08

1.4K 151 5
                                    

Setelah di rawat selama 3 hari di rumah sakit akhirnya hari ini mereka akan pulang ke rumah.

"Udah semua kan gak ada yg ketinggalan" tanya ve pada ke tiga anaknya

Mereka bertiga kompak menggelengkan kepala mereka tanda tak ada yang tertinggal

"Ya udah kalau gak ada yg ketinggalan ayo kita ke mobil" kata Kennan

Mereka berlima pun perjalanan menuju parkiran meninggalkan rumah sakit, di dalam mobil Kennan Duduk di depan bersama ve sedangkan anak-anak di belakang dengan shanju yg duduk di tengah antara shani dan gracia katanya agar dua anak nakal ini tidak berulah

"Kak geselr dong aku mau Deket Gege" kata Shani yg membujuk shanju agar mau bertukar tempat dengannya

"Gak!, Kalian duduk diem aja gak usah banyak tingkah" kata shanju galak

Si kembar yg mendengar penolakan shanju pun cemberut sambil melipat tangan mereka di dada kompak, ve yg melihat pertengkaran anak-anaknya hanya menggelengkan kepalanya, karena pertengkaran seperti ini sudah menjadi hal biasa saat mereka bersama tapi kalau salah satu dari mereka sakit atau menginap di tempat Oma dapat di pastikan bakalan banyak sekali drama agar mereka tak berpisah apa lagi si kembar.

Setelah ±1 jam perjalanan dari rumah sakit akhirnya mereka sampai ke rumah yg telah 3 hari mereka tinggalkan, saat akan keluar dari mobil ve menoleh ke belakang karena ia tak mendengar suara anak-anaknya.

"Ayo turun kita udah sampai rumah nih" kata ve sambil menoleh ke kursi belakang tempat ketiga anaknya berada

"Lah pantesan sepi pada tidur ternyata" lanjut ve, bahkan ia pun merasa gemas sendiri melihat mereka bertiga tertidur dengan memeluk shanju yg berada di tengah Shani dan Gracia

"Bun, kok belum masuk ke rumah?" Tanya Kennan saat melihat istrinya masih duduk di dalam mobil

"Coba liat deh mas lucu ya mereka kalo lagi akur gini" kata ve

"Iya lucu, gemes liatnya, tapi mereka akurnya pas lagi tidur doang coba kalo pada melek beh gelut pasti heheheh" kata Kennan sambil terkekeh ringan saat mengingat kelakuan anak-anaknya

Ve yg mendengar perkataan suaminya pun hanya menganggukkan kepala membenarkan apa yg suaminya katakan, karena gak tega membangunkan mereka Kennan pun menggendong satu persatu anaknya dan di pindahkan ke kamar shanju yg lebih dekat dengan tangga.

"Haduh, pinggang ku encok deh kayaknya" kata Kennan setelah selesai memindahkan ketiga anakya ke kamar shanju

"Masa baru gendong tiga anak aja udah encok sih mas" kata ve sambil meletakan kopi yg ia buat saat Kennan sedang memindahkan ketiga anak mereka tadi

"Mereka tuh berat sayang, apa lagi si gre aduh ampun deh beratnya" kelu Kennan

"Iya lah gre berat orang makan dong kerjaannya" kata ve sambil terkekeh mendengar keluhan suaminya

Sore hari....

Sekarang jam menunjukkan pukul 16:00 wib ve sedang membuat kue untuk cemilan, sedangkan di kamar shanju ketiga anak itu sudah bangun kecuali si pemilik kamar yg masih tidur nyenyak tak terusik sama sekali.

Shani yg baru bangun masih tiduran dengan posisi tengkurap sedang mengumpulkan nyawanya yg masih berceceran, kalau gracia ia di kamar mandi karena kebelet pipis pas bangun tidur tadi.

Cklekk...

Gracia keluar dari kamar mandi ia yg melihat Shani masih dengan posisi ternyamannya yaitu tengkurap, langsung menghampiri dan merebahkan badannya di atas badan Shani

"Cici lagi ngapain?" Tanya gracia yg masih tiduran di atas punggung Shani

"Iihhh minggilr ge kamu belrat" kata Shani yg mulai merasa sesak di dadanya dan mengabaikan pertanyaan gracia

"Dih, berat dari mananya coba orang kurus gini di bilang berat" kata Gracia kesal sambil turun dari atas punggung Shani

"Kalo kulrusnya segini gimana gendutnya dong ge" kata Shani dengan posisinya sudah senderan di kepala ranjang

"Kok ci Shani jadi nyebelin sih kayak Tante" kata Gracia sambil cemberut kesal ke Shani

"Bialrin wlekk, gendut genduttt Ge genduttt" kata Shani ngatain Gracia gendut sambil menjulurkan lidahnya dengan muka tengilnya

"Dih, cadel wlekk" balas Gracia

"Bialrin, gendut wlekk" balas Shani lagi sambil berdiri keluar dari kamar

"Iiss dasar cadel" gerutu gracia lalu bangkit menyusul Shani ke dapur

Saat sampai di dapur gracia melihat Shani yg duduk di kursi meja makan sedang melihat ve yg membuat kue, Gracia pun langsung menghampiri Shani dan duduk di sebelahnya.

"Wihh, anak-anak cantik bunda udah pada bangun, udah cuci muka belum?" Kata ve saat melihat si kembar yg duduk memperhatikannya yg sedang membuat kue

"Udah dong, si cadel nih yg belum cuci muka Bun" kata Gracia sambil menunjuk Shani

"Iihh enggak, aku udah kok tadi di kamar mandi belakang ya gendut" kata Shani

"Dih, cadel" ledek Gracia

"Ih, gendut" balas Shani

"Cadel" kata Gracia

"Gendut ge gendut" kata Shani

"Cadel Cani cadel wlekk" ledek Gracia lagi

"Ih, aku gak cadel ya" elak Shani

"Ahh masa sih gak cadel" kata Gracia dengan muka tengilnya sambil mencolek sebelah pipi shani

"Emang enggak kok" kata Shani

"Coba bilang gracia" Tantang gracia

"Ge" kata Shani sambil menatap Gracia yg berada di sampingnya

"Iiss, bukan gitu sebut nama panjangnya Gracia bukan ge doang Cici Shani" kata Gracia kesal

"Katanya tadi gak cadel" kata Gracia menantang Shani dengan muka tengilnya

"Glracia" kata Shani

"Gracia pake Rrrr bukan L" koreksi Gracia

"Iya itu udah pake Lrr kok bukan L" kata Shani tak mau kalah

"GRA__CIA Gracia" kata gracia sambil mengejah namanya sendiri

"GLRA__ CIA glracia" kata Shani

"Iiss jangan di tambahin L ci cukup Gracia bukan glracia" kata gracia

"Iiisss tau ah glracia glracia GEGE Shani taunya GEGE" kata Shani yg sudah mulai kesal sendiri

"Hahaha hahaha" gracia tertawa puas saat melihat Shani kesal sendiri karena tidak bisa menyebutkan namanya dengan benar

Ve yg sendari tadi hanya melihat dan mendengarkan perdebatan anak kembarnya Asal belum cakar-cakaran  atau jambak-jambakan, ia akan menyimak saja sambil melanjutkan membuat kuenya saja











Hai gays maaf baru update lagi kehabisan ide soalnya hehehe✌️

Jangan lupa vote and komen gays

Yg mau kasih saran di persilahkan tulis di komen ya.

Twins SHNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang