Pada saat itu, pandangan kami saling bertemu.
''Dia lagi" gumam kathrina berbincang dengan diri sendiri
"Dia siapa kath" tanyaku
''Aldo"
''Ohh" sejak saat itu aku tahu namanya
Kata Indah dikelas, Aldo adalah anak 2 Mipa 1. Dia salah satu ketua geng motor di bandung, jabatannya Panglima Tempur. Tak sadar ternyata aku sering melihat namanya tercoret di tembok, aku menjadi sedikit takut mengetahui itu.
Sudah kupastikan, aku akan sangat takut. Aku tidak mau hal yang buruk menimpa pada ku, esok aku harus menjauhinya. Bukan niatku untuk kasar, tapi kalau dia ingin menjadi pacarku. Pasti dia akan minder dengan Apasya
Setelah bubar jam pelajaran alangkah sialnya aku, langit tampak begitu mendung. Ditambah lagi aku melihat Aldo bersama kawannya yang pasti akan mengajakku pulang.
Huftt, ternyata aku hanya ke gr an, aku kira dia akan mengajakku berboncengan, padahal aku sudah menyiapkan beribu alasan.
''Kamu pulang naik bis?" tanya Aldo
Ashel hanya menjawabnya dengan anggukan kepala
"Aku ikut " sambungnya
''Ikut apaan aldo" jawabku judes
''Ikut naik bis'' jawabnya yang aneh, tapi aku hanya diam
'' boleh nggk nih "
''Terserah lo deh"Jawabku
Aku baru saja membatin motor ni anak bakalan tarok dimana, terus dia manggil temennya
"Woy oniel, sini lo"
"Kunaon do" Ucap Oniel mendekat
''Gua nitip motor dulu ya, besok lu bawa ke sekolah. Kalau boleh sekalian jemput gua di rumah"
''Dih, minimal gocap dulu lah"
''Nihh, dah sana bawa motor gua"
''Thanks adul"
Teman aldo pun meninggalkanku dan aldo, dia langsung membawa motor aldo tanpa menyapa ku
Ketika aku membaca buku, Aldo membisik kepadaku tapi dia hanya melihat jendela
"Ashel"
''Kamu Cantik"
Cewek mana yang gk kaget dibilang kek gitu sumpah. Pipiku langsung berubah warna
''Makasih" ku jawab acuh tanpa melihatnya.
''Tapi aku belum mencintaimu" Katanya, aku hanya diam
''Enggak tahu kalau ntar sore'' bisiknya lagi tapi sangat pelan, tetapi seperti petir bagiku
''Loe apaan sih, gk jelas banget. Kayak penjual ikan"
''Bodo amat" ucapnya membuatku kesal
"Aku ramal" apa apan dia,Ketika aku sedang kesal malah ramal ramal
''Kamu bakal tau namaku" lanjutnya
Aku seperti orang naik darah langsung ku jawab "Udah tauuu, kamu Aldo kan, Udah Tau juga Kamu panglima tempurkan, Kamu kerja genk motor kan, Udah tau gua" Ucapku tanpa menjeda
''Iya'' jawabnya yang membuatku agak kesal
Akhirnya aku turun di halte jalan kapal menyelam terlalu lama.
Aku sedikit khawatir jika dia akan mengikuti ku, tapi nyatanya tidak. Dia berpamitan denganku dan langsung menaiki taksi, entah menuju mana
"Sayang banget kan uangnya" batinkuPas dia pergi, kek nya aku agak sedikit gk enak. Karena kan udah judes pasti dia akan kesal padaku
Setelah sampai di rumah bibi, memberiku surat. Itu adalah surat daei Apasya.
Mendapatkan surat itu aku malah memikirkan Aldo yang tadi aku cuekin. Ya rasanya aneh aja gitu ya.
Surat dari Apasya kubuka, entah kenapa aku bosan sekali dengan Apasya, hubungan kita hanya sebatas gambar di telephone genggam.
Apakah aku merasa bosan dengan hubungan ini?
Bibi menyuruhku makan, ketika aku sedang makan aku malah kefikiran kata kata aldo
''Ashel kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Gk tau kalau nanti sore"
Kata kata yang selalu berputar di kepalaku, berhasil membuatku senyum senyum di meja makan
''Non ashel ada apa, kok senyum senyum. Kiw kiw" goda bibi
Mendengar itu aku langsung berpamitan kepada bibi untuk ke kamar, mana bisa aku nahan rasa ini, pipiku merah, takut di ledekin sama bibi
Di kamar aku berteriak "Mau cinta, mau enggak, Dengar, ya, Haii, Kamu yang namanya Revaldo Terserahhhh!
Itu uruanmuuu Emang gua pikirinnn"Habis mengucap itu aku langsung senyum senyum
Ketika jam 8 Apasya meneleponku cukup lama
Gk tau juga sih, lama atau gk. Tapi menurutku itu lama
Dan katanya ia akan ke bandung''Lu senang?" Apasya Tanya
''Iya"
Harusnya aku senang, tapi entahlah kek aneh aja. Doain ya semoga aku senang
Hari selasa, aku mendapatkan surat dari Aldo, yang dititipkan Oleh Kak Indah.
Oiya K.A.M manggil indah pakek kak, karena dia lebih tua dari kamiIsinya pendek
''Pemberitahuan: sejak sore kemaren, gua dah mulai mencintaimu~Aldo!"
Aku langsung menutup surat itu, Aku jadi malu sendiri takut kak Indah udah baca suratnya
Tapi kayaknya belom deh, soalnya ni surat masih di amplopin rapih. Sekarang aku khawatir takut ada orang yang membacanya, lalu surat itu aku usel usel dan kumasukkan kedalam tas yang paling dalam
Dia, kurasa harus tanggung jawab karena telah membuatku tidak fokus pada hari itu
Update ini dulu, lagi pengen soalnya
By by
" di ambil dari novel dillan"
''Tapi tidak berakhir dengan Anchika"

KAMU SEDANG MEMBACA
SALAH KAH? {DELSHEL}
RastgeleKetika Seorang Pria berandalan menyukai Gadis penyayang dan benci kekerasan ''Jangan lakukan itu aldo"Ashel ''maaf,This is about my Friend" Baca terus ya kelanjutannya Orang pertama "Ashel"