Devil In A Dress

461 22 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Devil In A Dress
*****

Pada pagi yang berusaha membawa kembali kedamaian di dalam Keluarga Kim, dan kehangatan dari seberkas sinar mentari itu masih mengalir, sekalipun tidak sepenuhnya bahagia setelah masuknya para pendatang baru di dalamnya.

Seperti biasa, ruang makan selalu menjadi saksi bagi seluruh kesempatan yang keluarga itu miliki. Atas waktu yang mereka gunakan untuk tetap bisa berkualitas satu sama lain di antara kesibukan pekerjaan yang terus mendesak mereka semua untuk tidak di rumah.

Namun sarapan pagi seperti ini, dan setiap harinya adalah momen harus bersama. Tidak akan mereka lewatkan sama sekali jika masih ingin merasakan kehangatan keluarga di dalam rumah mereka.

Kecuali So Eun, yang memang sangat sulit menyatu dengan keluarga itu. Suatu alasan mengapa ia juga enggan untuk ikut serta di meja makan setiap paginya, ketika ia merasa bahwa kehadirannya tidak pernah benar-benar diharapkan.

So Eun masih mencintai dirinya. Ia tak akan menjebak diri pada situasi menyedihkan dengan ikut serta. Lebih baik baginya menghindar, sekalipun menjadi penilaian buruk terhadapnya. So Eun bahkan tidak lagi perduli tentang itu.

Di sanalah mereka, duduk berhadap-hadapan dengan percakapan ringan antar mereka satu persatu. Bagaimana pekerjaan mereka dan bagaimana hidup mereka belakangan.

Namun jelas situasi itu tidak selamanya bekerja untuk Min Ho yang memang belakangan menjadi lebih banyak diam. Setidaknya setiap kali ada Kim Bum dan So Hee bersamaan di hadapannya.

Selalu tetap ia usahakan untuk ikut serta, menahan semua lukanya melihat pasangan itu, dan berusaha berdamai dengan itu.

Ya, dia mencintai keluarganya. Dia tak mau perasaan cintanya kepada So Hee membuatnya jauh dari keluarganya.

Percakapan-percakapan di sana mulai berubah menjadi pembahasan yang serius di saat Tuan dan Nyonya Kim saling memberi kode bahwa sudah saatnya mereka mengatakan apa yang belakangan ini mereka sering bahas dan bicarakan.

Sebelum mereka kehilangan momen seperti ini, dimana semua anggota keluarga mereka ada, maka mereka putuskan untuk menyampaikannya.

Sebelum kepergian Min Ho yang mereka ketahui dalam proses perencanaan perjalaan bisnis ke London mulai esok hari dan untuk 2 minggu ke depan.

Untuk menarik seluruh perhatian orang, Tuan Kim lebih dulu berdehem. Menatap seluruh mereka di sana yang sudah lengkap dengan pakaian kerja, dan harus segera di katakan sebelum mereka kehabisan waktu.

"Sebenarnya ada hal dan permintaan penting yang ingin kami sampaikan"
Lalu Tuan Kim menatap ke arah Kim Bum dan So Hee secara bergantian. Menyadari juga bahwa belakangan ini pasangan itu menjadi terlihat lebih dekat dan nyaman satu sama lain, bahkan sudah seperti pasangan suami istri pada umumnya.

DEVIL IN A DRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang