Setelah sampai di depan perbatasan kekaisaran liu, liu han berhenti dan mendarat di bukit dekat gerbang masuk sebelah timur kekaisaran, di sana liu han melihat sekelompok pasukan iblis tengah menghadang pasukan kaka keduanya yaitu pangeran bao, jumlah pasukan pangeran bao memang lebih banyak dari pada pasukan iblis namun mereka sulit di tembus karna mereka sulit mati, hanya dengan teknik tertentu yang bisa membunuh pasukan iblis, dan kebanyakan kultivator manusia jarang ada yang menguasai teknik tersebut karena terlalu banyak menghabiskan energi qi dan lagipun sebelum ini bangsa manusia dan iblis tidak pernah mengalami peperangan ataupun saling menyerang
liu han menggeram marah melihat pemberontakan bangsa iblis di depanya yg tengah menyerang manusia, matanya berkilat merah setelah itu langit berubah menjadi mendung dan petir saling bersautan
*****
"ada apa ini, kenapa tiba' gelap" pangeran bao bergumam pelan sambil menatap langit, dirinya tidak fokus dan tidak menyadari satu iblis hendak menyerangnya dengan tombak dari arah kanan,
"YANG MULIA MENYINGKIR!!" teriakan jendral han saat melihat sebuah tombak yg di lemparkan iblis hendak mengenai pangeran bao, pangeran bao yg tersadar langsung berbalik namun sepertinya dia telat menyadarinya karna tombak itu melesat begitu cepat
CRAKK!!
tombak itu hancur saat kurang dari satu jengkal ujung tombak itu mengenai leher pangeran bao, dan di depanya kini tampak seorang remaja jakung mengenakan jubah hitam dengan rambut perak yang berkibar tertiup angin
"liu han..." lirih pangeran bao, entah mengapa walaupun hanya melihat dari punggung'nya dia merasa remaja di depan'nya adalah liu han, walaupun auranya lebih berat dan sedikit berbeda dari adiknya
liu han berbalik dan menatap gege'nya, sontak membuat pangeran bao terkejut bukan main, bagaimana bisa liu han berada disini
"berhenti mengagumiku ge, aku tau aku tampan" ucap liu han dari balik topeng perak'nya, membuat rahang bao xinxeng hampir jatuh, sejak kapan adiknya bisa mengucapkan kalimat narsis seperti itu
liu han mengabaikan bao yang kembali menangkis serangan musuhnya, dia menatap sekitarnya -para iblis lebih tepatnya, dia menatap tajam dan seketika matanya berubah menjadi semerah darah, jubahnya berkibar begitu pula rambut perak'nya yg perlahan berubah menjadi berwarna hitam
perubahanya membuat semua orang berada di sana merasa sesak nafas, saking beratnya aura liu han mereka pun sampai tidak dapat berdiri dengan kaki mereka, mereka semua jatuh ke tanah, begitu pula pangeran bao dan jendral yao, kultivasi mereka yg sudah dapat dikatakan tinggi pun tidak dapat menopang aura liu han
"siapa yang menyuruh kalian" ucap liu han rendah dan menggema, membuat mereka merinding, angin berhembus kencang dan petir semakin bersautan
liu han menatap salah satu iblis disana dan bertanya sekali lagi "siapa yang memerintahkan kalian?" hening.. tidak ada seorang pun yang berani menjawab, liu han menggeram
DUARRR!!
seperkian detik kemudian satu persatu iblis yg ada di sana meledak dan hancur berkeping', bau anyir darah langsung menguar, liu han berdecak ketika musuhnya hancur begitu saja, dia menarik auranya dan kembali ke tampilanya semula, dan dia berbalik menatap prajurit' yang bergetar karna melihat hal mengerikan di depan mereka
"bangunlah, maafkan benwang jika sedikit berlebihan" ucap liu han lalu membantu pangeran bao berdiri, lalu semua orang kembali berdiri walaupun masih sedikit bergetar, bagaimana mungkin musuh yang sangat sulit mereka bunuh hancur begitu saja oleh satu orang?!!!
"liu kau.. bagaimana bisa?" ucap pangeran bao sangat terkejut karena kultivasi liu han berada jauh di atas ayah kekaisaran mereka
"itu tidak penting, yang penting sekarang mereka semua musnah, dan tolong jelaskan apa yang sedang terjadi sekarang" ucap liu han serius, pangeran bao mencoba bernafas tenang,
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertransmigrasi ke dalam tubuh pangeran Liu Han
Fantasy#3 - bl, 11 juni 2023 #7 - boys [ 18 - 12 -23 ] Tentang Haidar Aksa Pratama si badboy sekolah abad 22 yang bertransmigrasi ke dalam tubuh pangeran jaman kuno karna sebuah kecelakaan maut yang menimpanya. Bagaimana kisah hidup haidar stelah menempat...