Just Like Heaven

601 15 2
                                    

NB : rating usia +21, part ini tidak untuk di bawah umur. Karena banyak adegan dewasa di part ini. Jadi mohon bijaksana memilih bacaan yang pantas di baca sesuai usia kamu.

"Aku tidak hamil", tukas So Eun pada akhirnya yang memang berhasil mengejutkan Kim Bum luar biasa.

So Eun tidak hamil?

"Kau kehilangan bayimu?" Timpal Kim Bum mulai panik. Namun digelengkan So Eun dengan rasa bersalah, "aku tidak hamil dan belum pernah hamil", lanjut So Eun mempertegas kejujurannya.

Cukup untuk mendiamkan Kim Bum dengan tatapan tidak percaya, terutama saat tekanan So Eun di dalam perut wanita itu mempertegas bahwa So Eun jujur.

"Maafkan aku, aku selalu bertindak bodoh saat putus asa...", ujar So Eun menyadari bahwa Kim Bum sudah memahami yang ia sampaikan dengan reaksi syok pria itu.

Kejujuran So Eun itu sekaligus terlengkapi dengan ingatan Kim Bum ketika dulu So Eun menolak keras ia memeriksa kandungan wanita itu saat insiden menolong Loki hingga mereka bertiga tersungkal dan jatuh di trotoar jalan.

"Selama ini hanya kebohongan?" Nada tanya Kim Bum yang naik mengkonfirmasi ketakutan So Eun bahwa pria ini akan membencinya.

Namun So Eun sendiri tidak bisa menahan kebohongan itu lebih lama, mengingat ia juga tak kunjung hamil dengan rencana awal bahwa ia bisa hamil jika sudah berhasil menikah dengan Min Ho, lalu kebohongannya akan tertutupi sendirinya.

Mungkin juga karena So Eun sudah seperti kehabisan waktu untuk hamil setelah bulan terus berjalan. Namun perutnya tidak kunjung membesar seperti semua wanita hamil.

Mengarang cerita karena ia bertubuh mungil, lantas kehamilannya tak begitu terlihat yang sempat dipercaya orang-orang tidak selamanya bisa digunakan So Eun sebagai alasan.

"So Eun, mengapa kau melakukan tindakan bodoh putus asa itu?"

Kim Bum bertanya dengan kemarahan, namun tak ingin menghakimi So Eun tanpa penjelasan yang benar.

So Eun menggeleng merasa bersalah

"Hanya langkah putus asa untuk memaksa Min Ho menikah", ujarnya dengan jujur menjelaskan skenario busuknya untuk membohongi semua orang.

"Aku mengarang cerita, dan situasi seolah dia pernah tidur denganku dalam kondisnya yang tidak sepenuhnya sadar karena pengaruh alkohol"

Oh well, So Eun sepertinya terlalu banyak menonton drama. Mengapa kelakuannya bisa menjadi seliar itu?

"Kau tahu itu tindakan kriminal, So Eun?" Tukas Kim Bum dengan nada kecewa, namun tak bisa lebih marah seperti dugaan So Eun, "ini penipuan, dan kebohongan besar. Kau bisa dituntut jika mereka tahu kebenarannya", lanjut Kim Bum semakin frustasi dengan memilih berdiri dan mengacaki rambutnya.

"Kegilaan macam apa ini?" Pekiknya frustasi yang juga menjadi salah satu korban kebohongan besar So Eun. Juga sebenarnya tak suka So Eun memanfaatkan adiknya seperti itu. Mereka memang tidak dekat, bukan berarti Kim Bum tidak peduli sama sekali terhadap Min Ho, bukan?

"Aku salah, maafkan aku"

Sikap yang So Eun sendiri tidak mau membela diri. Dia tak tahu akan sesulit ini meluluhkan hati Min Ho. Lalu tak pernah berhasil hanya untuk rayuan maut untuk mengajak pria itu tidur untuk benar-benar hamil pada akhirnya.

DEVIL IN A DRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang