Peringatan. Aku ga maksud kepedean tapi kalau semisal kalian ada niatan plagiat tolong sifat itu di ilangin ya. Dan jangan plagiat cerita ku. Jangan bawa cerita ku kemana pun, apa lagi ke apk lain, mikirin ide nya susah hehe :) dan juga tolong jangan lupa tag akun ku kalau semisal cerita ini ud end dan kalian terinspirasi, Terimakasih sudah membaca dan memahami nya.
Setelah selesai pelelangan, Jennie pun mengurus pembayaran nya. Johnny pun turut muncul disana. "Ahaha! bagaimana Nyonya ruby Saya tidak mengecewakan mu kan?"
Jennie hanya memutar bola matanya malas. "Dasar tua bedebah, sukur juga aku menghadiri acara nya ini, sangat tidak tau untung sekali dja."
Lalu Jennie dengan terpaksa tersenyum kecil. "Ini uang nya, bawa dia kehadapan ku sekarang juga, dan jangan lupa kalau anda masih memiliki hutang dengan Saya. Kalau anda tidak cepat membayar nya maka Saya yang akan menyuruh pengawal Saya menyita aset anda, dan anda akan dimasukkan kedalam penjara, Paham Johnny?"
Johnny dengan cepat mengangguk patuh. "Tentu, tenang saja Nyonya ruby, saya tidak akan mengecewakan anda, Percayakan saja pada saya oke?" Lalu johnny pun berbalik dan memanggil petugas nya. "Tolong bawa gadis itu kemari, cepat!"
Tak berselang lama gadis itu pun datang di iringi dengan 2 petugas. Johnny dengan cepat tersenyum. "Ah, ini dia wanita itu, nama nya Lalisa, Saya tidak tau panggilan nya Nyonya."
Jennie dengan mata terkegum kagum memandang Lisa. "Tidak perlu bertanya pada dia. Saya sendiri yang akan menanyakan nya." Jennie pun menggenggam tangan Lisa, tanpa memandang Johnny dan berbicara satu kata pun. Jennie dengan lekas pergi membawa Lisa.
Membawa nya memasuki mobil sembari tersenyum lebar. Kini di mobil itu hanya ada 1 supir juga Jennie dan Lisa. Sekertaris nya tentu sudah berada di bagian pengawal. Jennie masih memegang tangan Lisa. "Hey cantik, siapa nama mu? Mau kah kamu menyebutkan nya?"
Sangat jarang Jennie bertanya apakah orang itu ingin melakukan nya. Karna pada fakta nya, Jennie suka memaksa orang untuk melakukan apa yang dia mau tanpa ingin penolakan, namun seperti nya ini pengcualiian untuk seorang Lalisa.
"N-nama ku Lalisa pranpriya." Lisa dengan gugup menjawab dan ingin menarik tangan nya.
Namun tampak nya Jennie tidak ingin sama sekali melepaskan genggaman tangan mereka. "Nama yang indah, Aku adalah Jennie ruby, mulai sekarang kamu adalah milik ku, jangan mencoba kabur dari ku wahai boneka indah ku."
Lisa dengan bingung menjawab. "Apakah kamu yang menyelamatkan ku dari paman tua tadi? Aku sangat takut, dia sering membentak ku, dan berkata bahwa Ayah ku tidak menginginkan aku."
Jennie mendengarkan cerita Lisa dengan kesal, ingin rasanya dia mencabik cabik tubuh Johnny di hadapan Lisa sekarang juga, Agar dia tau bahwa tidak ada lagi yang oerlu di khawatirkan selama dia memiliki Jennie disisinya.
"Ya, aku yang menyelamatkan mu dari dia, Maka dari itu, kamu harus berjanji untuk menurut pada ku, dan tidak boleh meninggalkan ku oke? Aku berjanji akan menjaga mu setulus hati ku Lalisa." Jennie pun mengecup tangan Lisa. Dan lanjut mengelus tangan tersebut.
Lisa dengan manis tersenyum. "Tentu aku tidak akan pernah meninggalkan pahlawan ku."
TANPA LISA SADARI DIA SUDAH MENYETUJUI NYA DAN SUDAH BERJANJI. DARI SITU LAH AWAL MULA TERJADI NYA SIFAT BAIK NAMUN PALSU YANG AKAN TERUS MENGEKANG LISA.
Jennie membawa Lisa kerumah pribadi milik nya, Dia ingin keluarga nya tau tentang Lisa, namun Dia ingin Jennie dan Lisa tinggal dirumah pribadi milik nya. Lisa pun turun terlebih dahulu dari mobil, Lalu kemudian dia membantu Jennie yang sedikit kesusahan karna kaki nya yang mungil.
Dan mereka bergandengan tangan memasuki Rumah Jennie. "Waw, apakah ini rumah mu? Sangat besar sekali."
Jennie pun mengangguk dan tersenyum kepada Lisa. "Ya ini rumah ku sayang, Kita akan membangun keluarga kita disini."
Lisa pun membalas senyuman Indah milik Jennie. Dan dilanjutkan dengan mereka yang memasuki rumah.
Jennie pun langsung membawa Lisa kearea kamar mereka. "Disini adalah kamar kita, Jika kamu merasa tidak nyaman dengan suasana nya, Kabarkan saja pada ku. Aku akan dengan senang hati membawa beberapa arsitek terbaik yang ku punya."
"Tidak perlu Jennie, aku sudah sangat banya berhutang budi pada mu, ini saja sudah cukup untuk ku." Lisa dengan tatapan sendu berucap.
Jennie yang paham pun mengelus pipi Lisa. "Jangan berkata begitu Lalisa, Apa yang ku punya sekarang menjadi milik mu oke?"
Lisa pun mengangguk dan menampilkam senyum nya. "Lisa saja tolong? Aku lebih nyaman dengan itu."
Jennie pun mengangguk. "Mari kita bersiap siap untuk tidur, Besok aku akan membawa mu berbelanja, sekaligus kita akan mendaftarkan kuliah mu, kamu akan berkuliah lagi mulai Besok."
Lisa menatap Jennie dengan antusias. "Waw!! Benarkah?! terimakasih Jennie." Lisa tanpa sadar memeluk Jennie dengan erat nya. Jennie pun yang merasa senang membalas pelukan hangat milik Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restrained. Jenlisa
Genç KurguLisa yang awal mula nya mengira bahwa Jennie akan menolong nya. Namun ternyata itu semua salah, Jennie hanya berbuat semanis gula di awal, namun lama kelamaan sifat nya semakin arogan dan posesif, dia mengekang Lisa keluar, dan dengan siapa Lisa ber...