00.00 - 22

4K 191 0
                                    

"JUJUR GA ITU LEHER LO MERAH KENAPA ANJING." Erik

"Akhh sakit jancok bangsat sakit erik goblok." Ringis aven

"Wuidihh anjayy udah mps ah ah si aven parah." Adit

"AVEN GUE BAKAR IDUP-IDUP LO AMPE KAGA JAWAB JUJUR." Erik

Teriak erik sambil mencubit pipi aven, damang dan putra hanya melanjutkan makan nya sambil menonton adegan berantem antara erik dan aven. Kemudian adit duduk agak jauhan dari mereka karna dia takut sama nando yang masih natap dia mau ngebunuh sedangkan nando dan satria hanya memasang raut biasa saja saat yang lain bertengkar. Erik masih emosi sama aven yang ga jawab pertanyaan nya, begini ceritanya awal mula erik dan aven bisa bertengkar..

Flashback

"Be-beli makan dulu gue juga laper." Aven

Desahan nafas frustasi nando pun keluar.

Akhirnya nando meng-order makanan dengan perasaan jengkel, gaduh, riuh menjadi satu ingin rasanya menggantung putra hidup-hidup tapi dia urungkan niatnya karna mau bagaimana pun masih temen aven.

"Basic bastard." Nando

Setelah nya mereka semua menunggu di ruang tamu, adit duduk di pangkuan satria mencoba menyembunyikan wajah nya dari yang lain karna adit masih mengantuk. Kembali lagi ke nando, dia menghela nafas frustasi nya dan melirik aven sedangkan aven menundukan wajah malu nya sambil menatap lantai yang dia duduki. Percuma juga aven nutupin wajah malu nya karna kulit aven putih jadi keliatan kalo pipi dia merah sampe ke kuping, nando mengeluarkan senyuman tipis nya bahkan yang lain pada ga sadar kalo nando tersenyum.

Lalu nando mendekatkan diri nya ke aven, mengangkat tubuh aven sedikit dan mendudukan nya dipaha menghadap ke nando ditaruh nya kepala aven di bahu dia tau aven gabakalan berontak di waktu sekarang malahan aven langsung melingkarkan tangan nya ke leher sang dominan. Nando mengelus pinggang aven kemudian elusan itu turun ke paha aven dan lagi-lagi aven harus mengigit bibirnya sendiri untuk tidak berteriak atas perlakuan nando. Tidak ada yang menyadari perlakuan nando kecuali hanya aven yang merasakan tapi sepertinya perasaan itu salah karna sekarang erik sedang menatap nando dan aven beserta mulutnya yang terbuka lebar.

Erik mencoba berpikir positif, dia mengambil nafas panjang kemudian dihembuskan dan langsung minum segelas air putih, putra yang menatap erik memasang raut bingung nya kemudian dia menatap kemana arah tatapan erik tadi dan itu tertuju pada nando dan aven yang saling pangku-pangkuan lalu putra mendekatkan diri kepada erik dan membisikan suara.

"Lo pengen juga?." Bisik putra

Seketika erik langsung membulatkan mata nya dan mendorong muka putra dengan keras sambil menutup telinga nya sendiri.

"Brengsek pertanyaan nya." Ucap erik sambil mengosok-gosok telinga nya.

"Awowkwkwkw gue kan becanda doang." Putra

Tok.. tok..

"Misi gopud." Orderan

"U-udah dateng gue ambilin dulu pesenan nya." Ucap aven sambil berdiri dan bergegas keluar mengambil pesenan nya lagi-lagi nando hanya menatap nya.

"Makasih mas." Aven

Kemudian aven mendudukan diri nya dan mengeluarkan satu-satu makanan dari plastik nya, dia mengulurkan bagian erik.

"Thanks bro." Erik

"Yoi." Aven

Tapi selang beberapa detik tatapan erik jatuh tepat di leher aven yang tetanda kissmark dia kembali membeku kali ini pikiran nya gabisa berpikir positif lagi. Erik langsung berdiri dan menarik baju aven hingga sejajar dengan diri nya membuat semua nya terkejut secara bersamaan dan menatap keduanya aven dan erik.

MY WILD BOYFRIEND • MWBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang