Bertransmigrasi ke dalam tubuh pangeran Liu Han

3

"maaf tuan , ini hamba bawakan ranjang dan kursi untuk tuan merebahkan diri" ucap pemuda tadi smbil menggotong kasur (?!) heh itukan kasur yg ada di masa depan???!!!! kenapa bisa!!!, liu han yg melihat itu sontak membelalakan matanya terkejut lalu Mengambil posisi duduk

"d-dari mana kau dapat benda itu?" tnya liu han tak percaya , ya dari mana coba dia dapet kasur busa bermerek di dunia modern? terus apa'an ini dia baru sadar kalo kastil di depannya juga punya hiasan' barang' modern , contohnya lampu jalan yg ada di halaman kastil,

"a-anu tuan, semua yg berada di sini memang kebanyakan barang' dari masa depan di mana tuan tinggal dulu "ucap pemuda tadi smbil menggaruk tengkuknya dngan tangan yg tdak memegang kasur

"hah? masa bisa ini kaya karangan cerita adek kls gw si anying"ucap liu han terkejoed , kalo salsa or adek klsnya haidar tau smua yg di karang dia di dlm sbuah buku jadi kenyataan kaya gini, gimana reaksinya??? pasti dah kegirangan kaya orgil tu bocah!! astaga

"hehehe aku pun tdak tau tua" ucap pemuda tadi smbil cengengesan ga jls, haidar yg sdh menormalkan wajahnya pun kembali pada smula , dia menatap setiap sudut tempat yg sedang di singgahinya ini

" gw tebak kalo mau masuk ke sini pasti kudu musatin pikiran kita kan? " ucap haidar lalu memandang pemuda tadi dari atas smpe bawah dngan teliti, yg di tatap malah salting

"i-iya t-tuan" ucap pemuda tadi gugup

"hh benar' merepotkan, dan siapa namamu?" ucap haidar stelah menghela nafas kasar

"a-aku tdak p-punya nama t-tuan" ucapnya masih terbata

"hah?! benar' apa gw masuk ke buku bocah tengil itu ya??? masa bisa sama persis si setan" guman haidar kesal dan masih di dngar oleh pemuda tadi yg mana mengira haidar tengah marah padanya, dia pun langsung bersujud di dpan haidar

"m-maaf kan bawahan yg rendahan ini karna  t-tidak bisa melakukan tugas dengan benar t-tuan" ucapnya smbil bersujud di dpan kaki haidar, haidar yg melihat itu pun membelakan matanya lebar,apa apan orang ini ,

"berdiri! apa yang kau lakukan?! aku tdak suka jika ada orang yg bersujud sprti itu padaku, aku bukan dewa !" ucapnya tegas lalu membangunkan paksa pemuda yg tadi

"m-maaf tuan", ucap pemuda tadi msih menundukan kepalanya

"hh sudahlah, namamu skrang alex , kau paham?" ucap haidar

"m-mengerti tuan, terimakasih " ucap alex sambil membungkuk hormat pda haidar, sebenernya dia agak merasa aneh sama nama yg baru di kasih sama tuannya , tapi gapapalah toh namanya keren juga

"berhenti membungkuk atau apapun itu padaku, dan berhenti memanggilku tuan, namaku liu han, kau bisa memanggilku haidar"ucap haidar dngan nada datar, alex pun menggernyitkan alis bingung, bagaimana bisa liu han di panggil haidar???tapi dari pada kena amuk, mending dia mengiyakan sja,

"b-baiklah t-tuan muda haidar" ucapnya , liu han yg mendengarnya memutar bola mata mls

"haidar sja, tdak ada bantahan" ucapnya dingin, alex yg mendengarnya hanya meremang, sprtinya yg dikatakan orang itu benar, lihat saja baru berusia 4 tahun saja sudah bisa membuatnya yg seekor hewan legendaris ini bergetar hanya dngan nada dinginnya itu, uh benar' berbahaya

"b-baik" ucap alex

"Baiklah berapa perbedaan waktu di sini dngan dunia luar?" ucap haidar smbil memetik apel dari pohon yg tak jauh dari tempatnya berdiri, yah dia ga manjat pohon tentunya , karena apa? pohonya pendek bngt cuy, saking pendeknya haidar yh dalam tubuh bocah 4 tahun bisa meraihnya dngan mudah , kalian bisa membayangkan sbrapa pendeknya tu pohon

"24 jam di sini sama dengan 1 menit di dunia luar tuan" ucap alex , haidar yg mendengar kata tuan dari alex hanya mendengus kesal smbil terus memakan buah apelnya yg sngat manis , semanis muka saya /plak,