Chapter 7

891 96 2
                                    

Halo-halo! Maaf ya baru update setelah sekian lama~ Selamat membaca <3


Becky memarkirkan mobilnya di depan rumah Irin. Ia ingin segera menceritakan tentang perjodohannya kepada Irin, sahabat satu-satunya bagi Becky.

Di dalam kamar...

"HAH?! DEMI APA LO BAKAL NIKAH?! DAN LO BAKAL NIKAH SAMA MANTAN CALON CEO LO ITU?!"

Becky menutup kedua telinganya setelah mendengar pertanyaan-pertanyaan Irin. Irin sangat terkejut mendengar cerita Becky mengenai perjodohan itu. Bagaimana tidak, menurutnya kabar ini terlalu mendadak.

"Gue bakal tunangan bulan depan. Lo harus dateng ya. Lo satu-satunya sahabat yang gue punya. Karena gue mau lo selalu ada di momen penting dalam hidup gue."

Kata-kata Becky barusan sangat membuat Irin tersentuh sekaligus terkejut. Ia tau mungkin kabar ini sangat mendadak tapi ia berusaha mengerti.

"Gue pasti bakal dateng, Bec. Lo tau juga kan, gue udah pernah janji sama lo kalo gue akan selalu ada buat lo. Terutama di setiap momen penting dalam hidup lo. Dan apapun keputusan lo, gue akan selalu dukung. Karena gue tau, sahabat gue ini selalu ambil langkah yang tepat."

Irin mengucapkan kalimat-kalimat itu sambil memeluk Becky. Irin juga sangat menyayangi sahabatnya itu. Ia selalu meyakini bahwa Becky selalu mengambil langkah yang tepat.


Di sisi lain, Freen sedang menikmati makan malam dengan Lisa. Freen berniat membatalkan perjodohannya dengan Becky.

Setelah mereka selesai makan malam, Freen membuka pembicaraan.

"Mom, ada yang mau Freen omongin."

"Ada apa sayang? Kenapa?" Lisa menjawab dengan lembut.

"Mommy janji ya mommy jangan kaget."

Lisa hanya mengangguk dengan rasa penasaran yang memenuhi dirinya. Freen menarik nafasnya sebelum melanjutkan kalimatnya itu.

"Mom, Freen ingin membatalkan perjodohan ini..."

"Kenapa sayang? Kenapa tiba-tiba berubah pikiran? Bukannya kemarin kamu menerima perjodohan ini?" Lisa bertanya-tanya. Ia bingung mengapa Freen mendadak berubah pikiran.

"Freen ingin membatalkan perjodohan ini karena Freen masih menjalin hubungan dengan Nita mom. Freen ga mau nutupin hal ini lagi.."

Freen sebetulnya tidak tega. Ia tau bahwa kalimatnya barusan sangat mengejutkan dan mengecewakan Lisa. Ia bisa melihat bahwa mata Lisa memancarkan kekecewaan dan kemarahan. Tapi ia juga tidak bisa melepaskan kekasihnya begitu saja.

"APA?! KAMU MASIH BERHUBUNGAN DENGAN WANITA MURAHAN ITU?! APA KAMU TAU KALO WANITA ITU SUDAH MEMILIKI PRIA LAIN FREEN! WANITA ITU HANYA MENGINGINKAN HARTAMU! DIA TIDAK MENCINTAIMU, DIA PASTI AKAN MENINGGALKANMU, DAN MOMMY TIDAK INGIN MEMILIKI MENANTU SEPERTINYA! MOMMY INGIN KAMU MENGAKHIRI.."

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, dada Lisa terasa sesak dan ia jatuh pingsan. Freen sangat terkejut melihat mommy-nya pingsan. Freen segera menggendong Lisa masuk ke dalam kamar dan bergegas menghubungi dokter keluarganya.


"Gimana dok keadaan mommy?" tanya Freen pada dokter setelah memeriksa Lisa.

"Freen, sebenarnya saya tidak ingin memberitahukan hal ini terlebih dahulu karena Nyonya Chankimha sudah melarang saya untuk memberitahumu akan hal ini. Tapi saya rasa saya juga tidak bisa menyembunyikan hal ini karena kamu adalah satu-satunya keluarga yang mommy-mu punya."

"Nyonya Chankimha memiliki penyakit jantung, Freen. Sebenarnya sudah lama sekali ia menyembunyikan hal ini darimu. Ia tidak ingin membuatmu khawatir. Dan pesan saya, kamu jangan membuatnya khawatir, marah, atau membuatnya terkejut. Karena hal-hal seperti ini bisa membuat penyakitnya kambuh. Saya akan memberikan obat yang sudah biasa dikonsumsinya. Saya tinggal dulu ya.."

Penjelasan dokter membuat Freen terkejut. Selama ini dia tidak tahu bahwa ibunya memiliki penyakit jantung. Freen sangat menyesal telah membuat orang yang paling ia sayangi terbaring lemah seperti saat ini. Ia segera mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Halo, Nita..."

Forever Be Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang