Situasi menegang saat Ashel melempar setumpuk kertas ke atas meja kopi di ruang tengah, semua yang berkumpul di sana terheran.
"Kenapa sih shel!" Pekik Azizi yang sedari tadi memang duduk di ruang tengah.
"Kenapa!? Lo masih bisa nanya kenapa!?" Pekik Ashel geram, ia mengatupkan rahangnya sampai bunyi gesekan antar gigi itu terdengar.
"Ya kenapa sih!? Ada apa!? Lo gak jelas Dateng dateng kaya kesurupan" balas Azizi emosi, Ashel mengerlingkan matanya.
"Gila Lo emang!" Ucap Ashel sebelum masuk ke dalam kamarnya membanting pintu.
"Apaan sih gajelas Lo!" Azizi berteriak pada pintu kamar Ashel yang sudah tertutup.
"Zi" panggil Jessi, Azizi menoleh.
"Kenapa?" Tanya Olla yang baru datang bersama Jessi.
"Gatau, gak jelas banget si Ashel Dateng dateng berurat gitu" omel Azizi, Jessi duduk di sebelah Azizi.
"Ada apaan sih?" Tanya Christy keluar dari kamar, Jessi menggeleng tak tahu.
"Ini apaan?" Tanya Olla mengambil selembar kertas dari setumpuk yang ada di meja.
Christy menghampiri Olla ikut membaca kertas itu, setelah mereka berdua selesai membaca arah pandang mereka tertuju pada Azizi.
"Apa liat liat dah" ucap Azizi sewot.
"Isinya sama semua la?" Tanya Christy mengambil beberapa lembar di tumpukan yang sama.
"Sama" lirih Olla, Jessi yang penasaran ikut mengambil kertas itu, Azizi ikut membaca.
"Bangsat! Apa apaan ini!?" Azizi terbakar emosi.
"Susah buat ga percaya ini kayak real" tutur Olla, Azizi mengernyit.
"Maksud Lo itu gue!" Ucap Azizi, Olla mengangkat bahunya
"Who knows, kita semua tau varsity limited edition ini cuma Lo yang punya di Jakarta" tutur Olla enteng.
"Ini apaan sih emang?" Tanya Jessi ke Christy.
"Nanti aja di bahasnya, Zi mending Lo redain emosi dulu, takutnya kelepasan" tutur Christy, Azizi menghela nafas dan lalu menutup wajahnya, ia menangis.
"Ke atas dulu yuk" Olla menuntun Azizi menuju ke lantai dua, lalu kembali turun.
"Gila sih kalo ini beneran Azizi" ucap Jessi setelah mendapat penjelasan dari Christy.
"Bukan Azizi" ucap Olla, Jessi mengernyit.
"Butuh bukti buat bilang ke Ashel kalo ini bukan Azizi" tutur Christy, Jessi mengangguk setuju.
"Ada apa sih tadi? Gue sampe kebangun?" Tanya Flora keluar dari kamarnya.
Christy menyerahkan selembar kertas yang tadi dibaca olehnya, lalu Flora mengumpat.
"Ini Azizi?" Tanya Flora bingung. Yang lain menggeleng, tak punya jawaban.
"Tapi kan mereka gak sekampus?" Ucap Flora.
"Iya juga ya, Azizi kan barengnya sama gue" ucap Olla, Jessi mengangguk.
"Di foto itu ada tanggal gak?" Tanya Jessi, Flora menggeleng.
"Gila sih kalo beneran Azizi" ucap Olla diangguki yang lainnya.
"Ya emang Azizi, apa sih yang bikin kalian susah yakinnya, cuma Azizi loh yang punya jaket itu" ucap Ashel dengan nada tinggi, membuat suaranya menggema.
"Shel, tenang" ucap Christy dari jauh, Ashel menutup kasar pintu kamarnya, lalu berjalan menuju keluar rumah.
"Ashel!" Panggil Christy, ia mengikuti Ashel keluar.
"Kemana?" Tanya Christy setelah mencekal lengan Ashel, menghentikan langkahnya.
"Pulang" jawab Ashel, Christy menggeleng.
"Ga mungkin Lo berani pulang pake mini skirt gini, jangan nyetir sendiri, Lo masih kalap" tutur Christy, Ashel menghempaskan tangannya.
"Gak usah ikut campur, Christy" ucap Ashel sebelum melangkah lagi.
Christy kembali mencekal lengan Ashel, membuat langkah gadis itu terhenti.
"Jangan nyetir, Lo mau kemana, gue anter" ucap Christy, Ashel menggeleng, kekeh melangkah menuju motornya.
"Cel, dengerin gue plis, Lo lagi emosi, Lo kalap, kalo Lo nyetir sekarang nyawa Lo bisa terancam, dengerin gue" ucap Christy, Ashel terkekeh sinis.
"Biar aja nyawa gue terancam, ga lolos juga gue seleksi beasiswa itu" ucap Ashel, Christy menggelengkan kepalanya.
Ashel makin kalap tertelan emosi, Christy menarik paksa lengan Ashel, menyeretnya menuju ke kamarnya.
"Lo nginep, ini perintah bukan permintaan" ucap Christy.
Ashel menutup wajahnya menangis tersedu sedu, Christy yang tadi mengerasinya, kini luluh mulai mengusap lembut punggung Ashel yang naik turun karena menangis.
"Sabar, kita semua masih 'Abu-abu' banget siapa yang pake varsity punya Azizi" tutur Christy.
"Bukan Azizi kan Christy" lirih Ashel, Christy mengangguk sambil terus mengusap punggung Ashel.
"I hope so..." Gumam Christy pelan.
TBC.....
Ada yang kangen aku!?
By the way bentar lagi lebaran yagesya, gimana yang puasa apakah lancar sampai hari ini? Yang udah bolong?? Gapapa nanti diganti, minta doanya semoga THR nya ga berkurang dari tahun lalu, semoga bertambah aamiin.
Buat kalian gada yang mau ngasih THR nih ke akuwww?
Bisa kali ya shopeepay nyahttps://wsa.wallet.airpay.co.id/qr/00f0cd378771df9f5fe3?smtt=0.0.9
See you next part guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan elite uang jajan sulite
Teen FictionZee, Christy, Muthe, Ashel, Olla, Flora, Jessi. 7 manusia yang bertemu di kos kosan elit di daerah ibukota. Bukan tentang 7 manusia harimau apalagi BTS.