2

1.8K 145 5
                                    

4 tahun kemudiann...

Kini liu han telah menginjak usia 4 tahun,  dan selama 4 tahun itu haidar gunakan untk belajar banyak hal, yah haidar sudah bisaenerima kenyataan sekarang dan telah menerima dirinya yang sekarang.

(oke mulai skrang panggilan haidar di ganti sama liu han aja ya, tapi nama haidar ttp di pake ko kalo dia lagi sendiri )

tok.... tok.... tok...

"pangeran apa anda sudah bangun" ucap seorang perempuan dari luar kamar

liu han yang mendengar ketukan pintu seketika terbangun dari tidurnya, dia mengusap" kedua matanya, lalu mengerjap' beberapa kali, euggh sungguh mnggemaskan

"ah iya" saut liu han setlah sapruh nyawanya sudah kembali

kriet...

pelayan tersebut membuka pintu lalu masuk ke dalam kamar liu han, dan tapaklah malaikat kecil dngan muka bantalnya, eughh dia tidak kuasa melihat wajah pangeran liu han terlalu lama , takut' aka overdosis keimutannya,

"pangeran ingin segera mandi atau berjalan' dahulu  sperti biasa?" tanya pelayan tersebut

"aku ingin langsung mandi saja bibi jia" ucap liu han msih setengah menjamkan mata,

"baiklah pangeran nubi siapkan air mandi dulu" ucap pelayan tersebut atau lebih sering di panggil bi jia oleh liu han sdkit membungkuk lalu pergi menuju kamar mandi

:nubi ( aku, pelayan menyebut dirinya)

. liu han hanya menjawabnya hanya dngan deheman kecil lalu kembali menaruh wajah imutnya ke bantal,dia benar' masih mengantuk sekarang,

setelah beberapa menit menunggu

"pangeran airnya sudah siap" ucap bi jia

"hahhh, baiklah' " ucap liu han lalu mengambil posisi duduk , dia meregangkan otot', tubuhnya yg kaku, lalu membuka mata sepenuhnya

"mari nubi bantu mandi pangeran" ucap bi jia lalu mendekat ke arah liu han

"stop , tdak aku sudah besar bisa mandi sendiri, bibi tolong siapkan sarapanku saja, dan berhenti memanggil ku dngan embel' pangeran , aku bosan mendengarnya" ucap liu han menggunakan nada datar sambil mengarahkan telapak tangan mungilnya di depan wajah, sudah berapa kali dia mengatakan kepada bibi jianya yg sudah di anggap sperti ibu kduanya ini agar berhenti memanggilnya dengan sbutan pangeran, tapi bibinya ini kenapa keras kepala skali sih!

"b-baiklah pangeran, " ucap bi jia menunduk, perempuan berumur 36 tahun itu benar' merasa kagum pada pangeran liu han , dia masih kecil tapi mempunya pikiran yang sangat dewasa, ah dia sngat bersyukur karna mendapat majikan sprti pangeran liu han ini

"bibi!!"ucap liu han dngan nada kesalnya , yah walaupun wajahnya datar' sja tapi nada bicaranya itu sangat imut, hehe entahlah kenapa ingin membuat ekspresi wajah sprtinya sngat sulit bagi liu han,

"y-ya pang-liu han" ucapan bi jia yg ingin mengucapkan pangeran langsung terganti krna liu han menatapnya tajam

"hh baiklah bibi boleh pergi aku ingin mandi" ucap liu han lalu berjalan menuju kamar mandi dngan kaki mungilnya itu

"baiklah, nubi undur diri pangeran" ucap bi jia membungkuk lalu meninggalkan ruangan , liu han hanya mendengus kesal saat kata pangeran lagi' terlontar.

skip mandi

kini liu han telah rapih imut dan tampan dengan  pakaian warna hitamnya dngan corak merah di stiap tepi pakaianya, dia pun telah selesai sarapan beberapa menit lalu, sebenarnya seharusnya dia makan bersama di ruang makan bersama keluarganya tapi di sangat malas. jadi lah sarapan di kediamanya, permaisuri dan kaisar tadinya tetap menyuruh agar liu han mkan bersma mereka tapi yg namanya liu han , kepala batu

Bertransmigrasi ke dalam tubuh pangeran Liu HanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang