15. WHOOOOO?

431 55 3
                                    

Malam telah tiba, bulan sudah mulai menampakan sinarnya, liu han dan li chen juga sudah pulang ke kediaman masing' dari 2jam lalu, dan kini iblis kecil kita sudah rapih dengan hanfu hitam dan jubah merah darahnya, rambut panjang liu han sedang di tata dengan rapih oleh kazui, topeng yg tadinya perak khusus malam ini ia ganti menjadi warna merah maroon, istri nya juga sudah rapih dengan sarung yg senada dengan pakaian liu han

"sialan, apa rambut ini tidak boleh ku potong saja?!!" kesal liu han saat rambutnya sedang di tata oleh kazui, kazuia hanya menggelengkan kepalanya pelan

"baiklah, apa yg akan mereka pikirkan jika benwang potong rambut seperti opa opa koriyah.. ah kurasa seluruh benua akan hancur karna ketampananku" ucap liu han sambil sesekali membenarkan topengnya sedikit

"sudahlah biarkan tergerai, aku akan pergi sekarang saja" ucap liu han lalu berdiri dari dudukny

"astaga master itu sedikit lagi" ucap kazui sedikit kesal karna dia sudah nata rapih' malah di acakin lagi sama liu

"sudahlah, aku brngkat" ucap liu han lalu menghilang dari ruang ilahi

********

"sesuai dugaan, bajuku melenceng dari tema hahahha, tidak masalah orang tampan memang biasa berbeda dari yg lain"

ucap liu han sambil mengangkat dagunya, lalu dia berjalan santai memasuki gerbang istana, tentu kehadiranya tak luput dari tatapan para manusia yg tengah berada disana, bagaimana tidak tampilanya saja terlalu mencolok, dari atas hingga bawa berwarna hitam (dh kaya org mau nge layat lu dek...)

"salam yg mulia putri, dan happy birthday for u" ucap liu han menundukan kepalanya ketika berpapasan dengan putri xia, putri xia pun menanggapi dengan membungkuk pada liu han

"salam juga pangeran, eumm.. tadi hap.. hap.. apa itu maksudnya?"

"o-ohh astaga maafkan benwang, maksud benwang selamat ulang tahun kepada putri semoga selalu panjang umur" ucap liu han sambil mengusap tengkuknya yg tak gatal

"ooooohh begitu, baiklah pangeran liu terimkasih, ngomong' tadi itu bahasa mana? aku baru menderngarnya" tanya putri xia dngan wajah bingung

"oh itu bahasa dari negri yg berada jauh di selatan" ucap liu han

"ohh begitu, kau pasti memiliki kenalan banyak dari sana ya?" ucapnya antusias, liu han hanya mengangguk kecil

"salam kepada pangeran liu han dan yang mulia putri xia" ucap seseorang yg tiba' menghampiri mereka, xia membalas salam tersebut namun liu han hanya mengukir senyum di bibir tipisnya

"ngomong' maaf mengganggu waktunya, ini adalah hadiah dari saya, semoga putri menyukainya dan selamat ulang tahun" ucap org tadi yaitu li chen sembari memberikan sebuah kotak berukuran sedang kepada xia, xia menerimanya dengan senyum senang dan mengucapkan terimakasih

"oh ya, ini dariku" ucap liu han sambil menyerahkan kotak persegi panjang silver berukuran mini pada xia,

"terimakasih pangeran"

"tentu" ucap liu han singkat, lalu dirinya kembali fokus pada li chen yg menyimak di samping mereka, li chen malam ini terlihat manis dengan hanfu berwarna merah maroon dengan beberapa bagian baju yg berwarna emas, terlihat elegan dan sangat pas dengan wajah mungilnya

"pangeran?" liu han kmbali fokus saat putri xia memanggilnya sambil melambaikan tangan di depan'nya

"ya?"

"ayo kesana, pestanya akan segera di mulai"

"li chen?"

"pangeran li chen sudah berjalan duluan kesana"
jawab xia sambil menunjuk ke arah selatan di mana memang punggung sempit li chen mulai menjauh

Bertransmigrasi ke dalam tubuh pangeran Liu HanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang