How It's Going

208 15 0
                                    

How It's Going*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

How It's Going
*****

Setiap detik di hari ini dilewati Kim Bum dengan cukup sibuk. Ia menghabiskan seluruh pagi hingga siangnya menjadi Dokter yang produktif, seperti biasa.

Menikmati pekerjaan yang dilakukannya, senang membantu orang lain, tidak terasa bagi Kim Bum bahwa waktu terus berjalan, dan hari semakin naik.

Pria itu bahkan belum makan siang, dan menyentuh bekal yang So Hee siapkan untuknya. Begitu juga dengan pesan masuk pada ponselnya, yang sebagian belum ia baca atau ia respon demi keseriusan dan fokus.

Kim Bum meyakini, bahwa jika sesuatu itu penting, orang-orang akan menghubunginya lebih dari satu kali setelah mengirimnya pesan.

Baru memiliki waktu untuk dirinya sendiri, hal pertama yang Kim Bum lakukan adalah memeriksa ponsel yang tidak ia sentuh beberapa jam belakangan.

Terdapat beberapa pesan grup dari pekerjaan, juga ada dari sang ibu, yang kemudian menghentikan pergerakan tangan Kim Bum untuk menarik layar ponselnya adalah, saat ia menemukan pesan masuk dari seseorang, dan dari fotonya Kim Bum kenali sebagai....

"So Eun?"

Kim Bum langsung membuka pesan masuk itu,

"Aku free sekitar 14.10-15.20, ada waktu untuk segelas kopi?"

Sejenak Kim Bum terkekeh, sepertinya So Eun tidak sepenuhnya menyebalkan seperti yang semua orang katakan. Sejak kapan wanita itu memiliki nomor ponselnya?

Lagi, sejak kapan So Eun merasa mereka sedekat itu hingga wanita itu berkenan meluangkan waktunya untuk sekedar segelas kopi?

Apa penawaran Kim Bum untuk mereka berteman sungguh bekerja?

Atau apakah So Eun mendapatkan kesan yang baik tentang Kim Bum, hingga ia merasa mereka sungguh bisa berteman?

Mungkin kah dia demikian karena dia kesepian, kemudian menyalahkan semua orang atas kesepiannya?

Oh well, Kim Bum memang memiliki sejuta pertanyaan di otaknya. Namun saat ini hal paling penting adalah, So Eun lebih terbuka dan mungkin sedikit mempercayainya.

Kim Bum yakin, So Eun butuh seseorang untuk bicara, juga mendengarkan, dan tak menghakiminya dengan begitu mudah.

Terlebih dari semua itu, Kim Bum ingin membantu So Eun. Bukan untuk membawa Min Ho minggat dari rumah mereka, tapi membantunya merasakan bahwa masih banyak hal baik di dunia ini, dan sekalipun saat ini yang datang adalah hal pahit, Kim Bum ingin membuat So Eun tahu bahwa ia tidak sendirian, ada orang lain yang bisa menemaninya melewati semua itu.

Ya, Kim Bum memang orang baik, sebagaimana reputasi pria itu menyebar.

Kim Bum memeriksa jam di tangannya, 14.25. Tidak perlu berpikir lama bagi Kim Bum membalas pesan dari So Eun. Kemudian bergegas keluar dari ruangannya, menuju cafe di sekitar rumah sakit yang ia kirimkan untuk So Eun.

DEVIL IN A DRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang