I Wish You Leave Me ( END )

18. Pergi Ke Selatan

"Semuanya sudah masuk! Lynelle masuklah sekarang!" Briley membawa barang tersisa.

Aku akan meninggalkan tempat ini. Kenapa kau tidak sesedih itu? Aku melihat kesana-kemari menunggu seseorang datang mengunjungiku. Putri Ivanka turun dari keretanya dan berlari kearahku.

"Bukankah kau baru saja terjatuh dari atas tebing? Bagaimana kau bisa sehat dan pergi ke selatan?" Tanyanya melihat tubuhku yang tidak terluka.

"Pertama, saya seorang dari selatan. Kedua, saya jatuh di kubangan lumpur. Ketiga, saya baik-baik saja. Saya menunggu anda di selatan, saya harus kembali sekarang sebelum orang-orang tahu saya pergi."

"Siapa? Hanya aku yang tahu?"

Maksudku orang lain! Aku menepuk pundak Putri Ivanka. Dia anak yang baik!

"Kita akan segera bertemu lagi. Kakak! Putri Ivanka mencarimu!" Aku berlari masuk ke dalam kereta.

Aku tidak suka berpisah dengan orang-orang, aku pasti akan menangis sedih. Lagipula kami akan segera bertemu di selatan. Aku tidak bisa melihatnya mengasihiku yang baru saja bangkit dari kematian. Kuharap orang-orang tidak tahu bagaimana caraku hidup di tengah tanah dan lumpur disana. Aku juga tidak tahu kenapa aku malah bisa bernapas dan hidup setelah terjatuh dari tebing. Apa karena hidupku sudah sangat keras di selatan. Tapi aku masih sangat ingat bagaimana batu itu jatuh menimpa kereta.

"Mari kita pulang!" Briley masuk ke dalam kereta dengan wajah sangatlah merah.

Dasar orang pertama kali jatuh cinta!

💐💐💐

"Kakak? Apakah kau tahu bagaimana Marquess Egmond itu?"

"Entahlah, aku mencari tahu kepada bangsawan lain. Tapi mereka juga tidak tahu siapa itu Marquess Egmond. Bagaimana wajahnya, bagaimana kepribadiannya, atau lainnya. Yang jelas dia sangat terkenal sebagai pria aneh!"

"Heh... Aku jadi penasaran jika dia bertemu Rain. Jika pria itu jatuh cinta padanya, aku akan langsung memutuskan hubungan kami!"

Dengan begitu aku bisa bebas dan memilih pria lain yang mencintaiku. Benar kata seseorang, lebih baik aku menikah dengan seseorang yang mencintaiku. Aku melihat keluar jendela dan wilayah selatan yang dipenuhi dengan salju. Butuh waktu lama untuk kami sampai di tempat ini. Sepanjang jalan aku hanya memikirkan bagaimana Rain membaca suratku. Aku menulis banyak kata disana yang intinya aku melepaskannya dari posisi pelayanku. Aku berterima kasih kepadanya dan memintanya tidak menemuiku. Aku juga mengatakan kalimat menyakitkan bahwa aku sangat kecewa padanya yang selalu menyakitiku. Aku hanya ingin dia membenciku dan memilih orang lain selain aku. Kuharap begitu! Tapi aku takut bahwa dia benar-benar membenciku.

"Apa kau menyesal atas pilihan ini?" Tanya Briley.

"Tidak, aku lebih menyesal jika tidak melakukan hal ini."

"Bagaimana dengan putra mahkota? Apakah kau sudah berpamitan dengannya? Sepertinya hubungan kalian dekat!"

"Untuk apa? Dia membuatku terjebak diantara dia dan Selene! Aku sangat membencinya yang seenaknya! Bisakah kita tidak mengundangnya datang?"

"Mana mungkin bisa? Dia adalah putra mahkota kerajaan ini."

"Aku sangat tidak suka keberadaannya dimanapun! Dia juga hampir membunuhku di danau itu! Sialan! Brengsek! Arghttt..."

Siapa yang mau dia datang di pestaku? Kami adalah musuh! Kereta masuk ke dalam gerbang yang begitu tinggi. Aku melihat keluar jendela dan melihat orang-orang yang menyambutku datang. Aku lebih suka tempat ini daripada ibukota.

💐💐💐

"Pertunanganmu akan diadakan tiga hari lagi! Selama tiga hari ini, ibu akan mengawasimu sangat ketat!"

"Kenapa ibu setuju?" Tanyaku melihat tampilanku yang dipenuhi dengan pakaian hangat.

Udara di selatan memang berbeda daripada di ibukota. Kenapa aku lebih senang berada di tempat ini? Apakah karena aku mengenal baik orang-orang di tempat ini? Mereka juga bertanya keberadaan Rain tapi aku hanya tersenyum dan menggeleng pada mereka. Mereka tidak bertanya lagi dimana Rain sekarang. Mungkin mereka paham tentangku dan Rain.

"Marquess Egmond tidak seburuk itu. Ibu yakin kau akan menyukainya!"

"Apakah dia tampan?"

"Dia tampan walau dia sedikit aneh. Dia mirip denganmu!" Tunjuk ibu padaku.

Aneh?

Seberapa aneh laki-laki itu? Apa dia lebih aneh dariku? Setidaknya dia waras itu sudah cukup untukku menerimanya.

"Lynelle, jangan membuat masalah baru. Terimalah Marquess Egmond, dia pria yang baik dan hangat. Dia juga sepertinya menyukaimu!"

"Bagaimana ibu tahu? Kami belum pernah bertemu sebelumnya!"

"Hanya tahu saja! Insting ibu tidak pernah salah!"

Aku jadi ragu jika mempercayai insting ibu.

"Baiklah, aku datang ke selatan juga untuk menerima dirinya. Apakah aku bisa bertemu dengannya? Apakah dia tiba di selatan?"

"Kau akan bertemu dengannya saat pesta."

"Kenapa?"

Kenapa aku tidak bisa bertemu dengannya? Apa mereka menutupi fakta bahwa Marquess Egmond adalah pria tua yang memiliki wajah menyeramkan? Sejak dulu aku juga tidak bisa bertemu dengannya. Kami akan bertunangan! Dia akan menjadi suamiku! Tidak benar! Mereka tidak benar!

"Jangan berpikir untuk menemuinya! Kau hanya akan di tempat ini selama tiga hari!"

Kenapa ibu bisa tahu?

"Jadi ibu ingin mengurungku?" Bukankah mereka jahat?

"Karena kau mudah ditebak!"

"Huh..."

Tidak mungkin aku bisa menang melawan ibu. Tidak masalah jika aku harus mendekam di kamar ini. Cepat atau lambat pasti aku akan bertemu orang itu. Dia pasti tidak menyukaiku, kuharap Pangeran Achille membawa Rain agar laki-laki itu berpaling dari pertunangan ini.

"Ibu bisa meninggalkanku, aku tidak akan pergi! Ibu tenang saja!"

Awas saja! Aku tidak akan bertunangan dengannya!

💐💐💐

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...