6

393 55 0
                                    

Suara degigan musik dan juga alunan joget yang menyerbuk sebuah klub malam yang merupakan tempat untuk menghibur diri khususnya bagi mereka yang kurang pengetahuan agama.

Haura sahabat kim,ia terpaksa menjadi wanita pendamping om om berduit agar bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.tapi tidak dengan melakukan sex.

" kmu cantik banget" puji om genit yang istrinya sudah 3
" makasih om " haura menuangkan minuman
" udh punya pacar" kini om genit itu memegang tangan haura
" udh dong om,saya kan cantik" haura dengan wajah sombongnya padahal mah belom
" aduh syg ya,baru juga om mau lamar kmu" tawa om genit itu
" hmm,bisa aja om"
" habis udh pernah gitu gitu ngk" om genit itu udh malah berani menyentuh pipi haura
" iih apaan sih nih om om " batin haura
" mau ngk kalau gitu gituan sama saya,nanti saya bayar lebih deh" om itu mulai berani mendekatkan wajahnya ke haura

Byur ,haura menyiram minuman alkohol ke wajah om genit,dan tentunya om genit tidak terima.
"Maaf ya om,tubuh saya mahal,jadi berapun yang om bayar,ngk akan bisa beli tubuh saya " haura lantas pergi dan melayani yang lain
" brengsek" tentunya om genit itu tidak terima ia memanggil anak buahnya
" nanti,kalau dia udh pulang,seret tuh wanita"
" oke bos" tawa kecil dari om genit.

Benar saja,haura pulang sekitaran jam 4 pagi,dan ia dihadang oleh anak buah om genit tadi
" kalian mau ngapain"
" ayo seret dia"
" ngk " haura segera berlari,dan tentunya dia ngk akan mudah lepas dari anak buah om genit itu
Saat haura hendak dibawa,seorang datang menolong haura dan memukul habis anak buah om genit,dan sebelum mereka bangun,orang itu membawa lari haura...

" lo,ngapain lo nolong gue " protes haura
" knp,lagian lo mau dibawa preman preman itu"
" ngk lah,tapi gak perlu lo bantu gue bisa kok"
" lo ya,emang tipe cewek angkuh,ngak tau terima kasih"
" ooh jadi lo mau gue ngucapin makasih gitu sama lo,ngk sudi gue "
" ngk perlu " orang itu pergi
" tunggu,zayyan,tunggu " haura mengejar zayyan,ya orang tadi adalah zayyan sahabat Rakha
" lo kok ninggalin gue"
" emangnya gue harus nemenin lo gitu,gue sibuk"
" sibuk apa lo"
" gue mau kepasar,beli bahan untuk jualan"
" ooh"
" terus lo ngapain pagi buta disini,mana pakai pakaian kayak gini lagi"
" kayak gini apa"
" lo ngk liat,pakaian lo terlalu terbuka,pantasan aja preman itu ganggu lo"
" hah,sok alim lo,kayak ngk pernah liat cewek pakai kayak gini"
" lebih baik lo pulang deh,jangan ikutin gue"
" gue takut,antar gue pulang ya"
" hah"
" ya,nanti preman tuh datang lagi gimana"
" lo ya,udh ditolongin malah ngelunjak,ya udh deh mumpung gue baik hati,gue anterin lo"

~ Di sekolah ~

Mala dkk lagi buat tugas di taman,dan si vio ngehampirin mereka
" hai kak mala,lagi ngapain " vio dengan senyuman
" lagi buat tugas vi" mala menjawab
" ooh,kak ini aku bawain kakak bekal,dimakan ya kak"
" vi,maksih lo,tapi lain kali ngk usah,ngerepotin nantinya"
" ngk apa apa kak"
" cuma mala aja nih,gue ngk " alifa mencibir
" oh ya vio,kenalin ini alifa sahabat gue,dan ini natasya"
" oh maaf kak alifa,lain kali aku bawain bekal deh"
" boleh request ngk"
" lif,apaan sih lo ngelunjak tau"
" boleg dong kak,ngk apa apa kak mala"
" gue mau sandwitch,lo bisa ngk"
" bisa dong kak"
" oke gue tunggu"

" alat apa ini,wow bagus banget " kim mulai menggangu adik kelas
" kak,itu punya aku"
" emangnya knp,sekarang ini punya gue,mau apa lo"
" jangan diambil kak,itu susah buatnya"
" lo berani dengan kita " haura mendorong adik kelas itu

" tuh anak ngk kapok nya ngebuli orang"
" mala,sikat mala" alifa manasin mala
" jangan mala" natasya ketakutan
" ih tasya,lo diam bae deh" kesal alifa
" ini ngk bisa dibiarin,kalau ngk dia seenak jidat " mala lalu berjalan menghampiri kim dkk
Tapi malah keduluan devi yang kini telah merebut alat anak itu dari tangan cantika
" maaf kak,ngk baik ngambil barang yang bukan milik kita"
" lo lagi"
" kim,nih adik kelas yang kemarin ngeludahin lo,dan udh buat jidat gue benjol"  haura dengan tatapan sinis
" aku ngk nyangka kakak masih ingat" entah keberanian dari mana devi ngomong kayak gitu
" hah,bagus deh lo nampakin diri,gue belum selesai sama lo kemarin"
" aku rasa yang kemarin udh selesai deh kak,cuma mungkin kakak aja yang anggap belum"
" berani ya lo " kim mendekat,dan menarik rambut devi,dan sih haura juga ikut membantu ia menarik tangan devi dan menaruh di belakang dan melempar devi ke tembok hingga tersujung
" gue pas itu ngalah,karena gue ngk nyangka,tikus tanah kayak lo berani sama gue" kim semakin keras menekan tarikannya

Anak itu yang bernama eby hendak menolong devi,tapi cantika menahannya
" lo diam,atau gue potong alat lo ini"
" jangan kak"

Mala mulai kesal,diambilnya selang,lalu disiramnya kim dkk
" mala,lo ngapain nyiram gue"
" knp,lagian otak lo kotor jadi perlu disiram,dan untungnya ada air"
" mala,stop ngk"
" lepasin dia makanya,atau gue siram terus lo"

Kim lalu melepaskan devi,dan lari ke kamar mandi
" tau rasa kan lo " teriak alifa
" lo ngk apa apa " mala bertanya ke devi
" ngk apa apa,makasih ya kak" devi hendak pergi,jika saja eby tidak mencegatnya
" hay,kmu maksih ya udh nolongin aku"
" iya"
" kenalin aku eby siswa kelas 10B"
" devi,10 A"
" ya udh kak saya permisi" devi pergi
" tuh anak pendiam banget ya " alifa komentar
" dia emang gitu kak,katanya ngk mau berteman" jawab vio
" lo kenal" alifa bertanya
" teman sekelas aku"
" tapi dia ramah kok,baik lagi" puji mala
" what,lo muji dia,lo kenal tuh anak mala"
" iya,kemarin dia nolongin anak panti dari preman,dan gue kagum sama bela dirinya,keren tau"
" tapi kok,tadi dia ngak ngelawan"
" mungkin,dia takut keblabasan" komentar mala
" iya juga sih" alifa berpikir

#####

Arti CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang