Bertransmigrasi ke dalam tubuh pangeran Liu Han

20 (end kah?)

"lumayan juga" ucap liu han dari atas pohon sambil menatap ke bawah dimana musuhnya telah musnah dengan badan hancur lebur, dia meluruskan pandangan, mencari keberadaan ayahnya, namun dia tiba' merasakan aura yang tidak terlalu familiar terasa di sekitar sana,

dan ketika sadar, liu han melesat cepat ke arah ayahnya ketika sebuah bayangan hitam juga menuju ke sana dengan kecepatan penuh, namun kurang dari berapa langkah lagi, kaisar telah terjatuh dengan sebilah pisau bersarang di jantungnya

"AYAHHHHH!!"

teriakan menggelegar liu han membuat para prajurit menoleh ke arahnya, mereka semua lantas terkejut dan mematung melihat  liu han yang memangku tubuh kaisar yang tertusuk sebuah pisau tepat di jantungnya.

keadaan hening, liu han menunduk dalam dengan bahu bergetar. Dengan pelan dia mencabut pisau perak yang tertancap di dada sang ayah, kaisar terbatuk darah setelah itu.

"k-kau m-menangis bocah? ...  uhuk uhuk"  kaisar tersenyum kecil melihat wajah liu han yang sangat terlihat khawatir padanya, tidak dia sangka liu han tumbuh secepat dan sebesar ini. Ah.. rasanya dia telah gagal menjadi ayah karena tidak bisa menemani masa pertumbuhan liu han dengan baik

"dengar bocah.. uhuk.... hah...hhh maaf, maaf ayah tidak bisa menjadi ayah yang baik, maaf tidak bisa melindungi seluruh ibunda dan saudaramu dengan baik, maaf tidak bisa menjadi kaisar yang baik, maaf.. maaf liu'er" ucap kaisar menahan sakit di dadanya, penyembuhan tubuhnya sudah tidak berfungsi, karena pisau perak itu bukan pisau sembarangan.

pisau perak yang biasanya di buat oleh para kultivator pemburu iblis, jika tertusuk pada manusia racunya dengan cepat menyebar dan akan membunuh dalam hitungan menit. Dantian pun akan rusak dan seluruh organ tubuh mati rasa.

"berisik bodoh, diam" ucap liu han, dia meletakan tanganya lalu cahaya hijau kehitaman muncul

"i-itu t-tidak akan berhasil... sudahlah.. a-aku uhuk.. uhuk.. titip kan seluruh keluarga kekaisaran padamu.. uhuk.. ucapkan maafku pada mereka dan seluruh rakyat.. uhukk.. a-ayah menyayangimu l-liu'er" setelah itu kaisar menutup mata, liu han semakin tertunduk dalam

"ada apa in-AYAH!!" itu teriakan putra mahkota yang baru sampai, dengan pangeran bao di belakangnya. mereka mendekati liu han yang tengah memangku sang ayah yg berlumur darah

"liu apa yang terjadi" ucap pangeran bao sambil bergetar

"KATAKAN PADAKU APA YANG TERJADI!!" teriak pangeran bao sambil mengguncang badan liu han keras, pangeran mahkota menahan tubuh bao

"ayah..." lirih liu han, bahunya kembali bergetar, namun setelah itu lagi' langgit menggelap, petir menyambar' di langit

lolongan hewan dari penjuru benua terdengar begitu keras, tanah tiba' saja terguncang dengan hebat. tak lama juga muncul ratusan iblis di depan mereka. seseorang yang menjadi pelaku penusukan kaisar tersenyum remeh

"sudah selesai ber drama? raja iblis?" ucap orang tersebut membuka jubahnya, semua orang seketika bersiap siaga, pangeran mahkota pun memasang badan untuk kedua adiknya, pangeran bao langsung berdiri tegap dan menatap tajam orang yg berada tak jauh di depan mereka

"hohoho astaga santai saja, aku tidak akan melakukan sesuatu yng membuat raja iblis mengamuk, benar kan yang mulia?" ucap orang tadi meledakan tawanya

"tcih, siapa kau" ucap pangeran bao, dia curiga jangan' orang ini yang telah menyebabkan kekacauan di kerajaan

"hahahah pemikiranmu tepat sasaran pangeran bao, aku yang menyebabkan semua ini... ehh tapi kau harus berterimkasih, jika bukan karna aku mungkin kalian tidak akan melihat saudara tercinta kalian menjadi wujud aslinya" ucapnya, lalu mereka berdua kompak melihat ke belakang. liu han mengerang pelan, di kepalanya terdapat dua tanduk runcing yg kanan panjang dan yg sebelah kiri pendek. Tubuhnya mambesar 2× lipat ukuran manusia dan auranya benar' menakutkan, di keningnya terdapat sebuah simbol dengan tulisan' rumit, jubahnya menjadi hitam dengan hiasan merah darah yang menyala', mata merahnya menyala mengerikan