Disinilah ketiga insan itu berada, tepatnya di rumah Luna yang lama sebelum ia pindah ke apartemen Daniel. Zea dan Kelvin terlihat antusias menyalakan lilin satu persatu, cake birthday cantik dari Zea dan Kelvin untuk Luna.
(Dari Zea)
(Dari Kelvin)
"Cieeeee udah 20 tahun aja, udah tua."ledek Zea membuat Luna terkekeh pelan meski pikirannya terus tertuju pada Daniel, bahkan hampir setiap menit ia selalu menatap layar ponselnya, berharap ada notifikasi masuk dari Daniel yang sedari tadi mengabaikan pesan-pesannya.
"Cantiknya gue udah gede aja, tambah dewasa sekarang."puji Kelvin lembut.
"Udah ayo nyanyi sama-sama."ucap Zea tak sabaran.
Semuanya bertepuk tangan riuh, "Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday Luna Yovanka. Yeeeeeeee!"sorak Zea heboh.
"Ayo Na, make a wish dulu. Nanti lilinnya meleleh tuh."ucap Zea.
Luna mengangguk cepat, memejamkan matanya seraya menunduk.
"Tuhan, Luna minta tolong jagain Daniel buat Luna."ucapnya dalam hati. Bahkan di hari spesialnya, ia tetap mendoakan Daniel alih-alih berdoa untuk dirinya sendiri.Luna membuka matanya, meniup lilin itu satu persatu.
"Yeeeeeeee, sekarang potong kuenya ayo. Setelah ini kita bagi-bagi hadiah."ucap Zea lagi.Luna mengangguk, memotong cake ulang tahunnya lalu memberikan potongan kue pertama pada Kelvin.
"Buat Kelvin."lirihnya dengan senyuman manis di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIELUNA (ON GOING)
Teen FictionMATURE KONTEN (21+) 🦋Novel by LsnaaLuna_🦋 [BEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA💜] ⚠️PLAGIAT PERGI JAUH-JAUH! HARGAI KARYA YANG SUSAH PAYAH SAYA BUAT⚠️ "Gue suka wangi tubuh lo, lo pakai parfum apa?"tanya Daniel be...