29

146 6 1
                                    

Haura terbangun mendengar suara ribut di dapur.

" anjir, apaan sih tuh,ganggu tidur gue aja"ujar Hau lalu bangun
Dengan langkah sepoyongan Haura menuju ke arah dapur,dilihatnya dapur yang berantakan dan pandangan Haura jatuh ke wanita tua yang telah melahirkannya.
" mah,mamah ngapain pegang pisau,bibik bibik"panggil Haura histeris
" iya non,ada apa non" ujar bibik yang baru saja nyapu di depan,suara menggelegar Haura terdengar sampai di luar rumah.

" bik lihat mama pegang pisau "ujar Haura
" nya,aduh nyonya sini kasih pisau itu ke bibi"ujar bibi lembut,dan mendekati mama Haura
" saya mau masak,kalian kenapa sih saya lapar"ujar mama Haura
" biar bibik aja yang masak ya nya"ujar bibik dengan lembut
" ahh gak ahh,sya pingin masak sendiri"ujar mama haura
" mah,udah mama ke kamar aja tidur ya,Haura antar deh ke kamar"ujar Haura membujuk mamanya

" cukup,kenapa sih kalian perlakukan saya kayak gini" ujar mama Haura mengila ia mengacungkan pisau itu ke arah Haura

" Gak kok nya,nya boleh masak,tapi bibik bantuin gimana,jadi pisah kasih bibik aja ya" ujar bibik berusaha membujuk mama Haura

" Kalian pasti bohong,saya gak akan percaya"ujar mama Haura lalu ia melangkah maju ke arah Haura sambil membawa pisau itu

" non mundur non"ujar bibik

Bagaimana tidak mama Haura berjalan menuju Haura sambil mengacungkan pisau tersebut.

" kalian tau,saya ini artis terkenal tapi kenapa kalian memperlakukan saya seperti orang sakit"ujar mama Haura

" mah maafin Haura udah buat mama ngak nyaman,Haura sayang mama"ujar Haura

Mama Haura adalah artis pada masanya tapi sayang setelah memiliki Haura ,suaminya malah tega perzina dan menikah lagi,itu yang membuat mama Haura menjadi gila.

" kamu,gara-gara kamu saya jadi tua,mas Arif bilang kalau saya sudah tidak secantik dulu,dia menikahi gadis muda itu,dan itu semua gara-gara kamu anak pembawa sial"ujar mama Haura

" kamu pantas mati,dengan kematian kamu mungkin aku akan jadi muda lagi,dan mas Arif akan kembali lagi dengan aku"ujar mama Haura

" maafin Haura,kalau gara-gara Haura mama kehilangan papa"ujar Haura ia melangkah mundur.

Bibik yang melihat itu lalu segera mengambil suntikan,dan berlari ke arah mama,dan naas nya bibik yang kena pisau itu.

" bibik " ujar Haura melihat darah bercucur dari tangan bibik

" non" ujar bibik,gara-gara itu bibik kehilangan banyak darah
" bik,kita ke rumah sakit ya"ujar Haura lalu menelpon ambulans

~ Di Rumah Sakit ~

" Salah gue,seharusnya mama tetap di rumah sakit jiwa aja,gue terlalu ngyel buat bawa mama ke rumah " batik Haura

Sedangkan mama Haura sudah kembali ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan penanganan.

Haura menelpon papanya karena sisa uang yang Haura miliki hanya sedikit,karena habis membayar cicilan.
" kamu ngapain nelpon saya" ujar papa Haura
" Kirimin gue uang,duit gue habis" ujar Haura
" dasar anak .... Kerjaan cuma minta duit aja,kamu tau gak nyari duit itu sulit"ujar papa Haura
" Lo kirim,atau gue serahin bukti ke polisi kalau Lo badar..... " Ujar Haura mengancam papanya
" kalau bukan gara-gara Lo anak gue,udah gue habisin Lo,oke gue kirimin 1 juta ye"ujar papa Haura
" gue butuh 10 juta,gak banyak alasan,atau gue akan beneran laporin Lo ke polisi"ujar haura lalu mematikan telpon itu sepihak

Selagi 15 menit,uang 10 juta udah masuk ke rekening Haura.

" Maaf sus,saya mau nyari ibuk saya,katanya di rawat di rumah sakit ini"ujar zayyan yang ternyata anak dari bik ewin

Haura mendengar suara zayyan lalu ia menghampiri zayyan
" zayyan,Lo ngapain disini"tanya Haura
" ibuk gue masuk rumah sakit,gue di telpon sama  anak majikannya"ujar zayyan
" jangan-jangan Lo anak bik ewin"tanya Haura
" jadi Lo anak majikan ibuk gue,gimana keadaan ibu gue"ujar zayyan ia memegang bahu Haura dengan keras.

"Aww sakit anjir"ujar Haura
" sorry,gimana keadaan ibu gue"ujar zayyan dengan nada ngegas
" masih di periksa dokter"ujar Haura ia melihat raut wajah panik dari zayyan

Setelah selang 15 menit dokter lalu keluar,dan mengatakan kalau bik ewin sudah baik saja,lukanya sudah diobati.

" buk,tangan ibu kenapa bisa kayak gitu"tanya zayyan dengan lembut,melihat sikap lembut zayyan ke bik ewin entah kenapa Haura menyukai itu.

" Ibuk udah pernah cerita sama kamu kalau nyonya besar itu lagi sakit,dan tadi nyonya itu kumat sakitnya,dan hampir aja nyelakain non Haura,jadi ibuk berusaha untuk menyelamatkan non haura,dan ibuk yang kena"ujar bik ewin dan masih bisanya bik ewin ketawa

" Makasih ya bik,seharusnya aku yang ada di posisi bibik sekarang"ujar Haura

" non,udah gak apa-apa lagian bibik juga gak kenapa,bibik tau kalau nyonya gak akan tega buat nyakitin non tadi,mungkin nyonya keblasan aja tadi"ujar bik ewin

" buk,zayyan rasa ibu berhenti aja ya dari kerjaan ini,zayyan gak mau kalau ibu terluka lagi"ujar zayyan

" gak ahh,ibuk itu udah nyaman kerja bareng nyonya,kamu tau kan sejak nyonya belum sakit,ibuk gak mau jadi kayak kacang lupa kulit"ujar bik ewin

" bik,makasih ya bik Haura sayang bibik"ujar Haura lalu memeluk bik ewin

Bik ewin telah membantu mamahnya sejak belum menikah hingga sekarang,bahkan bik ewin lah sosok ibu selama ini untuk Haura.

" non udah jangan nangis,bibik itu udah anggap non Haura kayak anak bibik,jadi bibik gak akan pernah ninggalin non Haura"ujar bik ewin

" Kok ibuk sayang banget ya sama nih gadis malam,dan kok nih gadis malam ternyata gak seburuk yang aku kira" batin zayyan

" Lo kenapa liatin gue kayak gitu sih,gue jelek ya"ujar Haura

" ngapain juga gue liatin Lo,iya Lo jelek"ujar zayyan

" kalian kenal,non haura kenal sama anak bibik"tanya bik ewin

" kita satu sekolah bik"ujar Haura

" ooh,aduh zay,kok kamu gak bilang kalau satu sekolah sama non haura"ujar bibik

" gak penting buk"ujar zayyan

" ih jangan gitu atuh,bagus deh kalau kalian satu sekolah,non kalau butuh apa-apa minta tolong aja ke zayyan,zay jangan jutek ke non Haura"ujar bik ewin

" zayyan itu baik kok bik,dia juga udah selalu bantuin Haura"ujar Haura mengingat kebaikan zayyan

" gue kira Lo udah lupa,bagus deh"ujar zayyan
" uwhh syukurlah"ujar bibik
" Bik,bibik cuti aja dulu,nanti kalau udah sehat baru kerja lagi,tapi jangan lama ya bik,tau kan kalau Haura gak punya siapa lagi selain bibik"ujar haura
" iya non,makasih ya udah kasih bibik cuti"ujar bibik ewin
~~~~~~~
Dan semenjak itu hubungan zayyan dan Haura membaik,kira-kira apakah zayyan bisa mengubah sifat buruk Haura atau gak ya??

Arti CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang