[ Catatan: Cerita disini tidak ada sangkut pautnya dengan cerita utama di game. Aku cuma ngebawa sedikit cerita di game lalu ku ubah dengan versi ceritaku. ]
***
"Mereka?" tanyamu pada seseorang di sebelahmu.
"Benar. Mereka yang dibicarakan Signora tempo hari. Benar-benar seperti yang diduga Signora, Aether & Lumine serta mahluk terbang yang mereka bilang makanan darurat itu akan datang ke Liyue setelah mereka selesai dengan urusan mereka di Mondstadt." jawab Tartaglia yang kemudian berdiri, diikuti kamu juga.
"Kau mau langsung melabrak mereka?" tanyamu pada Tartaglia.
"Nanti lah, jangan buru-buru. Cari momen dulu gak sih," ucap Tartaglia membuatmu sedikit ilfeel dengan gaya bicaranya.
Childe tertawa kecil sambil mengacak rambutmu dengan brutal, "Bercanda. Tapi masalah kapan aku harus menghampiri mereka itu memang benar, aku harus menunggu saat yang tepat untuk menghampiri mereka. Lagi pula, mereka baru saja tiba di Liyue. Aku tidak tahu harus memberi alasan seperti apa ke mereka kalau misalnya aku menyapa mereka tiba-tiba."
Apa yang dibilang Tartaglia memang ada benarnya. Menghampiri mereka secara tiba-tiba hanya akan membuat Aether dan Lumine ilfeel.
"Jadi, apa rencanamu?" tanyamu sambil merapikan kembali rambutmu yang sebelumnya diacak-acak Tartaglia.
Tartaglia memposisikan tangannya di bawah dagunya, memasang pose berpikir. Sejujurnya dia sendiri masih belum tahu bagaimana rencananya nanti. Dia perlu memikirkan strategi bagus untuk menemui Aether dan Lumine. Ini demi menghindari konflik dengan mereka berdua, sudah cukup Signora memberikan kesan buruk kelompok Fatui di depan Aether dan Lumine. Tartaglia tidak ingin mereka berdua memiliki kesan buruk juga padanya hanya karena dia juga termasuk anggota Fatui. Karena bagaimana pun juga, Tartaglia terlihat seperti memiliki perasaan tertarik pada si kembar itu, khususnya Lumine.
Melihat bagaimana cara Tartaglia menatap Lumine membuatmu gelisah. Kamu benci mengakui ini, tapi kamu sudah lama memiliki perasaan yang kamu simpan terhadap Tartaglia. Setiap kali kamu ingin mengungkapkan perasaanmu, selalu saja kamu batalkan karena kamu selalu berpikir, kalau kamu mengungkapkan perasaanmu pada Tartaglia, apakah hubungan kalian masih bisa sedekat ini?. Salah satu alasan kenapa kamu sengaja tidak mengungkapkan perasaanmu pada Tartaglia, meski kamu sangat mencintainya diam-diam, kamu hanya takut kalau hubungan yang kamu jaga baik-baik selama ini akan hancur begitu saja. Tapi disaat yang sama, kamu juga takut kalau Tartaglia diambil oleh orang lain.
Tartaglia selalu dianggap berbahaya oleh orang-orang dari tanah airnya, Snezhnaya. Orang tuanya bahkan sampai memasukkannya ke Fatui untuk dididik para Fatui senior karena kenakalannya di masa kecilnya dulu. Dan sekarang Tartaglia ditugaskan bekerja di Liyue dengan salah satu alasannya : agar Tartaglia tidak menghajar warga biasa di Snezhnaya. Padahal senakal apapun Tartaglia dulu, dia tidak mungkin menghajar warga biasa.
Lagipula, sosok Tartaglia yang sebenarnya kamu tahu adalah sosok kakak yang sangat menyayangi adik-adiknya. Kamu menyaksikannya sendiri cara Tartaglia dan Teucer berinteraksi saat kalian berdua berpamitan pergi ke Liyue. Mereka sangat dekat sekali, Teucher bahkan sangat sulit berpisah dengan Tartaglia. Entah kenapa orang-orang hanya menganggap bahwa Tartaglia merupakan sosok yang haus akan pertarungan sampai ingin menghajar warga biasa. Seburuk apapun pandangan orang-orang terhadap Tartaglia, kamu akan selalu berada di sisinya. Kamu tak peduli apapun yang orang-orang bicarakan tentang Tartaglia, bagimu, Tartaglia adalah sosok kakak yang baik bagi adik-adiknya.
Lamunanmu tiba-tiba buyar saat Tartaglia melambaikan tangannya di depan matamu. Kamu mengedipkan kedua matamu berkali-kali untuk memfokuskan pandangan matamu. Menoleh ke samping sedikit, kamu menatap Tartaglia dengan pandangan bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Genshin Men x Reader [Angst AU]
Teen FictionWARNING ! • Semua karakter berasal dari game Genshin Impact. • Semua karakter milik Mihoyo/Hoyoverse. • Might be OOC. • All Genshin Men x Reader (Saya tidak menyebutkan secara spesifik gender readernya, jadi sebebas imajinasi kalian yang membayangka...