34. Yang Tersentuh

127 22 0
                                    

"Lyn!"

"Hahaha... Diamlah!"

"Apa yang kau lakukan pada rambutku?"

"Tenanglah! Selesai!"

Aku membuat rambut hitamnya memiliki banyak ikatan lucu. Wajahnya benar-benar lucu! Philip harus melihat ini! Wajah Marquess Egmond mirip anak kecil berusia 5 tahun. Aku menutup mulutku dan berlari pergi keluar. Aku tidak bisa menahannya!

"Hahaha..."

"Lyn! Dimana kau?" Teriak Marquess Egmond.

"Philip lihatlah sekarang! Hahaha..."

"Lyn, lepaskan ini! Aku tidak bisa memakainya!"

"Philip!" Aku berlari mencari Philip. Philip harus tahu bahwa Marquess Egmond memiliki sisi yang lucu dan menggemaskan seperti ini.

Tubuhku terangkat dengan seseorang yang begitu kesal di belakangku. Aku menahan senyum melihat Marquess Egmond yang wajahnya begitu merah. Kenapa dia sangat kesal? Aku hanya membuatnya tidak menyeramkan. Yang kutahu beberapa orang sangat takut pada laki-laki ini. Tapi apa yang perlu ditakutkan?

"Lepaskan ini!"

"Tidak mau!"

"Lyn! Aku tidak bisa bekerja dengan tampilan seperti ini. Cepat lepaskan atau..." Marquess Egmond menggendong tubuhku tiba-tiba. Kenapa dengan senyuman mengerikannya ini?

"Atau?"

"Kau tahu dimana aku bisa membawamu?" Marquess Egmond berjalan pergi.

Tidak! Dia pasti membawaku ke tempat yang membuatku tidak bisa menghindarinya.

"Iya, aku akan melepaskannya! Turunkan aku!"

"Tidak!"

"Marquess!"

"Kau harus mendapatkan hukuman!"

"Saya akan melepaskannya sekarang! Lepaskan saya! Saya tidak mau, jika anda membawa saya, saya akan berteriak bahwa anda mencoba memaksa saya!"

"Kenapa kau suka sekali mengadu?" Marquess Egmond menurunkanku.

"Kenapa anda suka sekali membuat saya takut? Kemarilah saya akan melepaskannya!"

Marquess Egmond menunduk, aku harus segera melepaskannya dan melarikan diri dari laki-laki ini. Beberapa hari ini hidup kami terasa sangat damai, tidak ada orang yang mencoba menyakitiku, aku juga tidak lagi mendengar kabar buruk dari Rain, juga aku sangat bahagia sekarang karena pria ini. Menjahilinya adalah hobiku selayang. Dia mudah untuk dijahili! Aku tersenyum dan menyibak rambutnya membuat ketampanannya meningkat berkali-kali lipat.

"Harusnya anda merapihkan rambut anda seperti ini. Anda terlihat jauh lebih tampan."

"Seberapa tampan?"

"Memangnya bisa saya hitung? Sekarang, saya ingin anda mengikat rambut saya!"

"Aku lebih tampan dari Pangeran Achille yang dulu kau sukai itu. Aku tidak pandai mengikat rambut, tapi aku ingin mencobanya!"

Dia memang benar! Pangeran Achille suah tidak lagi tampan dimataku. Aku berbalik dan menunggunya menyelesaikan ikatan rambutku. Apakah dia bisa dipercaya? Aku ragu dia bisa mengikat rambutku yang bergelombang ini. Marquess Egmond menyelesaikannya dan tersenyum melihatku. Kenapa perasaan tiba-tiba saja berubah? Aku memegangi kepalaku dan menemukan dua ikatan di kanan dan kiri. Bukankah ikatan rambut ini untuk anak kecil?

"Marquess? Saya terlihat seperti anak-anak!"

"Kau sangat lucu, Lyn! Jangan lepaskan, aku sangat menyukainya!" Marquess Egmond mencubit kedua pipiku.

"Apanya? Saya bukan anak kecil!"

"Bagaimana jika kita pergi berjalan-jalan hari ini? Kau harus memamerkan hasil ikatan rambutku!"

"Berjalan-jalan? Apa anda ingin membuat saya malu?"

"Tidak! Hari ini kau sangat manis, untuk apa kau malu? Ayo! Aku akan menyelesaikan pekerjaanku nanti!" Marquess Egmond menarik tanganku.

"Hah... Jika orang-orang menertawakan saya, saya akan memukul anda!"

"Apa itu pukulan cinta?" Marquess Egmond mengedipkan sebelah matanya padaku.

"Entahlah mungkin pukulan kematian!"

Marquess Egmond tersenyum dan menggenggam tanganku begitu erat. Apakah dia merasa senang sekarang? Sejak pagi wajahnya sangat suram melebihi awan hitam di langit. Kupikir aku bisa merubahnya menjadi lebih baik. Aku senang dia kembali bersemangat. Aku menahan senyuman dan masuk dalam kereta kuda terlebih dahulu. Aku akan memamerkan hasil karyanya ini!

"Apakah kita akan menikmati kue dan teh?" Tanyaku.

"Tempat apa yang ingin kau kunjungi? Aku tidak tahu tempat yang baik untukmu menikmati kue dan teh."

"Saya pernah mengunjunginya bersama Rain. Anda harus mencoba kue mereka!"

"Kemarilah!" Marquess Egmond menepuk sebelah tempatnya.

Apa yang ingin dia lakukan? Aku menurutinya dan seketika itu Marquess Egmond menarik tubuhku untuk mencium pipiku. Dia membuatku tidak bisa berpikir apa-apa lagi.

"Marquess?"

"Hari ini kau membuatku sangat senang. Apa kau mengkhawatirkanku?" Tanyanya.

"Tidak!" Aku memalingkan wajahku ke tempat lain.

"Sejujurnya aku memiliki banyak hal yang harus kuselesaikan dan itu membuatku tidak bisa menghabiskan waktu denganmu. Tapi hari ini, kau datang dan membuatku merasa senang. Aku jadi ingin bersenang-senang denganmu, mengunjungi tempat yang kau inginkan, dan melakukan segala hal denganmu. Kau sangat manis, Lyn!"

"Saya hanya tidak suka melihat wajah anda tertekan atau terbebani. Jika anda mengalami masalah, katakan saja pada saya, saya akan memcoba membantu anda. Beritahu saya Marquess!" Aku menangkup wajahnya.

"Aku tidak ingin kau memikirkannya! Biarkanlah aku saja, kau cukup mendukung dan melakukan hal seperti ini lagi saja. Selebihnya serahkan padaku!"

"Apa ini berkaitan dengan istana?"

Tubuh Marquess Egmond menegang, tebakan aku benar. Aku mendengar beberapa hal dari Sir Hans bahwa istana dalam kekacauan. Seseorang yang kami kirimkan mengatakan bahwa istana sedang begitu gempar setelah putra mahkota memilih siapa yang akan mendampinginya. Tapi dia tidak memberitahu orang-orang siapa yang akan menjadi putri mahkota. Dia akan mengatakannya saat perayaan ulang tahunnya di istana. Dia cukup berani mengatakannya disana. Siapa orang itu? Kuharap dia bukan Rain.

"Lyn!"

"Iya?"

"Aku akan melindungimu!"

"Anda sudah melindungi saya!"

"Aku tidak akan membiarkanmu terluka lagi! Aku akan mengupayakan segala cara untuk membuatmu tetap aman bersamaku. Lynelle, aku sangat mencintaimu!" Marquess Egmond memelukku dan mengusap kepalaku pelan.

Apa yang dia takutkan? Dia sudah melindungiku sejak dulu. Aku memeluknya dan menyembunyikan wajahku. Aku menyukainya! Pelukan hangat dan aroma yang membuatku merasa tenang.

💐💐💐

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

I Wish You Leave Me ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang