Gadis dengan rok mini itu duduk di sebelah Kakak tirinya.
"Zi, Lo mau pulang kapan?" Tanya Ashel, Azizi yang sedang fokus pada handphonenya mengangkat bahu.
"Papa sama Mommy masih lama gak sih acaranya, gue maunya pulang sekarang" ucap Azizi, Ashel tersenyum kecil.
"Lo, beneran se-terima itu?" Tanya Ashel, Azizi mengangkat alisnya.
"Maksud Lo?" Tanya Azizi bingung.
"Mereka, siapa sih anak yang pengen punya orang tua lain selain orang tua kandung" ucap Ashel, Azizi mengacungkan tangannya.
"Gue pengen" jawab Azizi cepat, Ashel menggeleng.
"Lo bohong anjir, muka Lo keliatan" tuduh Ashel, Azizi terkekeh.
"Ya emang siapa yang mau punya keluarga asing sih cel, emang Lo mau Mommy nikah lagi?" Tanya Azizi menyerang balik Ashel.
"Gue gak mau Mommy nikah lagi tadinya, gue udah ngambek gak mau pulang ke rumah, tapi pas Jastin bilang Mommy sakit kepikiran gue, gajadi ngambeknya batal" tutur Ashel, Azizi melihat sakitnya Ashel.
"Padahal yang bakalan jadi keluarga gue nantinya Lo, yang notabene nya gue udah kenal, setahun" lanjut gadis itu, Azizi mengangguk.
"Mungkin gue sama, dibilang terima ya mau ga mau, gue ga mau papa sendirian banget di rumah, paling nggak kalo ada yang temenin gue ga se gaenak itu ninggalin papa sendiri di rumah" tutur Azizi, Ashel mengangguk angguk.
"Intinya kalo papa bahagia gue bahagia"
"Lo se sayang itu?" Tanya Ashel, Azizi mengangguk.
"Se sayang itu papa juga sama Lo?" Tanya Ashel membuat Azizi terdiam.
"Se sayang itu?" Tanya Ashel memastikan, Azizi masih diam.
"Zi" panggil Ashel, Azizi menoleh.
"Lo ga bisa bohong, Lo tau dia ga sayang sama Lo" ucap Ashel, Azizi tersenyum getir.
"Athir tau?" Tanya Ashel, Azizi menggeleng.
"Anggep aja ini rahasia antar saudara tiri" ucap Azizi, Ashel mengernyit.
"Maksud Lo Kaka Rafa juga gak tau?" Tanya Ashel, Azizi mengangguk.
"Lo gak takut Mommy kenapa kenapa kan, kalo Mommy kenapa kenapa gue siap taruhin nyawa gue" ucap Azizi, Ashel menggeleng.
"Selama gue hidup mommy selalu bilang kalo tempramen emang tipe dia, gue, Ayu, Jastin bahkan Rafasya yang masih umur 5 tahun tau kalo Mommy yang pilih Daddy" ucap Ashel.
"Is she okay?" Tanya Azizi, Ashel mengangguk.
"She's well" jawab Ashel.
"Dia beneran bisa ngendaliin Daddy yang hampir bikin Jastin sekarat" tutur Ashel.
"Lo, pernah dapet apa?" Tanya Azizi, Ashel terkekeh.
"Setelah 4 tahun dia pergi ke alam lain gue ga pernah dapet apa apa sih" jawab Ashel, Azizi mendelik.
"Dulu cel" ucap Azizi, Ashel terkekeh.
"Dulu ya... Banyak tau, gue pernah dijahit di ujung dagu nih gara gara di dorong kena ujung ranjang" ucap Ashel sambil menunjukan bekas lukanya.
"Umur?" Tanya Azizi.
"Maybe six or Ten" jawab Ashel, Azizi meringis.
"Gak usah sok ngeringis Lo, gue tau Lo pernah dipukulin papa Lo itu kan" tutur Ashel, Azizi mengangguk kecil.
"Untung ada dara sepupu gue, papa langsung berhenti pas dia Dateng ngasih makanan dari mamanya dara" kekeh Azizi mengingat kembali kemarahan sang papa.
"Dulu mama Lo pernah dipukulin?" Tanya Ashel, Azizi menggeleng.
"Papa orang baik, semenjak cerai aja jadi gitu, makanya Athir sama Kaka Rafa gak tau" tutur Azizi, Ashel menghela nafas.
"Lo gila, tapi keren karena Lo masih bertahan hidup dengan pindah ke kosan" tutur Ashel, Azizi tersenyum.
"Pilihan terbaik mungkin" ucap Azizi, Ashel mengangguk.
TBC.....
Update lagi hehehe
Sejauh ini pandangan kalian tentang cerita ini gimana?? Komen yaaa wajib gamau tau wkwkwk
Have a nice day pren
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan elite uang jajan sulite
Teen FictionZee, Christy, Muthe, Ashel, Olla, Flora, Jessi. 7 manusia yang bertemu di kos kosan elit di daerah ibukota. Bukan tentang 7 manusia harimau apalagi BTS.