...





Untuk ilustrasi rumah nya ini, semuanya tata letak kek dapur, ruang tamu masih sama oke, kamar trio itoshi di lantai 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk ilustrasi rumah nya ini, semuanya tata letak kek dapur, ruang tamu masih sama oke, kamar trio itoshi di lantai 2. Btw semua gambar yang ada di sini dari pintrest ya

Segitu aja dlu bye byee semuaa👋

Itoshi siblings sister [oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang