Setelah perempuan bernama Lee Eun Ra itu memperkenalkan dirinya. Mr. Seo membantu anaknya untuk memperkenalkan diri, karena Seo Yeon hanya membeo ketika melihat wanita yang ada didepannya. Wanita itu sepertinya seumuran dengannya.
"Appa, jadi kapan appa akan menikah dengan eomma-ku?" Tanya Eun Ra.
Seo Yeon tersedak setelah mendengar ucapan yang dikeluarkan dari mulut Eun Ra.
"Apa kau perlu minum? Apa ingin appa ambilkan?" Tanya Mr. Seo.
Seo Yeon mengangkat tangannya, "Tak perlu, aku akan mengambilnya sendiri." Seo Yeon mengambil segelas air putih yang ada didepannya lalu meneguknya secara perlahan.
Apa?! Dia memanggil Ayahku dengan sebutan 'Appa'. Bukankah itu terlalu cepat untuk memanggil Ayahku sedang sebutan seperti itu?
"Jadi, tujuan Appa memanggilku kesini hanya untuk memperkenalkanku dengan calon saudara tiriku?" Seo Yeon menaruh semua alat makannya diatas meja dan berkata dengan nada sedikit tak suka.
Mr. Seo mengangguk sambil mengunyah makanannya. "Appa hanya ingin kau bisa berbaur bersama Eun Ra. Kau kan dari dulu hanya memiliki seorang oppa, benarkan?"
"Lalu, kalau aku hanya memiliki oppa kenapa? Oppa sudah cukup bagiku dan aku..." Seo Yeon terdiam sebelum ia ingin melanjutkan kata-katanya. Dia memikirkan kembali tentang itu, dia hanya tak ingin menyakiti calon saudara tirinya. "... membenci memiliki saudara tiri."
Seo Yeon menatap lurus calon saudara tirinya itu. "... mungkin tak bisa menerima dia dengan cepat." Akhirnya itulah yang keluar dari mulut Seo Yeon. Dia hanya tak ingin memberikan kesan buruk dikali pertamanya mereka bertemu."Yah, akupun merasakan hal yang sama denganmu." Ucap Eun Ra. "Aku tak bisa menerimamu secepatnya karena aku adalah anak tunggal dan mungkin aku tak terbiasa jika nanti aku memiliki saudara perempuan."
Seo Yeon tersenyum tipis mendengar ucapan calon saudara tirinya itu. Eun Ra meminum segelas air dan mengelap mulutnya dengan anggun.
"Appa, aku akan ketoilet dulu." Pamit Eun Ra.
"Oh. Baiklah." Jawab Mr. Seo.
Eun Ra pergi, otomatis Seo Yeon tinggal berdua bersama Ayahnya. Seo Yeon langsung menatap Ayahnya intens.
"Appa, kuharap appa tak menghubungiku lagi jika appa hanya ingin mengatakan masalah yang berhubungan dengan calon istri barumu." Kata Seo Yeon.
"Seo Yeon-a. Apa kau masih marah?"
Seo Yeon menggeleng, "Aku tak marah, hanya saja aku tak habis pikir appa akan menikah secepat ini dan appa bahkan menikah seorang perempuan yang sudah memiliki anak!" Seo Yeon tak dapat menahan semua uneg-uneg tentang Ayahnya lagi. Ia hanya ingin mengeluarkannya agar Ayahnya tau apa yang ia rasakan saat ini.
"Seo Yeon-a, kau masih tak merestui appa untuk menikah dengan ibu barumu?"
Seo Yeon menggeleng, "Jangan terus menanyai aku, apa aku merestui appa atau tidak. Menikahlah jika appa ingin." Kata Seo Yeon dengan nada dinginnya. "Aku akan pulang sekarang. Tolong bilang pada calon saudara tiriku kalau aku pulang duluan."
Seo Yeon beranjak dari kursinya dan berjalan keluar fari restaurant dengan cepat sebelum Mr. Seo menghentikannya. Ia berjalan keluar dari restaurant lalu mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang.
"Hallo." Ucap Seo Yeon setelah orang yang ia telpon mengangkat panggilan darinya.
"Apa?" Suara itu benar-benar terdengar datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wish (Byun Baekhyun)
FanfictionSeo Yeon,anak baru pindahan dari Busan itu memutuskan untuk pindah ke sekolah Seoul Foreign High School, baru sehari dia bersekolah disana dia sudah dikerjai habis-habisan oleh Byun Baekhyun-cowok badboy yang populer. Belum lagi ditambah oleh Lee So...