30

142 5 0
                                    

Niat malih datang ke indonesia adalah ingin membawa pergi Mala dari indonesia tapi tentunya Malih tidak ingin memaksa Mala ia ingin Mala sendiri yang mau ikut dengannya.

Jadi kali ini Malih akan melaksanakan rencananya,dan rencana Malih itu sungguh gila.

" Mereka gak pantas disebut orangtua Mala,gue sebagai kakak Lo gak akan biarin mereka ngerusak masa depan Lo"batin Malih

Saat Malih sedang melamun,ayahnya datang lalu membicarakan niatnya agar Malih mau membantu ia di perusahaan
" Bagaimana Malih,apa kamu sudah memikirkan tentang kuliah di Indonesia"tanya ayah lian
" Udh ayah Malih mutusin buat setuju untuk kuliah di Indonesia"ujar Malih
" Bagus Malih,ayah bangga dengan kamu,kamu emang anak laki-laki ayah"ujar ayah lian

Andai saja ayah tau bahwa ada rencana gila dibalik persetujuan Malih.

" Oh ya Malih,mulai besok kamu ayah akan ajak ke kantor ayah akan mulai mengajari kamu berbisnis"ujar ayah lian
" Baik ayah"ujar Malih
" Sekarang aku akan jadi anak yang penurut dulu"batin Malih tersenyum jahat

Mala mengamati senyum jahat Malih,senyum itu mengingatnya akan kejadian masa kecil mereka saat malih membunuh anjing tidak bersalah.
Entah kenapa Malih merasakan ketakutan.

Mala yang berniat akan ke sekolah berusaha untuk bersikap biasa saja
" Mala,kamu itu punya sopan santun tidak,ada ayah dan kak Malih Lo knp main nyelonong aja"ujar ayah lian
" Ooh Mala kira ayah lagi sibuk,bukannya biasa ayah juga gak peduli sama Mala"ujar Mala
" Mala"hampir saja ayah lian melayangkan tamparan ke Mala,tapi Malih mencegahnya
" Lo mau ke sekolah"tanya Malih mengalihkan pembicaraan
" Iya,sorry kak gue berangkat dulu"ujar Mala

Baru 2 langkah,Malih menghampirinya dan menarik tangan Mala
" Ayah Malih anterin Mala dulu ya"ujar Malih

Tanpa mendengar protesan Mala,Malih membawa Mala ke parkiran,Mala bergeming ini baru pertama kalinya Malih mengengam tangannya.
" Naik"ujar Malih
" Kak,gue bisa sendiri"ujar mala
" Lo tau kan kalau gue gak usah dibantah"ujar Malih dengan tatapan mengancam
Mala akhirnya naik ke mobil,dan Malih mengendarai mobil itu dengan kecepatan sedang.

Di dalam mobil,Mala tidak berani untuk bergerak,ia merasakan aura bahaya.
Mala baru mulai bicara saat ternyata mereka bukan mengarah ke sekolah Mala tapi ke tempat lain.
" Kak itu bukan arah sekolah gue"ujar Mala
" Emang bukan ke sekolah"ujar malih
" Terus kemana dong,kak Lo mau bawa gue kemana"ujar Mala kesal
" Gue mau ngajak Lo ke mall"ujar Malih
" Ahhh,kak ngapain"
" Lo gak lihat baju Lo kekecilan,gue gak suka lihatya"ujar Malih
" Ya gimana dong kak,lagian lagi bentaran aja juga tamat"ujar Mala
" Lo gak usah ngebantah gue,nurut aja"ujar Malih

Malih membelikan seragam sekolah yang ukurannya tidak ketat,dan merobek pakaian Mala yang sebelumnya.
" Iih padahal itu masih bagus Lo kak"ujar malah lirih dengan muka masamnya.

Setelah itu barulah Malih mengantarkan Mala ke sekolah,dan sialnya Malih hampir menabrak seorang murid yang mengendarai motor.
" Kak"ujar Mala kaget
Malih turun dengan emosi yang menggebu
" Turun"ujar Malih dingin ke murid itu
Mala yang melihat itu langsung turun dari mobil
Pengendara motor itu turun dari motornya dan membuka helm nya dan bukan hanya Malih yang kaget Mala pun kaget mengetahui ternyata yang membawa motor ini adalah Sridevi.
" Dev,Lo bisa bawa motor gede"tanya Mala
Sridevi terdiam,niatnya agar tidak ada yang tau eeh Mala ketauan
" Ternyata Lo cewek"ujar Malih
" Kak kenalin ini adik kelas Mala Sridevi dia itu anaknya baik banget,maaf ya kak kalau tadi dia hampir nabrak mobil kakak"ujar Mala ia tidak ingin masalah tambah besar
" Lo punya mulut gak,kok malah adik gue yang minta maaf "ujar Malih,ia tidak peduli mau cewek apa cowok
" Aku minta maaf"ujar Sridevi dingin
" Oke,kali ini gue maafin karena adik gue bilang Lo baik"ujar Malih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arti CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang