Chapter Sixteen: Him

31.6K 2.9K 124
                                    

Belum juga Seo Yeon menjawab, Baekhyun sudah menarik tangannya membuat Seo Yeon menghimpit punggung bidang milik Baekhyun dan Baekhyun segera mendirikan badannya. Ini kedua kalinya Baekhyun menggendongnya.

"Bagaimana? Apa kita sudah bisa melanjutkan perjalanan?" Tanya Mr. Kim melalui pengeras suara yang ia bawa dari barisan paling depan.

"Sudah saem, Baekhyun hyung yang menggendong Seo Yeon!" Teriak Sehun sekuatnya agar suaranya terdengar ke tempat dimana Mr. Kim berdiri.

"Baiklah! Ayo jalan!" Teriak Mr. Kim melalui pengeras suara. Itu benar-benar membuat orang sakit kuping, sungguh.

So Ra yang melihat Baekhyun menggendong Seo Yeon langsung terlihat geram. Karena, So Ra bahkan tidak pernah digendong seperti itu oleh Baekhyun! Dia kesal! Dia ingin sekali menampar pipi Seo Yeon lalu menjenggutnya dan membuangnya di laut agar tubuhnya termakan oleh monster-monster laut!

"So Ra-ya! Kau mau kemana?" Tanya Hyejin yang langsung mempercepat langkahnya mengikuti ketua geng-nya, So Ra. Dan tanpa mengatakan apapun, Youngji juga mengikuti kedua temannya. So Ra sengaja berjalan lebih cepat dari Baekhyun. Ia hanya tidak sanggup melihat mereka seperti itu.

Baekhyun berjalan seperti biasanya, tidak lambat dan juga tidak cepat. Namun, Eun Hee sengaja memperlambat jalannya menjadi barisan paling belakang.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Seo Yeon sedikit ragu, karena pertanyaan yang sekarang ia lontarkan ini mungkin terdengar sedikit aneh. Tentu saja jawaban yang akan dikeluarkan melalui mulut Baekhyun adalah tidak baik-baik saja, kecuali ia berbohong.

"Aku baik-baik saja. Tak usah khawatir, toh ini bukan pertama kalinya aku menggendongmu seperti ini, kan?" Baekhyun meloncatkan tubuhnya agar tubuh Seo Yeon tidak terlalu merosot kebawah. "Peganganlah yang erat seperti kemarin." Ucapnya ketika menyadari kalau Seo Yeon hanya memegang kedua pundaknya, bukan melingkarkan tangannya dileher Baekhyun seperti kemarin.

"Huh?"

Baekhyun menghentikan langkahnya dan mengeluarkan salah satu lengannya yang digunakan untuk memegang kaki Seo Yeon. Ia menarik tangan Seo Yeon sehingga tubuhnya kini benar-benar menghimpit badan Baekhyun dan menarik tangan yang satunya lagi, sehingga Seo Yeon kini melingkarkan tangannya dileher Baekhyun.

Baekhyun berjalan lagi setelah selesai melakukan hal tadi. Ia sedikit menyunggingkan sebuah senyuman puas dan... sedikit malu.

"Ya! Bukankah ini terlalu frontal?" Bisik Seo Yeon pelan, karena tidak mungkinkan kalau dia mengatakan hal itu dengan nada bicara biasa. Bisa-bisa semua orang yang sedang berada disekitarnya mendengar. Dengan Baekhyun menggendongnya saja, Seo Yeon sudah berhasil menjadi pusat perhatian anak-anak--meskipun tidak semua yang memperhatikan.

"Frontal? Frontal bagaimana? Bukankah kakimu memang sakit? Makanya aku menggendongmu seperti ini." Jawab Baekhyun. Bodoh. Satu kata itu yang pantas dijuluki untuk Baekhyun sekarang. Dia bodoh karena tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Seo Yeon.

"Ya! Bukan itu maksudku! Tapi, ini..." Seo Yeon melayangkan kedua tangannya dimuka Baekhyun. "Terlalu frontal untuk berpegangan seperti ini." Sambungnya.

"Ck! Pikiranmu terlalu kolot untuk memikirkan kalau hal seperti ini dianggap frontal." Baekhyun mengejeknya.

"Kolot?!" Ucap Seo Yeon tak percaya kalau dirinya baru saja dikatai oleh Baekhyun dengan sebutan 'kolot'.

Baekhyun mengangguk, "Sangat kolot~~"

"Ya!" Teriak Seo Yeon dengan memukul pundak Baekhyun. Dunia ini benar-benar serasa milik mereka berdua, sungguh.

I Wish (Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang