Chapter 2

1.3K 109 3
                                    

Keesokan paginya keluarga Tuan Armstrong sudah tiba di pemakaman. Mereka memberikan penghormatan terakhir kepada Tuan Chankimha dan ucapan belasungkawa kepada keluarganya.

"Lisa, aku dan keluargaku turut berduka cita ya. Maaf aku nggak bisa banyak bantu dan aku nggak ada di saat-saat terakhirnya Johan. Aku yakin Lis, Johan pasti dapat tempat terbaik. Kamu yang kuat dan tegar ya, Lis.." ucap Tuan Armstrong.

"Terima kasih, Jeff. Mohon dimaafkan apabila ada kesalahan yang Johan perbuat semasa hidupnya. Aku harap hubungan keluarga kita terus berlanjut ya Jeff, Jen.." ucap Lisa dengan wajah sendu.

"Lis, aku akan selalu ada saat kamu butuh aku. Nanti aku akan sering-sering main ke rumahmu ya. Kamu yang ikhlas dan tegar." Jennie memeluk Lisa seraya mengusap punggungnya.

"Freen, om turut berduka cita ya. Om yakin daddymu pasti akan mendapatkan tempat terbaik. Kamu yang kuat ya, jaga dan lindungi mommy-mu," sambung Jeff dengan menepuk pundak anak laki-laki Tuan Chankimha.

"Terima kasih om, atas dukungan dan doanya. Freen akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga dan melindungi mommy, juga perusahaan daddy," jawab pemuda itu.

Becky yang berdiri tidak jauh dari Freen pun berbicara dalam hatinya, "Ya ampun, ternyata namanya Kak Freen. Udah cool, sopan, ganteng pula. Semoga aja jodoh gue kaya dia deh."

Becky pun ikut menyalami pemuda yang dikaguminya itu, turut mengucapkan belasungkawa. Freen tersenyum sekilas.
Mata keduanya bertemu yang membuat jantung Becky seketika berdetak lebih kencang.

Richie memeluk sahabatnya itu, keduanya sudah seperti kakak beradik karena mereka berteman sejak kecil.

"Bro, gue turut berduka cita ya. Gue tau lo kuat, dan kalau lo butuh bantuan apa pun, lo bilang sama gue. Gue akan bantu semampu gue. Lo tau kan gue pasti akan selalu dukung lo?" ucap Richie kepada Freen.

"Thanks man, gue bersyukur banget punya brother kaya lo," balas Freen sambil memeluk Richie.

Setelah upacara pemakaman selesai, keluarga Tuan Armstrong berbincang sebentar dengan Nyonya Chankimha. Richie sudah pulang lebih dulu karena ada beberapa urusan yang harus diselesaikan.

"Mom, om, tante, maaf Freen tinggal sebentar ya."

"Oh iya Freen silakan," jawab Tuan dan Nyonya Armstrong bersamaan.

Becky yang sedang berjalan setelah dari kamar kecil tidak sengaja melihat Freen berlari kecil menuju parkiran. Becky yang dipenuhi rasa penasaran itu segera membuntuti Freen.

Dari kejauhan Becky bisa melihat bahwa Freen menemui seorang gadis yang ia duga sebagai kekasih Freen. Freen menggenggam tangan gadis itu, kemudian memeluknya.

"Ternyata Kak Freen udah punya pacar..." Becky merasa kecewa karena ternyata pujaan hatinya sudah memiliki kekasih. Ia pun memilih kembali ke tempat keluarganya dan Nyonya Chankimha berbincang tadi.

Setelah Becky kembali, keluarga Tuan Armstrong berpamitan dengan Nyonya Chankimha.

"Lis, kami pulang ya. Kalau butuh apa-apa, segera hubungi kami. Aku dan Jeff serta anak-anakku pasti akan membantumu dan Freen. Jaga kesehatanmu juga ya." Jennie memeluk Lisa.

"Terima kasih sudah menyempatkan waktu kalian. Kalian sudah seperti keluarga untuk Johan, aku, dan juga Freen. Aku dan Freen sangat berterimakasih untuk doa juga dukungan dari kalian.." ucap Lisa seraya membalas pelukan Jennie.

"Kami pamit ya, Lis. Salam untuk Freen." sambung Jeff yang kemudian meninggalkan Lisa dan disusul Jennie juga Becky.









*Hai... Maaf ya baru update setelah 2 hari. Dan kalau ada bahasa atau cerita yang kurang nyambung maaf juga, karena baru belajar menulis😅. Semoga suka dan jangan lupa votenya <3

Forever Be Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang