16

1.1K 169 21
                                    


Matahari sudah mulai muncul yg artinya pagi telah tiba namu dua orang gadis itu masih belum di temukan sampai saat ini

"Pak bagaimana keadaan anak kami pak" tanya para orang tua yg memang sudah tiba di lokasi kemping

"Ibu dan bapak tenang dulu ya, jadi begini kami telah menemukan dua orang anak di antara empat anak yg hilang yaitu Sisca dan jg Desy, dan untuk dua di antaranya masih dinyatakan hilang sampai saat ini tapi kami para tim SAR jg para guru sedang berusaha untuk menemukan mereka" jelas kepala tim SAR

Ve yg mendengar kabar bahwa dua putrinya belum di temukan sampai saat ini pun menangis pilu di dalam dekapan suaminya, kennal pun jg merasakan apa yg di rasakan oleh istrinya tapi ia harus tetap terlihat tegar agar semuanya tidak tambah kacau

"Enggak mas, sekarang gimana keadaan anak² ku hiks mas, gre pasti laperkan nak Shani jg pasti kedinginan sekarang hiks" rancau ve di dekapan suaminya

"Sabar ya merekakan anak² hebat pasti mereka baik² aja sekarang" kata Ken menenangkan ve walaupun di dalam hatinya sedang sangat khawatir

"Hiks kalian di mana sayang bunda kangen hiks kalian Pasti belum makan kan dari kemarin, di sana jg  pasti dingin hiks hiks" tangis ve

Sementara di tengah hutan....

"Huu huu bunda Cani gak kuat hiks kaki Cani jg beldalah hiks sakit kaki Cani" tangis Shani sambil duduk di batu besar pinggir sungai

"Ini di mana?, aku mau pulang hiks" kata shani sambil melihat sekelilingnya

Keadaan Shani saat ini tidak dapat di katakan baik karena ada banyak luka di tubuhnya bahkan baju kaos yg ia kenakan sekarang sudah di robek bagian bawahnya yang ia gunakan sebagai perban di kaki kanannya yg sobek cukup dalam

Setelah merasa cukup beristirahat Shani pun lanjut berjalan menyusuri hutan sambil tertatih karena luka di kakinya, Shani terus berjalan menyusuri hutan bahkan matahari pun sudah tinggi tapi itu tak menghentikannya untuk terus berjalan sampai ia melihat seonggok manusia yg tergeletak di bawah pohon karena penasaran ia berjalan perlahan ke arah orang itu

Saat sampai di dekat orang itu Shani dengan hati² mencoba untuk melihat siapa itu setelah wajah orang itu terlihat Shani langsung kaget

"GEE... bangun ge" teriak Shani sambil memangku kepala Gracia ke pahanya

Ya orang itu adalah Gracia yg sudah tak sadarkan diri karena demam tinggi semalaman

"Ge bangun ge hiks ini Cici ge bangun" tangis Shani sambil terus berusaha untuk membangunkan Gracia

Segala usaha telah Shani lakukan agar Gracia sadar tapi hasilnya nihil Garcia tak kunjung bangun mungkin dunia alam bawah sadarnya lebih indah dari dunia nyata saat ini

Badan Gracia jg bertambah panas demamnya semakin tinggi karena tak ingin terjadi hal buruk pada kembarannya Shani pun berusaha untuk menggendong Gracia di punggungnya walaupun beberapa kali gagal Shani terus berusaha sampai gracia berada di atas punggungnya

Setelah berhasil Shani mulai berjalan menyusuri hutan untuk mencari jalan keluar, sebenarnya ia lelah tapi mereka harus segera keluar dari hutan ini kalau masih mau hidup apalagi kondisi Gracia semakin memburuk di setiap jamnya

"Ge bangun hiks jangan tinggalin Cici ge hiks nanti siapa yg marlahin aku kalau bandel, siapa jg yg bakal bantuin aku kalau lagi di hukum bunda hiks bangun ge" kata Shani sambil berjalan tertatih berusaha untuk membangunkan Gracia walaupun hasilnya sia²

"Nah ketemu kalian hahaha" kata salah satu penjahat yg ingin menculik mereka kemarin

Shani kaget karena mereka tiba-tiba muncul di hadapannya

"Ja_jangan mendekat mundurl kalian semua" kata Shani terbata, ia bingung bagaimana caranya ia bisa kabur Dengan kondisi saat ini yg sedang menggendong Gracia di punggungnya, dengan tekad yg kuat Shani mengambil ancang-ancang lalu berlari sekuat yg ia bisa dan para penjahat itu terus mengejar mereka

"TOLONG SIAPAPUN TOLONG" teriak Shani sambil berlari

Namun sepertinya keberuntungan belum berpihak pada si kembar untuk saat ini, di sinilah mereka sekarang di tepi jurang yg curam dengan para penjahat yg terus melangkah maju perlahan dan otomatis Shani melangkah mundur ke  arah bibir jurang itu

"Jangan mendekat atau aku bakalan lompat ke bawah" kata Shani

"Hahahah mana mungkin anak kecil kayak Lo berani" kata parah penjahat menertawakan Shani dan terus melangkah maju

"Ge maafin Cani tapi cuman ini yg bisa aku lakuin sekarlang, aku gak tau kita bakalan masih bisa ketemu apa enggak tapi yg pasti kamu harus tetap hidup ge" batin Shani

Dan dengan tekat yang sudah bulat Shani pun tiba-tiba loncat ke dalam jurang dan membuat para penjahat itu kaget bukan main  dan mereka berempat kabur dari sana

Namun saat loncat Shani langsung membalik Gracia menjadi berada di dalam dekapannya dan memeluk Gracia erat dengan satu tangan melindungi kepala Gracia agar tak terbentur apapun, mereka jatuh menggelinding ke dasar jurang yg dalam itu ,Shani masih dapat merasakan tubuhnya menghantam akar dan pohon bahkan sekarang mereka seperti sedang mandi darah yang entah itu darah milik siapa

Bug....

"Akghhh" teriak Shani saat mereka sampai di dasar jurang dan menghantam sebatang pohon yg cukup besar

Dengan sisa tenaga yg ia miliki Shani buru-buru memeriksa keadaan gracia yg masih belum sadar walaupun tubuhnya baru saja mendapatkan beberapa luka baru

"Ge kamu gapapa kan? Aku harlap kamu bisa berltahan dan selamat ge" kata Shani lemah sampai bugg tiba-tiba Shani pingsan karena tak kuat menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya

Sementara tim SAR para guru dan orang tua murid lainnya terus menyusuri hutan mencari keberadaan si kembar yg masih dinyatakan hilang sampai saat ini

















Apa yg akan terjadi? Apa mereka akan selamat atau tidak?, Atau salah satu dari mereka akan ada yg pergi?

Tunggu aja kelanjutannya

Jangan lupa vote and komen gays

Yg mau kasih saran di persilahkan tulis di komen ya

Babayy author mau menghilang lagi😌







Twins SHNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang