17.Sekolah lagi.

51 0 0
                                    

Happy Reading!

"Gue seneng saat tadi lo cemburu, dan terus tadi lo bilang kalau lo hamil anak gue" jelas nya panjang lebar fahri membisikkan nya di telinga Elena.

"Pengen banget ya punya anak sama gue" goda fahri membuat Elena ketar-ketir di pojokan di dalam kung-kungan nya Fahri.

"E-engak, geer banget sih loh" elaknya dengan gugup dan lihat wajah Elena yang kesel dengan fahri yang sudah menggoda nya.

***

18.50

Setelah mereka selesai sholat maghrib mereka turun untuk makan tadi Elena sempat masak, setelah sholat maghrib ia langsung kedapur untuk masak makan malam nya dengan sang suami.

"FAHRI TURUN, MAKANAN NYA SUDAH SIAP" triaknya, membuat sang embuh yang ada di dalam kamar kaget dengan teriakan nya.

"Sabar" gumamnya dalam hati.

Lalu tak lama fahri mulai menuruni anak tangga dan berjalan menuju ke meja makan yang sudah ada berbagai macam jenis makanan, setelah sampai di depan meja makan ia duduk dan Elena mengambil kan nasi dan lauk nya ke piring fahri, karna ia perna ingat ucapan bunda nya 'nanti suatu saat, ketika kamu sudah menikah, kamu harus siapin  makanan untuk suami kamu'kata kata itu setngiang di pikiran nya karna yang mengucapkan nya adalah bunda nya.

Setelah selesai makan Elena langsung mencuci piring nya dan piring fahri, bekas nya makan tadi, dan setelah mencuci ia duduk di sofa bersama fahri yang sedang rebahan menjadikan paha Elena sebagai bantal nya, fahri yang sedang main game online, dengan ia sedang menonton TV nya.

"Ehh Arlan maju goblok " kesal nya karna Arlan ia bersembunyi saat musuh nya telah memasuki turet nya.

Ia sekarang Fahri sedang main ML mobil legend, ia mabar dengan Arlan, Kinan, Faris, dan arga mereka semua kesal dengan Arlan bukannya melindungi turet ia mala bersembunyi di balik Semak-semak.

"Arlan, maju anjing " kesal Kinan saat Arlan mala mengikuti nya.

Sedangkan Elena kesal dengan fahri yang sedang sibuk main game online nya, ia menjadi kesal karna harus mendengar Triakan fahri yang kasar.

Deffett.

"Anjing" ujarnya lalu melempar Handphone nya ke sofa sebelah nya ia marah dengan Arlan karna pria itu, jadi kalah kan.

"Enak banget ya ngelempar nya"

"Kalau rusak gimana" omelan Elena membuat fahri biasa saja.

"Gampang tinggal beli lagi"

"Bali lagi, lo pikir cari uang itu gampang apa" gumamnya kesal dengan orang seperti fahri.

"Masih banyak orang, yang di luar sama membutuhkan uang, dan seharusnya kita bersyukur karna kita engak kya orang orang yang luar "

"Iya maaf "

"El bikin anak yu" ucapnya sambil mengubah posisi nya menjadi duduk terus ia mendekatkan nya dengan  Elena.
Lantas Elena yang mendengar nya langsung melotot mata nya, bisa bisa nya suaminya ingin punya anak, sedangkan ia masih belum siap.

"Ngak, gue belum siap "tolak nya.

" ayok lah El, gue pengen punya anak"Elena tercengang dengan ucapan sang suami nya, yang sudah ngawur.

"Kalo lo mau punya anak, ya udah sana bikin sama pacar lo noh"balas nya.

" ya kan lo istri gue Elena "ucap nya dengan menekan kata Terakhir nya.

" Tapi gue ngak mau Alfahri " balasnya dengan menekan kalimat terakhir nya.

***

Pagi hari.

ALFAHRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang