Setelah kepulangan Violence malam ini karena Brayen terus-menerus merengek mengajaknya pulang, akhirnya keduanya kembali pulang ke kediaman Johannes. Mengingat Daniel akan datang malam ini jadi Violence meminta izin untuk pulang lebih dulu sebelum Daniel datang.
Tidak banyak percakapan, karena banyaknya pekerjaan hari ini membuat Luna dan Zea memutuskan kembali ke kamar masing-masing. Apalagi kamar Luna dan Zea berjauhan. Luna harus naik lift lebih dulu baru sampai ke kamarnya.
Dengan langkah gontai karena tenaga yang benar-benar terforsir habis, Luna membuka pintu kamarnya, lalu menutup nya. Tidak menguncinya sama sekali, akibat rasa lelahnya itu membuatnya lupa.
Merasa gerah karena baru menyelesaikan pekerjaan yang begitu menumpuk membuatnya berniat mandi lebih dulu sebelum tidur sampai besok. Mengingat besok tidak ada mata kuliah dan besok adalah akhir pekan. Ia akan minta izin pada Daniel untuk tidak masuk kerja dulu, tubuhnya rasanya remuk semuanya.
Sembari merendam diri di dalam bathtub pikirannya teralihkan secara terus-menerus. Memikirkan apa Daniel masih marah padanya, atau bagaimana jika Daniel pulang nanti. Bagaimana ia bisa menyapa Daniel lebih dulu, atau pria itu akan mengabaikan nya lagi. Banyak sekali yang Luna pikirkan sampai tak sadar 20 menit sudah ia merendam diri di sana.
Merasa cukup, Luna bangkit dari sana, ia hanya mengenakan celana dalam dan bra sebagai dalaman sebelum memakai jubah mandi yang cukup tebal. Ia mengikat asal jubah mandi itu lalu berjalan cepat keluar kamar mandi.
Karena rasa lelah yang teramat sangat. Ia bahkan enggan memakai baju tidur terlebih dahulu. Ia langsung melompat ke atas ranjang dan berbaring nyaman disana. Menyelimuti setengah tubuhnya dan mulai terlelap dalam tidurnya. Bahkan langsung terlelap karena rasa kantuk yang menyerangnya tanpa ampun.
***
Deretan mobil mewah bernuansa hitam pekat memasuki halaman luas apartemen Daniel. Sekarang menunjukkan pukul 3 tengah malam. Tepat setelah pesawat pribadinya mendarat dengan sempurna dan langsung pulang dengan dikawal oleh puluhan bodyguard itu ke kediaman Daniel.
Daniel turun dari mobil setelah salah seorang bodyguard membukakan pintu mobil untuk nya juga untuk Kenzo. Keduanya langsung berjalan memasuki rumah dan berniat langsung tidur.
"Capek banget bangsat. Gue kalau gini terus bakalan mati muda. Percuma kaya kalau mampus."umpat Kenzo tanpa henti berjalan lebih dulu memasuki kamarnya, sedangkan Daniel harus menaiki lift terlebih dahulu sebelum sampai ke kamarnya.Daniel berniat langsung tidur, tapi insomnia menyerangnya. Bahkan setelah sampai di kamar dan membersihkan dirinya, matanya masih enggan untuk tidur.
Daniel teringat satu hal, ia pernah tertidur dengan sangat nyenyak saat berada di pelukan Luna. Ia bingung, maju mundur ingin menghampiri Luna atau tidak. Apalagi tengah malam seperti ini, pasti akan mengganggu tidur wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIELUNA (ON GOING)
Teen FictionMATURE KONTEN (21+) 🦋Novel by LsnaaLuna_🦋 [BEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA💜] ⚠️PLAGIAT PERGI JAUH-JAUH! HARGAI KARYA YANG SUSAH PAYAH SAYA BUAT⚠️ "Gue suka wangi tubuh lo, lo pakai parfum apa?"tanya Daniel be...