06

1.5K 140 4
                                    

Sekarang sudah jam13:00 wib siang dan dokter telah melakukan pemeriksaan ke pada si kembar.

"Yeyyy akhirnya infus punya aku di lepas" girang garacia

Cklekk suara pintu terbuka......

"Seneng banget gre, kayak orang baru menang lotre aja" kata shanju yg baru pulang sekolah dan melihat adik bungsunya yg terlihat bahagia

"Iya dong, tuh infus punya aku udah di lepas tau" kata Gracia sambil menunjukkan tangan sebelah kanannya ke pada sang kakak

"Oh berarti udah sembuh dong kamu"kata shanju

"He'em"gumam gracia sambil menganggukkan kepalanya dan tersenyum bahagia

"Eh tapi kok cuman infus punya kamu dong yg di lepas? Punya Shani enggak" tanya dan Bingung shanju

"Oh itu Shani kondisinya masih belum terlalu sehat, mangkanya belum di lepas infusnya' kakak tau sendiri lah kondisi badan Shani gimana" jelas ve yg sendari tadi duduk diam memperhatikan anak-anaknya mengobrol

Shanju hanya menganggukkan kepalanya dan segera mengganti baju dengan baju yg di bawakan oleh ve tadi pagi

"Gre Cici nya jangan di gangguin Kasian" kata Kennan yg baru kembali dari kantin untuk makan siang dan melihat gracia mengganggu Shani yg tertidur dengan cara menusuk-nusukan telunjuknya ke pipi shani

"Lucu tau yah pipi ci Shani merah gitu" gumam gracia Masi dengan posisi mereka tidur bersebelahan seperti kemarin dan jangan lupakan jari telunjuknya yg masih menusuk-nusuk pipi sebelah kanan Shani

Karena Shani sempat drop semalam dan demamnya jg lumayan tinggi, sehingga wajah dan telinganya agak memerah karna demam.

"Hmm" gumam Shani terusik oleh ulah Gracia

"Eh, ci Shani udah bangun" kata Gracia sambil nyengir Tanpa dosa

"Aku mau bobok jangan ganggu ge" kata Shani memejamkan matanya bersiap menuju alam mimpinya lagi, Gracia yg melihat Shani akan kembali tidur pun mencegahnya

"Eh eh jangan tidur lagi dong ci, aku bosen tau nungguin kamu tidur terus"  kata Gracia sambil cemberut dengan kedua tangan di lipat di depan dadanya.

padahal sendari tadi Gracia hanya mengganggu Shani yg tertidur bukan menunggu, tapi mungkin karena efek obat yg di minumnya tadi belum hilang Shani Masih saja mengantuk

"Iihh ci Shani jangan tidur" kata Gracia kesal melihat Shani kembali memejamkan matanya

Karena masih sangat mengantuk Shani pun menarik Gracia dan memeluknya agar Gracia tidak berisik dan ia jg bisa melanjutkan tidurnya lagi, Gracia yg melihat Shani sudah tidur pun ikut menyusul Shani ke alam mimpi.

Malam hari......

"Ayok sekarang kita makan malam dulu, kak kamu sana makan bareng ayah bunda mau ngasih makan adik kamu dulu" kata ve

Shanju langsung melaksanakan perintah ve untuk makan di sofa bareng Kennan dan ve langsung menuju ranjang si kembar lalu duduk di bangku yg sudah di sediakan

"Ayok sekarang kalian makan dulu terus minum obat ok, Siapa yg mau duluan" kata ve kepada si kembar

"Gege aja yg duluan" kata Shani

"Gre ayok aaa" kata ve sambil mengarahkan sendok yg berisi bubur ke mulut gracia

setelah menyuapi gracia baru ke Shani, begitu terus sampai bubur yg di mangkok habis, setelah makan mereka langsung minum obat masing-masing.

"Ci gak capek apa tiduran terus? Aku aja capek tau" tanya Gracia ke Shani

"Capek sih, emangnya kalo gak tidurlan mau ngapain lagi coba" kata Shani

"Hhmmm kita main gunting batu kertas aja ci yg kalah di bedakin gimana" usul Gracia

"Boleh deh, tapi kita gak punya bedaknya gimana dong" kata Shani bingung karena mereka sedang berada di rumah sakit bukan di rumah

"Lah iya ya, eh tapi Tante tadi sekolah dari sini kan, gak balik ke rumah dulu?" Tanya Gracia, karena ia ingat kalau shanju tadi sekolah dari rumah sakit pasti dia membawa bedak bayi yg sering kakaknya pakai untuk ke sekolah

"He'em terlus apa hubungannya sama kak shanju" tanya Shani bingung dengan pertanyaan gracia

Sedangkan Gracia ia sedang mengobrak-abrik tas yg berisi pakaian ganti milik shanju, mencari sesuatu yg mereka butuhkan untuk bermain

"Ketemu, hehehe benerkan pasti si Tante bawak" kata Gracia senang karena sudah menemukan benda yg ia cari

"Ayok kita main ci aku udah punya bedaknya"lanjut gracia sambil menunjukkan bedak bayi milik shanju yg ia bawa

"Eh itu kak shanju gak bakalan marah ge" tanya Shani takut kakak mereka yg galak itu ngamuk

"Enggak kok ayok ah main" kata Gracia

Mereka berdua pun duduk berhadapan di atas ranjang rumah sakit dan mulai bermain tanpa pengawasan siapapun, karena shanju,ve,dan Kennan sedang ada urusan masing-masing yg kebetulan berbarengan, sedangkan si kembar sudah di titipkan ke pada suster yg berjaga

"Hahahaha kamu kalah ge" kata Shani sambil mencoret muka Gracia menggunakan bedak

"Iiss kok aku kalah lagi sih" kata Gracia kesal karena ia kalah lagi bahkan wajahnya saja sudah putih semua termasuk Shani sih, mereka seperti mandi bedak

Mereka terus melanjutkan permainan sampai....

"Kok bedaknya abis sih, gak modal banget deh Tante bedak aja gak bisa beli" Kata Gracia karena kesal bedak yg ia pegang sudah habis kosong tak tersisa sedikitpun tinggal botolnya saja

"Ini kak shanju benerlan gak bakalan marah ge bedak nya aja Sampek abis gitu" kata Shani

"Enggak ci emang bedaknya tinggal dikit kok pas aku ambil tadi" kata Gracia meyakinkan Shani

Padahal gracia ingat betul pas ia ngambil bedak itu masih sangat banyak baru di pakai sedikit kayaknya, tapi gracia santai saja urusan shanju ngamuk itu bisa di urus nanti yg penting mereka bisa bermain pikirnya

Cklekk suara pintu terbuka......

















































































Siapa tuh yg masuk.......


















Satu..








Dua...















Tiga...


















Nungguin ya hahaha......

Jangan lupa vote and komen gays.

Yg mau kasih saran di persilahkan tulis di komen ya:)










Twins SHNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang