"HAH! LO BENERAN!?" Semua penghuni kos kecuali Azizi ternganga dengan fakta itu, Ashel terkekeh lalu mengangguk.
Malam itu malam terakhir Ashel di Indonesia, setelah ia kembali ke kosan bersama Azizi, dan mengawali bulan baru di kosan tepat tanggal 3 ini Ashel baru memberi tahu anak kos yang lain, dan responnya, seperti tadi.
"Oh gitu shel, jadi dari kemaren Lo ngajak kita jalan jalan traktir kita makan makan itu bentuk pamitan Lo? Iya!? Keren Lo begitu?" Sewot Christy Ashel terkekeh.
"Gue harus lanjutin studi gue disana, mumpung keterima, ini kesempatan gue juga, gue tau dan gue paham kalian sedih di tinggal gue yakan gengsi aja Lo pada gamau gue tinggal, tapi gue harus, gue ambil beasiswa ini bukan berarti gue gak mau temenan sama kalian lagi, ini mimpi gue, Jessi Lo pasti ngerti lah, gue pengen kuliah di luar negri dari SMA, yakan Jes" Jessi mengangguk.
"Kenapa tiba tiba banget sih, berarti besok nih kita nganter Lo ke bandara?" Tanya Muthe, Ashel mengangguk.
"Gue speechless aja sih, ada gitu kampus luar negeri yang mau Nerima Lo" ucap Olla, Ashel memanyunkan bibirnya.
"Lo mah gitu mulu sama gue" rengeknya.
Flora maju mendekati Ashel lelu memberinya pelukan.
"Hati hati ya shel, jangan pernah lupa buat hubungin kita terus, kita tetep temenan kan" ucap Flora, Ashel balas memeluk gadis yang lebih mungil darinya, air matanya menggenang tiba tiba.
Disusul Muthe, ia memeluk Ashel setelah Flora melepas pelukannya.
"Stay safe Acelll, sukses terus yaaa, hati hati di negara orang" ucapnya, Ashel mengangguk ia menyeka air matanya yang turun.
Olla bergantian dengan Muthe, ia memeluk Ashel, lalu menyentil kepalanya.
"Nyebelin Lo, cepetan lulus ya" tutur Olla, Ashel mengangguk mantap.
Jessi memeluknya setelah Olla, teman duduknya di masa SMA itu menangis bahkan sebelum Ashel memeluknya.
"Kenapa gak ngasih tau gue sih Lo, masih pren gak sih kita Cell, jahat ah, gue ditinggalin" rengeknya, Ashel tertawa, ia menepuk-nepuk kepala Jessi di pelukannya.
"Hati hati yaaa, kalo ada apa apa kabarin gue, atau Azizi" ucap Jessi sebelum melepas peluknya.
Christy tak mendekat, ia menatap malas Ashel dengan tatapan sengitnya. Ashel terkekeh ia melebarkan tangannya, memberi isyarat pada Christy agar mendekat dan memeluknya.
"HUAAA MAMIII SI ACEL MIII" tangis Christy pecah, Ashel tertawa lalu menghampiri Christy dan memeluknya erat.
"Bontot gue nangis cup cup cup" Ashel menepuk-nepuk kepala Christy.
"Acel jangan berangkat boleh gak?" Rengeknya, Ashel menggeleng, tangisnya ikut pecah merasakan pelukan Christy makin mengerat.
"Cepetan pulang pokonya! Gak mau tau, kuliahnya 2 hari aja" tangisnya, Ashel tertawa dengan air mata yang mengalir.
"Sukses terus cel" bisik Christy, Ashel mengangguk pelan.
.
Azizi menatap punggung saudara tirinya dari belakang, mereka di bandara sekarang, sesuai yang Ashel minta, keenam gadis yang menemaninya di kosan itu mengantar keberangkatannya ke negeri kangguru, mereka berjalan bersisian kecuali Azizi.
Gadis itu tak menangis sejak semalam, dan kini Ashel sudah mau check in karena pesawatnya akan terbang sekitar 25 menit lagi, dan Azizi masih tak menangis.
"Zi! Hati hati ya, gue titip kosan, kamar gue sebulan ini masih ga ada yang ngisi, bulan depan mungkin ada penghuni baru, salamin ke ibu kos, gue duluan ya bro" Ashel memeluk Azizi erat, detik itu juga Azizi membiarkan air matanya mengalir setelah ditahannya sejak semalam, Azizi balas memeluk Ashel, tak kalah erat.
"Safe flight Ashel, I'm gonna Miss you" ucap Azizi, Ashel mengangguk.
"Me too, love you zi, stay healthy" Ashel mengecup singkat pipi saudara tirinya, begitu Ashel menghilang dari pandangannya ia berjongkok memeluk lututnya menangis.
"Ayo zi pulang, pesawat Ashel udah terbang" Christy menarik lengan Azizi agar berdiri.
Siang itu anggota kosan elite uang jajan sulite berkurang, entah akan bertambah nantinya atau akan dibiarkan kosong menunggu sang empu lama kembali lagi.
Azizi, Christy, Olla, Jessi, Flora dan Muthe berjalan menuju parkiran dan kembali ke kosan bersama.
"Okay, we Will start a day without Ashel here, doain aja Acel cepet lulus" tutur Jessi, yang lain mengangguk setuju.
End....
FINALLY BERES!!!
makasih buat yang udah terus nungguin aku update cerita ini, dan aku mungkin bakal mulai nulis Book lain, coming soon bakal cerita apa lagi yaa.Aku minta doanya dari kalian buat karirku, semoga bisa jadi penulis yang bisa nerbitin bukunya, alias gak cuma di platform online aja.
Makasih yang sudah setia dengan cerita ini sampai habis, semoga di book yang lain kalian suka ceritanya, see you soon darl!!..
Regard, Aqila
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan elite uang jajan sulite
Подростковая литератураZee, Christy, Muthe, Ashel, Olla, Flora, Jessi. 7 manusia yang bertemu di kos kosan elit di daerah ibukota. Bukan tentang 7 manusia harimau apalagi BTS.