Sebelumnya, ini masih tentang mbak olali ya ges ya, enjoy
.
.
.
Ashel mengetuk pintu kamar Olla sebelum masuk ke dalam kamar temannya itu."Olla ada ada aja dah heran gue, masa tiba tiba masuk rumah sakit sih ah"Ashel menggerutu sambil tetap memasukan baju baju dari dalam lemari Olla.
"Cel, mommy udah ngabarin kamu belum besok makan malem bareng?" Tanya Azizi yang kebetulan lewat di depan kamar Olla dan melihat Ashel.
"Belum, keknya lupa deh" ucap Ashel, Azizi mengangguk sebelum pamit ke kamarnya.
Setelah insiden Flora mengamuk di rumah Mira kemarin Olla menjadi tameng untuk Mira yang hampir di lempari cermin full body oleh Flora.
Dan berakhirlah dia di ruang rawat inap rumah sakit karena kepala bocor dan juga luka luka yang dijahit karena terkena pecahan beling cukup dalam.
Mira merasa bersalah, Flora apalagi, ia tak beranjak barang seinchi setelah
Olla sadar dari pingsannya.Oniel? Dia ada dan tak berbicara, berbicara hanya saat ia ingin.
"Gila Lo emang!" Ketus Flora pada Olla yang cengengesan.
"Tau ah, siapa yang nyuruh Lo sok sokan jadi super Hero sih ah" Mira ikut menghujat tingkah Olla.
"Tau padahal biarin Mira yang kena" sinis Flora.
"Sok biarin biarin, padahal kerjaannya nanyain gue Mira udah makan belom, Mira ga nge-game lagi, Halah tai ledig Lo" ketus Olla, Flora maupun Mira terdiam.
"Makanya gak usah sok berantem, gue kan yang kenanya" sewot Olla, matanya berkaca-kaca, sejujurnya ia sangat ingin menangis dan mengumpati semua temannya.
"Plis lah, Adel masih di malay, Lulu di Bandung, Badrun di Singapur, kalo mereka tau yang abis gue"ucapnya tanpa melihat ketiga temannya, Olla memalingkan wajah dari Flora dan Mira yang ada paling dekat dari ranjangnya.
"Gue aja gatau harus bilang apa ke mereka bertiga, jancok" lanjutnya lagi, Oniel keluar dari ruang rawat Olla.
"Beneran sesusah itu ya kalian ngerti, gue udah berkali kali bilang ga semua masalah beres dengan lempar lemparan barang, ga semua berantem menang kalo ada lawan yang hampir mati, ga semua problem harus diselesaiin pake urat, kadang Lo butuh otak emang buat ngerti kalo hati juga punya haknya atas diri" ucap Olla, ia menyandarkan tubuhnya lalu memejamkan mata.
"Tinggalin gue sendiri dulu, gue lagi gak mau ketemu kalian" ucap Olla, Flora dan Mira mengerti, ia keluar dari kamar Olla.
Flora melangkah menuju keluar gedung rumah sakit sedangkan Mira pergi ke kantin, Flora duduk di taman rumah sakit, ia menangkup wajahnya, menangis.
"Goblok emang Flora" umpatnya pada diri sendiri.
.
Oniel tak jauh beda keadaannya, ia memilih halaman belakang rumah sakit untuk meluapkan emosinya dengan menangis.Merasa bodoh karena dia yang memulai pertengkaran yang cukup hebat sampai memakan korban.
"Niel!" Tiba tiba dari belakangnya seorang gadis menepuk pundaknya.
Jessi duduk di sebelah Oniel membawa sekotak susu uht."Nih, otak Lo mumet banget itu keliatan" kekeh Jessi, Oniel terkekeh kecil, ia menerima sekotak susu uht itu.
"Udah ke Olla?" Tanya Oniel, Jessi menggeleng.
"Ntar ah gue pengen maleman, biar dapet vibesnya kalo dia tiba tiba mau nangis kesakitan" ucap Jessi, Oniel tersenyum getir.
"Barusan Olla ngomel, gue males dengerin dia ngoceh jadi gue cabut" ucap Oniel, Jessi terkekeh.
"Sok bijak amat si Olla, biasanya juga dia yang ngamok Ampe PC gaming gue rusak"kekeh Jessi, Oniel ikut terkekeh.
"Tapi, kadang si Olla Olla itu suka bener anjir, kek kalo lagi genting gini aja bijak dia" ucap Jessi, Oniel mengangguk.
"Gue tiba tiba kepikiran temen kalian yang jauh gimana?, Apa kabarnya itu?" Tanya Jessi.
"Baik, cuma mereka gak tau disini lagi hopeless banget" ucap Oniel, Jessi mengangguk.
"Naik gih, si Olla pasti nungguin Lo, dia hobi ngabsen soalnya kaya dosen" titah Oniel, Jessi mengangguk, sebelum pergi ia menyempatkan menepuk bahu Oniel lalu pergi.
TBC....
Konfliknya bukan antar anak seventeen ya, atau belum maybe, belum sanggup saya ngasih mereka konflik, yang ringan dulu, btw siapa yang kangen circle bubar alias buka bareng alias jmt ini?
See you next!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan elite uang jajan sulite
Teen FictionZee, Christy, Muthe, Ashel, Olla, Flora, Jessi. 7 manusia yang bertemu di kos kosan elit di daerah ibukota. Bukan tentang 7 manusia harimau apalagi BTS.