5.pertemuan keluarga.

101 8 1
                                    

Elena pun sampai di kediaman rumah nya elena masuk kedalam rumah nya, elena tidak memperdulikan jika ada orang di ruang tamu sedang menonton televisi, elena hanya terus berjalan.

" El... Baru pulang kamu"tanya hendry pada anak pertama nya.

Lalu langkah elena pun berhenti ketika ada yang bertanya pada dirinya.

" iya " jwab elena dengan singkat.

"El kamu bisa ga ngehargai ada orang" ucap hendry pada elena.

Lalu elena pun hanya berdiri menghirau kan perkataan papa nya.

"Sekarang kamu siap siap karna akan ada tamu yang datang" lantas elena terkejut dengan perkataan papa nya.

"Tamu, siapa " tanya nya cuek.
" nanti juga kamu tau siapa yang datang" jwab hendry.

Lalu gaterlalu lama menunggu ele a pun langsung pergi menuju kamar nya, dan langsung membanting tubuh nya ke atas kasur, "hahh capek banget" gumam elena.

"Tpi ngomong- ngomong siap tamu yang papa maksud" penasaran elena, siapa tamu yang hendry maksud yang membuat elena bingunggg.

"Dari pada gue harus bertemu sama tamu yang papa maksud, mending gue pergi ke markas".jawab elena, dia akan lebih memilih bertemu sama temen-temen nya dari pada harus bertemu sama orang yang ia tak kenal.

Lalu elena pun langsung pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian nya, kar a dia akan pergi ke markas dan temen temen nya.

****

Di ruang tamu.

Ding... Dong...! Bunyi bel rumah elena.

" kaya nya udah dateng pah" tanya manda pada sang suami, lalu manda pun pergi untuk membuka kan pintu.

Ceklek!

Pintu pun sudah terbuka dan memperlihatkan ada banyak tamu keluarga Vareza, ada 2 kak Alfahri perempuan namun kedua kak nya telah menikah dan sudah memiliki anak ada yang kembar dan tidak.

Lalu manda pun menyuruh keluarga Vareza masuk dan duduk untuk berbincang sesuatu.

Jensen dan rara pun duduk dan di sebelah rara ada Alfahri.
"Wah Ra sudah besar ya Fahri" ucap manda pada rara.

"Iya dong, masa kecil terus" jawab rara, lalu Alfahri pun tersenyum ramah pada manda dan hendry.

"Ganteng banget anak kamu Ra lalu senyum" goda manda pada rara.

"Iya dong anak siapa dulu anak tuan Jensen" jawab Jensen dengan kepedean nya.

Saat mereka sedang mengobrol ada prempuan memakai daleman putih , dan rok kotak ² warna hitam dan putih, lalu memakai hody warna hijau, dan sepatu hitam dan putih, menuruni anak tangga.

( ini baju yang elena pakai )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( ini baju yang elena pakai ) .

Tanpa sadar kalau di ruang tamu, tamu yang di maksud papa nya sudah datang, elena terkejut.

" El mau kemana "tanya manda, pada anak tiri nya.

" mau kerumah temen " jawab Elena dingin.

"Wah ndry anak lo cantik juga" tanya jansen, dan di balas senyum am sama hendry.

"Sini sayang duduk " ucap rara yang menyuruh elena duduk di sebelah nya.

Saat elena mengangkat wajah nya ia terkejut dengan laki laki di samping tante rara.

"Lo.. Kok lo ada disini" tanya elena pada laki laki tersebut.
"Lo kanyang waktu itu pernah nabrak gue kan" tanya nya lagi pada anak laki laki itu.

Lantas orang tua mereka saling bertatap tatapan karna terkejut dengan bicaranya Elena dan Alfahri.

"Kalian sudah saling kenal" tanya hendry.

" iya pah dia yang udah hampir nabrak Elena dan Elen terjatuh" jawab Elena jujur.

"Lo ngapain di sini, lo ngikutin gue ya" tanya elena nuduh anak laki laki itu.

"Dih siapa yang ngikutin lo, ogah banget ngikutin lo"

"Jadi kalian saling kenal" tanya rara dan Jensen.

" iya tan dia hampir nabrak El tan dan dia ga bertangungjawab " jawab Elena jujur pada mereka.

" KAMU APA KAN CALON MENANTU MAMI AL" Tanya Rara.

Lantas elen dan fahri terkejut dengan ucapan mami nya elen lantas melirk menatap fahri dia juga menatap balik.

"APA CALON MENANTU" Triak mereka bersama. Lantas elen menatap orang tua nya.
.
" ini ada apa sih mah pah, calon menantu " tanya elena.

"Iya pi, mi maksud nya apa calon menantu siapa" tanya fahri pada kedua orang tua nya.

" iya bentar lagi kalian  akan menikah" ucapan rara membuat kedua remaja itu terkejut dengan perkataan dia,

" Whatt! "
"Apa mih, pih "

" tapi pah-" belum slesai bicara ucapa  elena terpotong karna mendadak, rara langsung mengambil tangan elena dan fahri lalu menyatukan tanga mereka, and tangan rara menggenggam tang elena dan fahri fahri.

" Tolong.... Sayang jangan tolak perjodohan ini  tante mohon" ucap rara memohon pada elena.

"( apa yang harus gue lakukan, gue gak mau di jodohin) " ucapan elena dalam hati.
Elena pun menatap fahri seperti meminta jawaban dari pria itu, dan pelan pelan elena melepas tangan nya dari genggam an rara.

" maaf tante Elen, belum bisa jawab sekarang " ucap elena gugup.

Sambik melepas tangan dari genggaman rara.

"Maaf tan, om " ucap Elena, elena pun meneteskan air mata nya.

"El... Pergi dulu, maaf tan" pamit elena, elen a pun langsung pergi meninggalkan mereka.

***

Hujan pun turun membasahi tubuh mungil elena, elen menangis di bawah guyuran hujan yang sangat deras.

"Apa mereka udah ga anggap aku lagi, sampai-sampai papa mau jodohin aku segala" gumam Elena air mata Elena terus menetes di pipi Elena dan di campur dengan air hujan.

"Apa mereka papa malu punya anak kya aku, yang cuman main brandalan" ucap Elena.

"Kenapa papa sejahat itu pah" gumam Elena.

#TERIMA KASIH, karna sudah mencacatkan nya#...

( ALFAHRI ZAYYAN VAREZA)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( ALFAHRI ZAYYAN VAREZA).


CUKUP disini dulu update nya ya gaysss!?..

ALFAHRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang