3.

544 70 0
                                    

Di kala semuanya sedang asyik mengobrol dan bercanda ria,dibalik itu devi memilih untuk sendiri menjauhi kerumunan karena ia tidak menyukai kerumunan.

Devi memilih melukis ,iya melukis adalah hal yang disukai devi setelah bermain piano.saat asyik melukis entah kenapa devi merasa ada keanehan karena sedari tadi daun terus berjatuhan di kepalanya.devi pun menegok ke atas pohon

" wah,gue ketauan nih " afan sedang duduk di atas pohon mengintai devi sedari tadi
Devi tak membalas,ia lalu hendak pergi jika saja afan tidak segera loncat dan kini menghalangi jalannya.
" hai,kenalin gue afan,gue anak kelas 10,gue suka main gitar dan suara gue bagus,selain itu gue juga ganteng ya kan"

Sekali lagi devi tak mengubris ia memilih meninggalkan afan,tapi afan ya afan ia tidak suka diacuhkan
" lo devi kan,gue fans lo ,lo keren tau lawan kakel kemarin"afan terus mengikuti devi
" lo bisu ya,ngomong dong"
" atau mulut lo bau ya,ini gue kasih permen"
" oh ya hari ini pembagian kelas,gue harap sekelas sama lo"

Setelah sekian banyaknya afan mengangu akhirnya devi membuka mulutnya
" knp kmu terus ganggu aku"
" akhirnya sekian abad lo ngomong juga" afan memberikan senyuman mahalnya
" tolong jangan nganggu aku"
" knp,gue cuma mau ngajak lo berteman"
" maaf tapi aku ngk mau berteman"
" wah,lo keren tau,baru kali ini ada yang ngak mau berteman sama gue"
" kmu aneh " devi meninggalkan afan

Devi meliat papan pengumuman,dimana disana tertera ia akan masuk kelas berapa.
" wah kita sekelas bro " afan sok asik

Devi lalu memilih masuk ke kelas tersebut,dan kini 2 sahabat afan mendatanginya
" lo dari mana aja sih,gue cariin kesana sini ngak ada" kesal andryan
" iya tuh,mana perut gue lapar lagi,gara gara lo gue ngak jadi ke kantin" sebal nizam
" ke kantin,ya kantin aja ngapain harus dengan gue"
" ya kalau sama lo kan ,enak milih bangku,lo kayak ngk tau aja kantin tuh ramai terus,ngak dapat tempat duduk"
" ahh,alasan aja lo,bilang aja kalau ngk ada gue,ngk ada yang bayarin kalian kan" afan tau bagaimana pelitnya 2 sahabatnya ini
" lo tau aja,oh ya lo tadi darimana" andryan kepo
" gue lagi mengintai bidadari "
" wah,baru masuk lo udh ada aja gebetan nih,siapa nih korban selanjutnya" andryan tau afan bagaimana
" nanti aja lo tau,ayo kita masuk kelas"
" udh ada pengumuman"
" tuh"
" kok gue ngak sekelas sama lo sih fan " nizam panik
" ngk usah panik,kan otak lo ngak sebanding gue" sombong afan
" ye gue sekelas sama lo fan,gue ngk nyangka"
" cuma gue aja nih yang beda"
" pasrah aja bro"
" gue duluan" afan dulaan lalu diikuti nizam dan andryan.

Di kelas

Devi memilih duduk di paling belakang,dan tiba tiba afan duduk disampingnya,devi langsung panik,dan hendak pindah
" awas aku mau pindah"
" knp,lo ngk mau sebangku sama gue"
" iya"
" ngk,lo duduk aja,lagian liat semua bangku udh penuh"

Vio meliat devi merasa risih dengan afan,dan andryan tersenyum kikuk meliat tingkah sahabatnya.
" hai kmu,sini duduk sama aku" vio memangil devi
" ngk,lo tetap disini"
Andryan melangkah dan duduk di disamping vio
" kmu ngapain" heran vio
" ya duduk" andryan meletakkan tasnya
" ngk,kmu sama dia aja,aku sama anak perempuan itu"
" udh jangan ganggu ,lo lebih baik diam"
" tapi kasihan dia,kayaknya di risih sama orang itu,kmu temannya ya"
" iya,teman gue kayaknya suka sama tuh anak,jadi biarin aja"

Guru pun masuk,devi berusaha duduk menjauh dari afan.
" baik anak anak perkenalkan nama ibu,ibu stefi ibu akan menjadi wali kelas kalian,tapi sebelum itu ibu akan mengabsen kalian"
Saat ibu mengabsen,vio langsung memberitau ibu stefi bahwa devi ngak nyaman duduk dengan afan.
" buk,afan maksa devi duduk sama dia,boleh ngk devi duduk sama saya"
" devi,apa benar "
" iya"
" afan,biarkan devi duduk dengan vio,dan kmu andryan duduk dengan afan

Afan dengan sebal.membiarkan devi duduk dengan vio
" makasih"
" iya"

Ternyata afan itu cerdas buktinya saat tertidur di kelas,ia mampu menjawab pertanyaan buk stefi saat disuruh untuk menjawab.

" afan,lain kali kmu jangan tidur di kelas,syukur kmu bisa jawab,jika ngk saya udh hukum kmu"
" iya buk,maaf" afan duduk tapi arah matanya terus menuju devi,membuat devi risih.

" kmu risih sama anak itu"
" kayaknya dia suka deh sama kmu"

Jam istirahat itu tiba,afan lalu menghampiri devi dan mengajaknya ke kantin.
" kantin yuk,gue traktir" tapi tak ada jawaban dari devi,lalu afan menarik tangan devi
Devi lalu mengehempaskan tangan afan hingga jatuh.
" kmu,dengarin ya aku ngak mau,kenapa sih kmu nganggu aku terus,aku ngk suka" devi pergi meninggalkan afan
" lo ngk apa apa fan " andryan membantu afan dan vio memilih ke luar menyusul devi.
" menarik " afan malah tertantang untuk mendapatkan devi
" lo benar,tuh cewek menarik" keliatan andryan juga menyukai devi
" lo,knp muji dia,jangan sampai lo suka ya"
" ahh,ngk dong,ngk mungkin gue suka sama orang yang lo suka"
" nah gitu dong"

" dev,tunggu kmu mau kemana"
" perpustakaan"
" hah,kmu ngk kekantin"
" ngak,aku ngak pernah ke kantin"
" knp"
" ramai"
" kmu ngk suka keramaian"
" iya" devi lalu meninggalkan vio

" vio " rakha beserta zayyan menghampiri vio
" kak rakha,kak zayyan"
" ayo ke kantin "

Devi lalu mengambil buku,saat ia hendak mengambil buku yang ingin dibacanya,ternyata dibalik itu ada seseorang yang ingin membaca buku itu.
" maaf,kmu mau baca buku ini" eby ternyata
" iya"
" ya udh untuk kmu,nanti aku setelah kmu"
" makasih"
Devi lalu mencari tempat duduk
" hai boleh kenalan " eby duduk di arah berlawanan dengan devi
" boleh,aku devi " entah knp devi merasa tidak canggung saat berkenalan dengan eby lain dengan afan tadi
" aku eby,aku siswa kelas 10B
" ooh,aku kelas 10A"
" wah kelas favorit,good "
Devi cuma membals senyum
" kmu suka baca buku tentang sejarah"
" iya"
" kmu unik"
" knp"
" jarang yang suka baca sejarah"
" ooh,kmu juga unik"
" makasih,tapi emang aku suka sejarah,dan makanya cuma nilai sejarahku yang bagus " eby sambil malu

Di lain sisi,vio kini telah duduk dan zayyan memesankan makanan.
" itu bukannya kakak yang kemarin nolongin aku saat dibuli" vio lalu menghampiri meja mala and the gank

" kak maaf,kakak yang kemarin udh nolongin aku ya " vio berdiri dengan senyuman
" lo,adik kelas yang dibuli sama kim"
" iya,jadi kakak jahat itu namanya kim"
" iya,selain jahat dia suka si paling drama"
" udahlah alifa,ngk usah dibahas"
" gimana gue ngk kesal,gara gara tuh anak ngelukain dirinya sendiri,lo dihukum sama guru Bk,syukur ada gue sama natasya yang bantuin lo " alifa masih sebal
" jadi kakak dihukum sama guru BK,pasti gara gara aku kan ,maaf ya kak,aku merasa bersalah banget"
" eeh,ngk apa apa aku iklas kok,oh ya kmu udh baikan "
" udah kak,oh ya untuk rasa terimakasih aku,gimana kalau kakak hari minggu kerumah aku,kita makan bareng bareng dirumah aku"
" aduh ngk usah,lagian aku  iklas kok nolongin kmu"
" please kak,jangan ditolak"
" udh terima aja sih " alifa berusaha agar mala mau

" vio,ngapain makanan udh datang,ayo makan " rakha menghampiri vio
" kak,ya mau ya "
" aku mau,tapi abang kmu itu ngk keberatan" mala tau rakha tak menyukainya
" apa vio "
" kak,aku mau ngundang kak mala untuk makan bareng dirumah kita minggu nanti,untuk rasa terimakasih aku ke kak mala"
Rakha terdiam ,dan ia hendak menolak tapi rakha teringat dendamnya ke ayah mala,rakha merasa sudah waktunya memanfaatkan mala
" oke,kakak ngak masalah " rakha lalu diluan duduk
" nah,kak rakha ngk apa apa kak,jadi hari minggu aku tunggu ya kak"
Mala cuma bisa tersenyum tipis.

#######

Hmm kira kira rakha akan mampu balas dendam lewat mala,atau sebaliknya....
Dan apakah afan akan mendapatkan devi......

Arti CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang