[ 09 ] Alhaitham

1K 29 8
                                    

     Memiliki hubungan sedekat ini dengan Alhaitham membuatmu merasa menjadi orang paling beruntung sedunia. Menjadi dekat dengan crushmu dari kecil hingga sekarang kalian dewasa seolah-olah anugerah yang Tuhan berikan padamu. Kalian sudah dekat dari kecil karena memang rumah kalian yang bersebelahan. Bahkan setiap kamu membuka jendela kamar, hal pertama yang kamu lihat di luar jendelamu adalah kamar Alhaitham. Sekarang kalian sudah dewasa, kalian masih tetap bersama meski profesi kalian berbeda sekali sekarang. Alhaitham menjabat sebagai Grand Sage, sementara kamu adalah salah satu pengusaha yang cukup sukses di Sumeru dengan bisnis yang selalu lancar. Bahkan meski dengan kesibukan kalian masing-masing, kalian akan menyisihkan waktu untuk bertemu untuk sekedar refreshing setelah bekerja.

     Hari ini Alhaitham mengajakmu makan siang di Puspa Cafe. Kamu seperti biasa berdandan menarik tanpa terlihat mencolok demi Alhaitham. Tak butuh waktu lama, Alhaitham tiba dan langsung mendudukkan dirinya di depanmu.

     "Sudah pesan makanan?" tanya Alhaitham padamu.

     "Aku sudah." jawabmu.

     Alhaitham memanggil pelayan kafe dan menyebutkan pesanannya ke pelayan itu. Setelah si pelayan pergi, barulah kamu bisa berbicara nyaman dengan Alhaitham.

     "Bagaimana pekerjaanmu?" tanyamu basa-basi.

     Alih-alih menjawab, Alhaitham hanya menghela napas. Kamu seolah mengerti keadaannya hanya tersenyum melihatnya. "Habis ini mau coba nonton Theater? Menghibur diri dengan menonton hiburan itu tidak ada salahnya, kok. Otakmu perlu istirahat juga." ucapmu lagi.

     Alhaitham pun setuju. Sepertinya dia juga akan pasrah kamu seret kemana pun. Jika disuruh memilih menjabat sebagai Grand Sage atau hidup bebas seperti dirimu, Alhaitham akan memilih hidup seperti dirimu saja daripada setiap hari harus berkutat dengan dokumen-dokumen di kantor. Ditambah Azhar yang selalu saja menempelinya, selalu memaksa Alhaitham untuk makan siang bersama.

     Jabatan Grand Sage itu sendiri diberikan pada Alhaitham karena dia adalah orang kepercayaan sekaligus seseorang yang dicintai Azhar. Pria tua itu sudah beberapa kali mengungkapkan perasaannya, bahkan ingin menikahi Alhaitham, tapi Alhaitham selalu menolaknya dengan kasar. Namun tolakan kasar seperti itu sama sekali tidak membuat Azhar takut, malah dia semakin gemas ingin menikahi Alhaitham. Kamu yang mendengar curhatan Alhaitham itu merasa ingin tertawa dan disaat yang sama merasa geli juga.

     "Bangs*t, sudah bau tanah begitu bukannya tobat malah semakin giat mencari dosa." katamu sambil tertawa.

     Alhaitham sendiri merasa jijik dan ingin muntah ketika mengingat bagaimana Azhar yang ngotot sekali ingin menikahinya. Moodnya semakin jelek saat kamu menertawakannya seperti ini.

     Setelah puas tertawa, kamu mengusap air matamu dengan tisu. "Maaf aku ketawa. Ya sudah, kita habiskan makanan ini cepat-cepat baru kita ke theater." ucapmu.

     Tak butuh waktu lama, kalian selesai dengan makanan kalian. Usai membayar, kalian beriringan keluar dari Puspa Cafe dan berjalan santai ke tempat dimana Theater itu berada. Tak butuh waktu lama untuk kalian tiba disana karena jaraknya tidak begitu jauh dari Puspa Cafe.

     Pertunjukan akan dimulai sekitar 10 menit lagi. Masih ada waktu untuk belanja cemilan untuk dimakan saat menonton Theater, jadi kamu ijin ke Alhaitham untuk belanja cemilan dulu. Setelah mendapat ijin, kamu pergi meninggalkan Alhaitham berdiri di tempatnya.

     Berada di kerumunan seperti ini jujur saja membuat Alhaitham sedikit terganggu. Tapi tidak ada salah mencoba berbaur sebentar di lautan manusia. Lagi pula dia datang denganmu.

     Saat sedang melihat ke sekeliling, mata Alhaitham tiba-tiba melihat ke satu objek yang menarik perhatiannya. Matanya menatap seorang gadis dengan surai merah berkostum penari di bawah panggung. Melihat gadis itu membuat Alhaitham merasa berdebar. Jantungnya berdegub lebih kencang dari biasanya. Ini perasaan paling asing yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Terasa sakit namun disaat yang sama membuatnya nyaman.

All Genshin Men x Reader [Angst AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang