Hari sudah mulai sore tapi dua orang gadis kembar itu masih belum di temukan
"Haduh gini banget jadi orang susah mau masak aja harus cari kayu bakar dulu" ucap seorang laki-laki yg sedang mengumpulkan ranting kering di tengah hutan
Saat sedang mengumpulkan kayu bakar pria itu seperti melihat sesuatu yg janggal di tepian jurang, seperti ada bekas bendah yg jatuh ke dasar jurang itu, karena penasaran pria itu pun mencoba untuk turun ke dasar jurang dengan melewati jalan setapak kecil yg curam
Saat sampai di dasar jurang pri itu berjalan menyusuri dan mencari apa saja yg dapat ia temukan sampai...
"Astagfirullah MAYATTT" teriak pria itu sambil berlari naik
"TOLONG ADA MAYAT TOLONG" teriak pria itu berlari tanpa arah
Saat sedang berlari tanpa arah pria itu tak sengaja menabrak salah satu tim SAR yg sedang mencari keberadaan si kembar
"Hey hati²" kata tim SAR yg di tabrak pria itu
"Ah pak to_tolong pak huu huu saya menemukan mayat pak di dasar jurang sana" kata pria itu ngos-ngosan sambil menunjuk ke arah jurang
"Mayat? Mayat apa yg kamu maksud" tanya tim SAR
"Saya melihat mayat perempuan di sana pak" kata pria itu
"Yasudah mari kita dan tim saya ke sana untuk memastikan apa yg kamu lihat" kata salah satu tim SAR
Mereka pun langsung menuju lokasi yg di katakan pria tadi dengan membawa beberapa peralatan untuk turun ke dasar jurang
Tim SAR mulai mempersiapkan alat dan memasang y pada satu orang tim yg akan turun ke dasar jurang tersebut
"Pak saya menemukan 2 orang gadis di sini dan mereka masih hidup" kata seorang tim SAR yg berada di dasar jurang
"Baik kami akan segera turun untuk evakuasi korban" kata ketua tim SAR
Mereka langsung mengevakuasi dua orang tersebut dan di bawa ke lokasi kemping untuk mendapatkan penanganan pertama sembari menunggu ambulance datang ke lokasi kemping
"SHANIII, GRACIAA" teriak ve saat melihat kedatangan tim SAR dengan membawa 2 tandu yg di atasnya terbaring dua gadis yg tak sadarkan diri
Ya dua orang gadis itu adalah Shani dan Gracia, dua gadis itu kembali dengan keadaan yg tak bisa di katakan baik-baik saja
Dua gadis itu di bawa ke dalam tenda kesehatan khusus untuk tim medis dan beberapa dokter pun mulai menangani Shani dan jg Gracia
"Dek bangun ini kakak hiks kalian mau pake barang kakak kan, ayok sekarang pake semua barang² kesayangan kakak hiks asal kalian bangun hiks" tangis shanju di depan tenda kesehatan
Teman² shanju yg berada di dekat tenda pun bingung dengan apa yg di katakan shanju adek?, Kakak? Apa maksud semua ini
"Nju maksud Lo apa adek? Duo shn adek Lo gitu" tanya Naomi bingung termasuk yg lainnya tapi mereka memilih diam
Shanju hanya diam dan terus memandang ke arah tenda yg di dalamnya terdapat dua adik kesayangannya, Naomi yg kesal karena pertanyaannya hanya di anggap angin lalu oleh shanju
"Shanju jawab gw mereka siapanya Lo? hah!!" Tanya Naomi sambil memegang pundak shanju dengan penuh emosi
"Jawab pertanyaan gw" kata Naomi
"IYA MEREKA ADIK GW hiks mereka adik gw Naomi, adik kesayangan gw hiks hiks" teriak shanju keras lalu tiba² melemah berbarengan dengan luruhnya ia ke tanah
"Nju kenapa Lo gak bilang sama kita" tanya Naomi
"Hiks gw gak mau orang² tau identitas mereka hiks gw gak mau orang² yg gak suka sama gw jadiin mereka alat buat nyakitin gw mi hiks gw gak mau itu terjadi" kata shanju
"Nju maaf gw udah bentak Lo" kata Naomi sambil memeluk shanju yg masih terduduk di tanah
Ya itu lah alasan shanju tak terlalu memperlihatkan perhatiannya ke pada sih kembar saat di sekolah, ia takut terjadi hal yg buruk pada dua adik kembarnya, karena dulu perna ada orang yg benci dengan pencapaiannya di sekolah dan itu berimbas pada si kembar yg di bully habis-habisan karena mereka adiknya dan semenjak itu shanju mulai menyembunyikan identitas mereka.
Setelah menunggu beberapa jam dan hari pun sudah hampir tengah malam ambulance pun datang untuk membawa 4 orang gadis dengan kondisi memperihatinkan, mereka di bawa ke RS ternama di Jakarta
Rumah sakit...
"Dokter dokter tolong anak saya" teriak Kennan sambil mendorong brangkar Gracia
Dokter pun datang dan mengarahkan 4 gadis itu ke ruang IGD, para orang tua empat gadis itu terus berdoa agar anak mereka baik-baik saja
"Kalian harus bangun demi bunda nak" batin Kennan sambil melihat kearah ve yg sedang menangis di pelukan shanju
Sementara di dalam ruang IGD saat ini sangat tegang karena kondisi 4 gadis itu sangat buruk
"Dok dua pasien melemah" ucap seorang suster
Dokter langsung memeriksa kondisi dua gadis itu
"Siapkan ruang operasi cepat" perintah dokter
Mereka pun langsung bergegas menyiapkan ruang operasi darurat, ve yg melihat beberapa suster yg keluar masuk dengan wajah tengang membuatnya risau akan keadaan anak-anaknya dan tak lama dokter pun keluar
"Dok bagaimana kondisi anak saya" tanya ve
"Iya dok bagaimana kondisi anak kami" tanya ibu Suki ak ibu Sisca
"Dua orang akan di pindahkan ke ruang rawat inap untuk pemulihan, tapi" jelas dokter terpotong
"Tapi apa dok" tanya ve
"Bun sabar kita dengarkan dulu dokternya" kata Kennan menenangkan ve
"Tapi dua anak lainnya harus segera melakukan operasi karena luka yg mereka alami cukup parah" lanjut dokter
Tak berselang lama keluarlah empat brangkar dua ke ruang inap dan dua lainya ke ruang operasi, ve yg melihat bahwa brangkar ke-dua putrinya lah yg menuju ruang operasi pun menangis histeris
"Enggak Shani, Gracia hiks mas anak ku mas hiks" tangis ve pilu
Sedangkan yg lainnya hanya bisa diam mematung dan berdoa agar dus anak kembar itu selamat
Jangan lupa vote and komen gays
Yg mau kasih saran tulis di komen ya
Babayy 👋

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins SHN
ContoKisah tentang dua anak kembar yg memiliki sifat yg berbeda saat di dalam rumah dan luar rumah Penasaran sama kisahnya? Yuk langsung baca aja Ini jg cerita pertama saya jadi mohon maaf kalo masih banyak kekurangan 🙏 GxG ❌ Dewasa ❌