Hai, kamu.
Terimakasih sudah berkenan menjadi rumah tempatku berkeluh kesah. Terimakasih kamu sudah berikan sandaran ketika aku butuh ketenangan.Aku menemukanmu, di saat aku sedang tidak ingin mencari tambatan hati. Lalu kamu datang dengan penuh keyakinan dan semuanya berjalan begitu saja. Perasaan yang mula semu, tanpa disadari kini hatiku sudah tertawan oleh cintamu.
Kamu adalah penyemangatku.
Kamu adalah kebahagiaanku.
Kamu adalah orang yang tak pernah lupa mengucapkan kata cinta berulang-ulang.Bagaimana bisa aku berhenti mencintaimu, jika selama ini kamu selalu mahir membuatku jatuh cinta setiap hari?
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan nanti, tapi aku berharap kamu tidak mudah melepas genggaman yang sedari awal kita genggam erat.
Semoga kita tetap saling bertaut merapalkan doa, sekalipun badai hebat mencoba untuk menghancurkan.
- NR -
Senin, 10 April 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu (Tahap Revisi)
Poetry(BEBERAPA PART DI UNPUBLIKASI KARENA TAHAP REVISI) Kisah ini tentang perjalanan. Perjalanan kita yang tak sempat bertukar senyum, kini sudah bisa melempar sapa. Perjalanan kita yang tak sempat berbicara hingga kini sudah bisa berbagi cerita. Tuhan...