16.Rumah baru.

92 5 0
                                    

Seperti yang di janji kan hari ini mereka akan pindah kerumah barunya, rumah yang di belikan oleh jensen untuk mereka.

Elena sudah membereskan baju nya dan juga baju Fahri, lalu mereka berdua turun dari kebawah untuk berpamitan dengan orang tua mereka masing-masing.

"Sudah siap semua nya El " tanya Manda pada Elena dan di angguki sama Elena, lalu Elena langsung memeluk Manda dan membisikan sesuatu.

"El pasti bakal kangen sama papa dan mama " bisikan Elena pas di telinga Manda dan Manda sekali mencium kening Elena.

"Iya sayang, mama juga pasti bakal kangen sama kamu" balasan Manda membuat pelukan Elena erat, seperti ia tidak mau pergi ia ingin bersama keluarga nya saja, namun itu mustahil karna sekarang setatus nya bukan la seorang gadis lagi,ia sekarang seorang istri, dan ia harus ikut kemana pun suami pergi.

"Walau pun mama bukan lah bunda kamu, tapi mama sayang sama kamu El, mama sudah anggap kamu seperti anak mama sendiri, mba cindy aku janji akan selalu menjaga Elena seperti anak aku sendiri" gumam Manda dalam hati.

"Walapun mama bukan lah bunda, tapi El udah angap mama kya bunda El sendiri" Elena lalu melepaskan pelukan nya pada tubuh Manda, terus ia mencium tangan Manda.

"Ma maafin El, dulu El salah paham sama mama dan Diva" ucapan Elena meminta maaf pada Manda dan Diva dan di angguki sama Manda.

"Iya sayang, mama udah maafin kamu, sekarang kamu harus berubah ya, dan sekarang kamu udah punya suami, dan mama juga minta maaf sama kamu karna mama sama papa menjodohkan kamu " gumam Manda dan memeluk Elena lagi.

Setelah ia memeluk Manda ia tidak lupa juga memeluk papanya cinta pertama nya, hendry pun membalas pelukan Elena, air mata yang ia tahan akhirnya keluar juga.

"Pa maafin El ya, El udah marah sama papa tanpa tau penjelasan dari kalian dulu" gumam Elena yang dalam dekapan Hendry, hendry hanya menganggukan kepalanya.

"Al kamu jaga Elen ya, jangan pernah sekali kali kamu nyakitin Elen, kalau tau kamu nyakitin Elen, papa ga akan segan untuk mengambil Elen dari kamu dan jangan harap kamu bisa bertemu Elen lagi" ancaman Hendry, karna ia tidak mau anak perempuan nya tersakiti lagi karna ia sudah pernah membentak nya dan bahkan hampir menampar nya.

Lalu Manda menyentuh pucuk kepala Elena mengelus nya dengan lembut, "sayang kamu harus nurut ya sama suami kamu, dan jangan pernah membantah suami kamu, karna surga kamu sekarang sudah di Fahri bukan di bunda kamu" Manda mencium kening Elena, dan di angguki sama Elena.

Elena pun menghapus air matanya, lalu an berpamitan "ya udah kita brangkat dulu ya mah , pah, pi mi"

"Iya kalian hati-hati ya" jensen pun angkat bicara.

"Dan kamu boys jangan pernah kamu nyakitin Elen ya, kalau kamu brani nyakitin Elen papi ga akan segan keluarin kamu dari kartu kk okey" Rara pun hanya menganggukan kepalanya karna ia juga sudah menganggap Elena anak nya sendiri, krna mau gimana pun Elena adalah anak nya Cindy sahabat SMA nya sendiri.

"Iya Fahri, kalau kamu berani nyakitin menantu mami, awas kamu mami akan potong KUDANIL kamu paham" ucapan rara menekan kata KUDANIL.

"Iya paham " gumam fahri sambil menggunakan kepala nya.

"Ini sebenarnya yang anak nya siapa sih gue atau dia" gumam Fahri dalam hati.

Tanpa menunggu lama-lama mereka berdua langsung menaiki mobil sport nya Fahri yang di beliin oleh jensen beberapa bulan lalu.

***

Sudah bermenit-menit mereka mengendarai mobil akhirnya mereka sampai juga di rumah baru nya, Fahri turun dari mobil untuk membuka pintu mobil samping nya yang ada Elena, setelah mereka berdua sudah turun dari mobil Fahri menuju bagasi mobil untuk mengambil kopernya.

ALFAHRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang