08. Dia bukan Nabayu

20 4 0
                                    

Haiiii... Jumpa lagi

Sebelum baca jangan lupa vote dulu manteman, biar kita sama sama enak

• ~ •

Keadaan jalanan ibukota sesak ramai oleh pengendara di jam makan siang ini, di tengah tengah kendaraan yang melaju pelan, terdapat Narendra dan Kiana dengan motor Narendra melaju di jalanan menuju kediaman lelaki itu.

Hari ini sesuai perjanjian, Kiana ikut pulang dengan Narendra untuk menjenguk Nabayu yang sedang sakit. Kiana prihatin dengan Nabayu, selama jam istirahat tadi Nabayu tidak membalas pesannya sama sekali. Separah itukah sakit yang Nabayu derita hingga membalas pesan saja tidak bisa?.

"Enggak parah kan sakitnya Nabayu?" Pertanyaan itu sudah beberapa kali Kiana ajukan, dan jawaban Narendra tetap sama "Cuma demam biasa."

Bukan karna lebay atau apa, tapi Kiana merasa bersalah karna dirinya Nabayu sakit. Karna dirinya yang diantar pulang membuat lelaki itu sekarang sakit dan absen masuk sekolah.

"Tapi Kia, Nabayu semenjak sakit jadi aneh" imbuh Narendra dari balik helmnya.

"Aneh kenapa?"

"Aneh pokoknya. Masa nih yah dia manggil gue dengan nama, biasanya juga Abang" tutur lelaki itu dari balik helm full face miliknya. Kiana bisa dengan jelas mendengarnya, karna deru motor yang tidak terlalu kencang dan berisik. Tidak seperti saat Nabayu yang membawanya.

"Bukannya hal yang wajar yah" jawab Kiana,

"Yah, Wajar emang. Tapi gue yang merasa aneh."

"Orang sakit emang rada aneh," Kiana berasumsi.

Narendra tidak lagi bersuara, ia lebih fokus kepada jalanan di depannya, sebentar lagi mereka akan sampai di tujuan.

• ~ •

Motor yang dikendarai keduanya tiba di kediaman Narendra. Kiana sedikit terperangah melihat penampakan rumah Narendra yang terkesan mewah dan modern. Baru tiba di halaman saja, dirinya sudah di sambut oleh halaman luas dengan pagar tinggi menjulang.

Narendra memasuki rumahnya duluan, di susul Kiana dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Narendra memasuki rumahnya duluan, di susul Kiana dari belakang. Saat memasuki pintu utama, gadis itu langsung disambut dengan ruang tamu yang menyatu dengan ruang makan. Di sisi depan pintu utama terdapat tangga yang menghubungkan dengan lantai dua tempat kamar kembar Galsky berada.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GENTALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang