How It's started....
*****Detik berjalan, menit terus berlomba, lalu jam semakin naik dan malam semakin dalam. Dingin terus menusuk, mimpi indah yang menemani tidur So Eun mulai terganggu oleh dahaga yang menggerogoti tenggorokannya.
Pelan-pelan kelopak mata So Eun terbuka, kalah oleh rasa haus dan kini memaksa tubuh malas So Eun untuk bangun, dan mencari apapun yang bisa ia minum.
Sebelum meninggalkan kamar, So Eun menoleh ke sisi ranjang di sampingnya. Tidak ada Min Ho, yang seharusnya sudah harus membiasakan diri untuk tidur di sampingnya setiap malam.
So Eun menoleh ke arah sofa panjang di depan ranjang, juga tak ada Min Ho jika berlagak seperti kisah klise pasangan menikah karena terpaksa.
Sadar Min Ho menghindarinya, So Eun malas memenuhi penasarannya tentang keberadaan pria itu sebelum menolong tubuhnya dari rasa haus. Maka diputuskannya turun dari ranjang, berjalan menuju pintu kamar dan membawa langkah malas itu menuruni anak tangga ke lantai satu.
Sejenak So Eun memperhatikan lantai satu dengan heran, lampu di sana menyala di jam tidur seperti ini. Menambah heran So Eun mendengar samar-samar suara dari arah ruang keluarga.
Semakin dekat, suara itu semakin nyaring. Tawa lepas Nyonya Kim terdengar jelas dari balik tembok ruang tamu di mana So Eun masih berada.
"Apa yang wanita tua itu lakukan di jam seperti ini?" Ujar So Eun dengan ekspresi ngeri kemudian berencana menghentikan niatnya minum.
"Sialan!!" Umpat So Eun berpikir harus menahan haus itu hingga pagi.
Tapi sungguh, So Eun serius tak berminat jika harus bertemu Nyonya Kim sekarang, dan wanita itu akan mencari segala cara untuk mengoloknya.
So Eun memutar langkah sebelum ia tersadar sesuatu. Min Ho yang menghilang dan suara lain di ruang keluarga yang tak hanya milik Nyonya Kim.
Pelan-pelan So Eun melanjutkan langkah ke arah ruang keluarga setelah rasa penasaran sudah memenangkan dirinya. Apa yang orang-orang itu lakukan di sana, dan di jam seperti ini?
Sampai kemudian langkah So Eun terhenti mendengar nyanyian selamat ulang tahun, dan terkonfirmasi oleh mata So Eun sendiri melihat semua orang di sana bernyanyi untuk the one and only istri dan menantu terbaik di sana. Han So Hee.
Dialah wanita yang menjadi buah bibir dan alasan pertangkarannya dengan Min Ho. Wanita yang menjadi istri dari Kim Bum, dan menurut So Eun dicintai juga oleh suaminya.
Semua formasi lengkap anggota keluarga ada di sana, kecuali So Eun. Mereka tidak mengajak So Eun sebagai salah satu anggota keluarga untuk bergabung memberikan kejutan ulang tahun di pergantian hari itu untuk So Hee.
So Eun tidak melanjutkan langkah, selain tidak ingin nampak menyedihkan di hadapan mereka karena tidak dianggap, juga tak ingin membuat Min Ho tertawa, bahwa ia berhasil membuat So Eun berkecil hati tentang ia belum menjadi bagian keluarga dan mungkin tidak akan pernah dengan sikapnya.