Kamu terbangun dari tidur diiringi rasa sakit kepala luar biasa. Tubuhmu terasa sakit, pikiranmu terasa lelah seakan habis beraktivitas hal berat, padahal disini posisimu baru bangun tidur. Mendudukkan diri, kamu menyadari kamu tertidur di taman bunga berkelopak putih yang indah. Mengedarkan pandangan matamu, kamu tak mendapati siapa-siapa di sini. Sementara taman bunga ini seakan tak memiliki ujung saking luasnya.
(Gambaran taman bunga yang dimaksud)
Kamu berdiri dan mencoba berkeliling di sekitar mencari jalan keluar. Tapi kamu tak menemukannya sama sekali sampai seseorang menegurmu dari belakang.
"Akhirnya kau sadar." ucap suara tersebut.
Sontak kamu membalikkan badan dan mendapati sosok asing. Orang itu berpakaian aneh, mengenakan topeng yang hanya menutupi sebagian wajahnya.
"Siapa..." tanyamu ragu.
Laki-laki berambut pirang itu menjawab, "Panggil saja Dainsleif."
Kamu tak meresponnya, hanya menatapnya berjalan melewatimu sembari menunggu kalimat selanjutnya dari Dainsleif.
"Aku yakin ada banyak pertanyaan yang ada di benakmu. Tanyakan saja semuanya satu persatu padaku, aku akan menjawabnya sebelum aku menjelaskan kenapa kau bisa ada disini." ucap Dainsleif tanpa menatapmu di belakangnya.
Pertanyaan pertama yang muncul di pikiranmu adalah, "Tempat apa ini?"
Dengan cepat Dainsleif menjawab, "Ini adalah dunia setelah kematian."
Kematian? Batinmu bertanya-tanya. Berarti, dengan kamu yang berada disini berarti kamu sudah mati?.
"Tempat ini memang dunia setelah kematian. Tapi keadaanmu spesial. Kau belum mati, kau hanya mengalami koma." jelas Dainsleif.
Semakin banyak pertanyaan di benakmu, tapi kamu memilih menunggu Dainsleif menjelaskan lagi.
"Aku yakin selama dirimu koma, kau berkeliling ke universe lain dan hidup di universe itu selama beberapa saat hingga akhirnya kau tiba di sini." ujar Dainsleif malah semakin membuatmu penasaran.
Diansleif membalikkan badannya, berbicara menatap wajahmu, "Kau percaya teori dunia parallel?" tanyanya.
[ Slight inspirasi anime Binbougami ga ]
"Antara percaya dan tak percaya." jawabmu tak yakin. Dainsleif kembali berbicara, "Selama kau koma, jiwamu pergi ke dunia parallel dan hidup sebagai dirimu sendiri di universe lain. Di dunia parallel itu kau selalu mengalami hal yang tidak enak, atau bisa dibilang takdirmu di dunia parallel itu benar-benar buruk. Berbanding terbalik dengan dirimu yang hidup di dunia asalmu yang selalu beruntung karena energi keberuntunganmu yang overdosis."
"Apa maksudmu energi keberuntungan?" tanyamu bingung.
"Setiap manusia diciptakan memiliki energi keberuntungan dan ketidakberuntungan yang seimbang. Begitu pula kau. Tapi entah kenapa setiap kali kau bertemu dengan orang-orang, kau malah mengambil energi keberuntungan mereka untuk kau serap sehingga energi keberuntungan milikmu overdosis dan menyebabkan orang-orang yang kau serap energi keberuntungannya mengalami kesialan beruntun." jelas Dainsleif.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Genshin Men x Reader [Angst AU]
Ficção AdolescenteWARNING ! • Semua karakter berasal dari game Genshin Impact. • Semua karakter milik Mihoyo/Hoyoverse. • Might be OOC. • All Genshin Men x Reader (Saya tidak menyebutkan secara spesifik gender readernya, jadi sebebas imajinasi kalian yang membayangka...