Daniel memasuki pintu ruangannya pelan, takut membangunkan Luna. Sebenarnya ia sengaja membuat Luna cemburu, ia tidak benar-benar makan siang dengan Arabella.
Sesampainya di depan perusahaan, Daniel malah membatalkan makan siang nya, dengan mengatakan bahwa Daniel lupa ada pekerjaan mendadak. Alhasil Arabella pergi dengan perasaan kesal.
Alih-alih kembali ke ruangannya, Daniel malah pergi ke ruangan Kenzo lebih dulu, mengecek cctv di ruangannya. Ia bahkan tau kalau Luna menangis, Daniel tau segalanya, ia mengawasi gerak-gerik Luna.
Daniel baru saja menyadari, bahwa Kenzo belum juga datang, begitu juga dengan Zea. Kemana kedua orang itu pergi. Sialan sekali memang.
Setelah kembali ke ruangannya, Daniel bisa melihat sisa-sisa air mata di pipi Luna. Gadis itu tertidur lelap membuat Daniel tak tega karena telah mengabaikan nya.
Daniel melepas jas tebalnya, lalu menutup tubuh Luna dengan jas kerjanya itu. Ia juga mengangkat sedikit kepala Luna lalu meletakkan bantal di bawah kepala Luna.
Tangan Daniel terangkat, mengusap-usap lembut kepala Luna yang sama sekali tidak terusik. Ia merendahkannya kepalanya, mengecup singkat dahi Luna dalam tidurnya. Lalu beranjak keluar dari ruangannya, tak ingin menganggu tidur Luna.
***
Luna mengerjapkan matanya pelan, kepalanya terasa berat saat ia bangun tidur. Lehernya terasa sedikit sakit. Ia dibuat heran karena ada bantal diatas lengannya. Juga jas kerja Daniel yang menutupi tubuhnya. Namun ia sama sekali tidak menemukan Daniel di ruangan itu.
Luna meraih ponselnya dalam tas miliknya, ada beberapa pesan masuk disana. Pesan dari Kelvin.
Kelvin💙 :
Lunaaaaa jalan yukkk
Ayo!!!
Gue jemput deh di depan kantor lo
Makan bareng gue ya Na
Atau mau keliling lagi sama gue? Naik motor gue ya?
Jemput aja
Gue di kantor
Luna terkekeh pelan saat membaca banyak pesan masuk dari Kelvin, ia merapikan sedikit riasannya, lalu mengambil tas nya dan berjalan keluar dari ruangan Daniel.Langkahnya sedikit memelan, saat ia berpapasan dengan Daniel. Luna tersenyum ke arah Daniel, tapi sayangnya Daniel hanya menatapnya sekilas dan berlalu begitu saja. Itu cukup menohok hati Luna.
Alhasil, Luna hanya melanjutkan langkahnya, berlari kecil ke depan kantor.
"LUNAAA."teriak Kelvin tak jauh dari tempat Luna berdiri."Kelvin, maaf ya gue ketiduran, gak cek handphone juga."ucap Luna tak enak hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIELUNA (ON GOING)
Fiksi RemajaMATURE KONTEN (21+) 🦋Novel by LsnaaLuna_🦋 [BEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA💜] ⚠️PLAGIAT PERGI JAUH-JAUH! HARGAI KARYA YANG SUSAH PAYAH SAYA BUAT⚠️ "Gue suka wangi tubuh lo, lo pakai parfum apa?"tanya Daniel be...