"Sayang kamu bener-bener keterlaluan ya! Bisa-bisanya kamu nerima perjodohan ga masuk akal ini! Kamu masih cinta ga sih sama aku?!"
Saat ini emosi Nita yang merupakan kekasih Freen tengah membendung dan berhasil meledak. Semua mata tertuju pada pasangan itu.
Yup, Freen dan Nita sedang berada di sebuah cafe yang berada di seberang kantor Chankimha Group.
"Sayang dengerin aku dulu dong, jangan marah-marah gitu. Malu diliatin orang."
Freen berusaha menenangkan Nita yang terbakar emosi. Nita yang menyadari bahwa dirinya menjadi pusat perhatian segera menurunkan nada bicaranya.
"Sayang dengerin aku dulu ya.. Aku memang nerima perjodohan ini, tapi kan kamu tau seberapa besar cinta aku ke kamu. Dan hati aku, cuma buat kamu..." Freen mengatakannya dengan tulus.
"Tapi kamu keterlaluan! Kalo kamu nerima perjodohan ini dan nikah sama perempuan itu, kamu bakal terikat dengan status suami perempuan itu! Dan aku ga mau kalo kamu jadi milik orang lain! Pokoknya kamu harus tolak perjodohan itu!" kalimat Nita kali ini penuh penekanan.
"Sayang, aku ga bisa nolak. Kan aku dah bilang sama kamu. Ini permintaan terakhir daddy dan aku juga ga mau ngecewain mommy. Tapi aku akan berusaha untuk cari solusi terbaik untuk masalah ini.."
Freen berusaha membuat Nita mengerti posisinya.
"Kamu ga mau ngecewain mommy kamu, tapi kamu akan ngecewain aku." Ucap Nita yang saat ini sudah dipenuhi rasa kecewa.
"Oke kalo itu emang keputusanmu. Sekarang aku kasih kamu pilihan. Kamu pilih antara aku atau mommy kamu?!"
Pertanyaan Nita sontak membuat Freen membelalakkan matanya. Ia tidak mungkin memilih salah satu diantara kedua wanita yang sangat ia cintai.
"Sayang, aku ga mungkin dong pilih salah satu dari kalian. Aku sayang banget sama kalian berdua, cuma kalian yang berarti di hidup aku sekarang.."
"Oke kalo kamu ga bisa jawab sekarang, tapi aku harap lain kali kamu bisa jawab pertanyaan aku ini. Aku pulang dulu.."
Nita meninggalkan Freen begitu saja.
"Sayang.. sayang.. Nita!" Freen berusaha mencegah Nita namun gagal.
Nita yang sudah berada di tempat parkir segera masuk ke dalam mobilnya dan membanting keras pintu mobilnya.
Sebenarnya gadis itu sangat marah bukan karena takut kehilangan Freen. Ia takut rencananya selama ini akan gagal, takut kehilangan harta seorang Freen Sarocha Chankimha karena Freen adalah CEO perusahaan terbesar di Thailand.
Dalam amarahnya, Nita tampak sedang menghubungi seseorang.
"Halo sayang, aku lagi kesel banget sama Freen. Rencana kita hampir gagal karena dia bakal nikah sama perempuan pilihan orang tuanya. Aku harus gimana sekarang?"
"..."
"Oke sayang, aku akan coba bujuk Freen supaya dia mau membatalkan perjodohan ini. Bye sayang, sampe ketemu nanti, muach.."
Nita memutus teleponnya dan segera meninggalkan cafe itu. Di dalam cafe, Freen terlihat sangat frustasi, ia tidak mungkin, sangat tidak mungkin memilih di antara Nita dan mommy-nya. Namun, ia akan berusaha membicarakan hal ini dengan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Be Mine
RomanceFreen Sarocha Chankimha seorang pewaris tunggal Chankimha Group terpaksa menikahi Rebecca Patricia Armstrong, wanita pilihan orang tuanya sebagai permintaan terakhir sang ayah. Bagaimanakah kisah antara Freen dan Becky? Akankah tumbuh cinta diantar...