Sikapmu membuatku bingung untuk menetap kemana aku harus melangkah. Kadang kala kamu memberi kehangatan, membuatku terkesan dengan ekspresi rasa cintamu. Namun tak jarang juga kamu membuatku goyah, dengan sikap dinginmu yang kadang kamu tunjukan. Dan untuk hari-hari selanjutnya dirimu tak bisa aku tebak.
Kamu telah memberikanku pekerjaan yang sulit, untuk mengetahui sebuah jawaban dibalik sikapmu itu.
Nyatanya meskipun begitu, masih tetap aku terima? Entah mengapa rasa maaf ini selalu jauh lebih besar adanya.
Aku kadang terpuruk dalam langkah. Sesering apapun aku bertanya, pasti jawabannya akan tetap sama. Satu sisi aku benci terus begini dan di sisi lain aku pun harus berusaha untuk mengerti kamu.
Kamu tak perlu menjelaskan apa-apa. Aku hanya ingin melepaskan pernyataan-pernyataan yang sedari lama ada dalam benakku.
- NR -
Sabtu, 29 Juli 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu (Tahap Revisi)
Poetry(BEBERAPA PART DI UNPUBLIKASI KARENA TAHAP REVISI) Kisah ini tentang perjalanan. Perjalanan kita yang tak sempat bertukar senyum, kini sudah bisa melempar sapa. Perjalanan kita yang tak sempat berbicara hingga kini sudah bisa berbagi cerita. Tuhan...
