12

337 48 0
                                    

Hari ini tante medina dan ayah afan akan pergi ke luar negri tepatnya negara jerman tepatnya membahas bisnis.

" afan,tante boleh minta tolong jaga devi,dan jangan biarkan dia keluyuran"
" tante,devi ngak perlu dijaga,devi ngak akan buat ulah "
" syg,tante cuma bercanda,tante tau keponakaan tante ini ngk akan berulah" memeluk devi
" tante jaga kesehatan ya disana,kalau ada apa apa kabarin devi,oh ya kalau udh sampai telpon devi " ujar devi
" okay "
" fan,kmu jaga devi baik baik,dan jangan membuat dia merasa tdk nyaman,dan devi jangan sungkan cerita sama om,kalau afan berani macam macam sama kmu "
" om " baru saja devi ingin jujur,afan mengengam tangan devi
" papa tenang aja,devi akan aman dgn afan,lagian afan dan devi kan teman,ya kan dev " afan begitu mengeratkan pegangan tangannya
" baguslah kalau begitu,tante bisa pergi dgn tenang,ayo mas kita berangkat"

Setelah mereka pergi,afan memeluk pingang devi dan membawanya ke kamar..
" afan lepasin,fan lepasin " devi berusaha untuk melepaskan diri tapi tenaga afan jauh lebih kuat walau devi itu jago karate,ternyata afan juga jago
" lo bisa karate,tapi syg gue lebih pro daripada lo " ujar afan

Sampai di kamar....
Afan menghempaskan devi ke kasur lalu mengunci pintu kamar
" kmu mau ngapain,berhenti disitu,atau aku akan teriak "
" coba aja,lagian bibi dan lainnya ikut ke bandara ,jadi percuma " afan mendekat dan semakin mendekat,tapi ternyata afan malah menidurkan dirinya di samping devi.

" ahh " teriak devi tapi ternyata cuma diprank afan
" pikiran lo terlalu sempit,ternyata "
" jadi kmu ngk"
" ngk apa,gue ngak sebrengsek itu kali,gue cuma akan ngelakuin itu sama orang yang akan jadi istri gue " ujar afan

Devi mengehela napas
" dan lo yang akan jadi istri gue " ujar afan
Membuat pipi devi merah
" jam berapa nih "
" jam 6.30
" lo ngk ke sekolah"
" sekolah "
" oke,mandi sana ,entar bareng gue " ujar afan

Usai mandi,devi yang berencana diam diam ingin kesekolah sendiri,jadi dgn ide yang extrim,devi mengambil kain lalu melilitkan di tubuhnya,ia terjun dari lantai 2  dan sampai dibawah ia segera berlari.

Afan yang sedari tadi menunngu devi,akhirnya ia memutuskan untuk memeriksa ke kamar,dan saat dia masuk diliatnya devi tdk ada dan di jendela ada kain yang meluntas sampai ke bawah
" dasar " lirih afan
Ia lalu segera mengambil motor dan mengaskan motornya dgn gebut.

Devi berlari sekuat mungkin,agar tdk bertemu afan hingga akhirnya devi bertemu mala.
" lo,knp jalan " sapa mala
" kak mala,sepedaku ban kempes jadi"
" ya udh,bareng gue aja " ujar mala

Di kejauhan...
" hari ini lo bisa ngehindar dari gue,tapi besok lo akan naik di motor gue " lirih afan

" btw knp lo dari sini, rumah lo bukan arah sini kan " tanya mala
" panjang kak ceritanya " ujar devi
" ya udh,lain kali lo harus cerita sama gue"
" perlu ya kak "
" ya menurut lo aja,tapi mungkin aja kan setelah lo cerita sama gue,gue bisa bantu lo"

Sampai di sekolah....
Pas banget rakha memarkirkan motornya di samping mala
" devi,lo kok bareng mala " tanya rakha
" ketemu kak mala tadi di jalan " jawab devi
" dev,barengan aja masuk ke sekolah,atau lo mau ke kantin "
" boleh deh kak,aku lapar juga "
" gue boleh ikut " tanya rakha
" ngk " jawab mala sebelum devi mengiyakan.
" gue nanya sama devi,bukan sama lo " sinis rakha
" devi teman gue,dia cuma akan pergi ke kantin bareng gue ,ya kan dev "
" maaf kak mala,tapi sejak kapan kita temanan " binggung devi
" sejak saat lo nolong anak panti,disaat itu gue udh anggap lo teman gue " ujar mala
" dev,kalau lo ngk suka sama nih anak,lebih baik ikut gue " rakha menarik tangan devi
" ngk,devi ikut gue "
" gue "
" gue "
" kak,sakit aww " ujar devi lalu menghempaskan tangan mereka berdua
" maaf kak rakha,kayaknya aku akan ke kantin bareng kak mala deh,aku ngk mau kejadian kemarin terulang lagi "
" soal itu,ya emang mereka aja yg suka nyari masalah dev " jelas rakha
" kak,ayo ke kantin " ajak devi

Di kantin....
" kak,knp sih tadi aku rasa kakak lagi marah sama kak rakha "
" apa ini ada kaitannya dgn aku yang kemarin bareng sama kak rakha "
" ngk kok,emangnya siapa gue sih ,marah kalau dia dekat sama lo"
" terus "
" gue kira lo anaknya ngk kepoan,terus ngk mau ikut campur,terus pendiam,ternyata dugaan gue salah"
" kan aku teman kakak,bukan "
" ooh,jadi karena gue teman lo,lo mau tau masalah gue "
" iya,kalau kakak mau cerita juga sih,aku ngk mau maksa kakak juga "
" gue suka sama rakha,tapi gue rasa cinta gue ngk akan pernah dibalas,dia tuh cuek dan sinis banget sama gue,entah knp" ujar mala
" jadi dugaan aku benar dong "
" keliatannya,gue suka "
" kak,ngk salah kalau suka,aku malah salut sama kakak,suka tapi ngk terobsesi,kayak kak kim itu,ganas "
" eeh,lo asyik juga ya ternyata"
" makasih lo kak"
" oh ya ,jangan lo ceritain nih ya,gue ngk mau orang lain tau "
" tenang kok kak,kalau sama aku,aman" ujar devi
" ok,jadi mulai sekarang lo teman gue "
" friend " mengaitkan jari kelingking.

######

Arti CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang