Perfect Husband Material

298 20 4
                                    

Perfect Husband Material*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perfect Husband Material
*****

"God, tidak adakah suami seperti Kim Bum satu lagi di dunia?" Jerit So Eun dalam hati sambil membalas dengan anggukan pertanyaan terakhir dari pria itu. Meyakinkannya dengan pasti bahwa itu sungguh baik, hingga Kim Bum beralih kepada Loki di samping So Eun. Menggesernya sedikit jauh dari So Eun, bahaya toksa untuk kandungan wanita itu.

"How about you, buddy?" Tanya Kim Bum, "kau juga terluka?" Ujarnya sambil memeriksa sang kucing yang seketika membuat So Eun berdecak, "bagaimana mungkin, dia menumbalkan tubuhku ke tengah jalan", timpalnya. Namun juga mencuri pandang kepada Loki yang diperiksa Kim Bum. Bahwa ia juga penasaran apakah kucing itu terluka atau tidak.

"Oh ayolah, jangan sia-siakan drama kita di tengah jalan itu", keluh So Eun kepada Loki, "kau tidak boleh terluka, agar aku tetap menjadi pahlawan", lanjutnya yang haus akan pengakuan dan pujian dan ditanggapi Kim Bum dengan tersenyum. Sekarang So Eun sudah sedikit lebih lembut kepada Loki, bahkan menyelamatkannya saat Kim Bum dan semua orang berpikir bahwa So Eun lebih suka untuk membiarkan kucing Kim Bum mati beberapa saat lalu.

Beberapa saat mereka sempat terdiam, dan Kim Bum yang mencoba memastikan sang kucing sembari mengingat beberapa hari yang ia lewatkan tanpa sedikitpun menyapa So Eun.

"So, how have you been?" Tanya pria itu dengan suara pelan, dan enggan untuk membalas tatapan So Eun yang tiba-tiba mendongkak melihatnya sebagai respon atas pertanyaan itu, lalu meraskan bahwa gugup sialan itu kembali menghampirinya.

So Eun berdehem, dia tidak mungkin jujur dengan mengatakan seperti hidup di kuburan, "not so good", jawabnya memperhalus jawaban bahwa ia merasa lebih kesepian dari kematian.

"Terjadi sesuatu yang ku lewatkan?"

"Tidak juga, memang setiap harinya selalu begitu. Tidak ada yang spesial", jawab So Eun yang ingin meneriaki, "kau masih bertanya? Aku bahkan hampir gila sendirian dan tak melihatmu, sialan!!" Namun tidak bisa dikatakannya.

"Kau tidak punya sesuatu untuk kau ceritakan?" Tanya Kim Bum memperjelas, "aku akan mendengarkan", lanjutnya namun tetap digelengkan So Eun dan dianggukkan pria itu memaksa percaya. Tidak mungkin satu minggu So Eun tidak mengalami apapun.

"Baiklah, aku harus pergi sebelum jam 5 sore", jawab Kim Bum sambil bergerak, "jadi, aku harus mandi", lanjut Kim Bum mulai berjalan menjauh dari So Eun. Meninggalkan So Eun dengan penasaran di otaknya, kemana semua orang pergi, dan mengapa tiba-tiba Kim Bum ingin pergi juga setelah pergi-pergisn 1 minggu lebih.

Well, kau harusnya sadar So Eun, bahwa Kim Bum dengan sengaja menyempatkan waktunya untukmu, bicara denganmu, dan kau justru membuat itu sia-sia dengan mengatakan tidak punya cerita apapun untuk dikatakan.

"Kalian membuat acara keluarga tanpa aku lagi?"

Langkah kaki Kim Bum terhenti mendengar pertanyaan tajam So Eun. Tidak mampu dijawab Kim Bum, yang sejujurnya karena tak ingin membuat So Eun terluka.

DEVIL IN A DRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang