Annyeong!
Sorry for typo ya sengg!!- s e l a m a t m e m b a c a -
Jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam, orang tua Arkan pamit pulang, tak lupa mengajak Arkan untuk pulang.
"Arkan ayo pulang," ucap Mama Arkan.
Betapa terkejutnya Mama dan Papa Arkan saat melihat Arkan yang tidur di bahu Airin dengan televisi yang masih menyala.
Mama Arkan bertanya kepada suaminya, apakah ingin membangunkan Arkan atau membiarkannya. Sebelum Papa Arkan menjawab Ibun lebih dulu menyuruh mereka membiarkan dua anak itu tidur dan membiarkan Arkan menginap di rumahnya.
Entah apa yang mereka obrolkan tadi sampai-sampai membahas kedekatan anak-anak mereka.
Mama Arkan menyetujuinya, ia pun berpesan untuk memberitahu pada Arkan jika sudah bangun untuk segera pulang dan diangguki oleh Ibun dan Ayah.
Lalu keduanya pulang, Ibun mengambilkan selimut untuk Airin dan Arkan. Dengan hati-hati Ibun memasangkan selimut pada keduanya agar mereka tidak terbangun.
🦊🦊🦊
Pagi hari cerah di hari Minggu, terlihat sepasang lelaki dan perempuan masih nyenyak dalam tidurnya. Jika tidak karena Anira, kakak Airin, membuka gorden rumah mungkin keduanya masih nyenyak dalam tidurnya.
Airin meringus sat terbangun dari tidurnya karena merasa pegal di area bahunya.
Airin langsung menjauhkan dirinya saat tersadar sepenuhnya, ia terkejut karena di sampingnya ada Arkan yang tidur bersandar pada pundaknya.
Otomatis Arkan yang bersandar langsung terjatuh dan terbangun dari tidurnya.
"Lah? Lo kok di sini anjrit," tanya Airin pada Arkan. Arkan membenarkan rambutnya yang berantakan.
Arkan balik bertanya, di mana kedua orang tuanya membuat Airin mengernyitkan dahinya.
"Ya ngga tau, gue baru bangun, mana tau orang tua lo kemana," jawab Airin jengkel, mood orang bangun tidur itu sangat berantakan.
Ibun datang karena mendengar keributan di depan. Ibun memberitahu bahwa kedua orang tuanya sudah pulang semalam dan dia menginap di sini tadi malam.
Arkan buru-buru pamit pada kedua orang tua Airin, merasa tidak enak pada keluarga Airin. Padahal keluarga Airin biasa saja.
🦊🦊🦊
Sudah sebulan Arkan pindahan, hubungannya dengan Airin juga semakin dekat. Tak sedikit dari mereka mengira mereka berdua berpacaran, padahal aslinya mereka 'hanya teman'.
Karena Arkan tidak mau terus-terus statusnya dengan Airin itu 'hanya teman', ia meminta bantuan Kyia dan Aaron. Ia berencana untuk menembak Airin malam ini.
Kebetulan sekali hari ini adalah hari ulang tahun Arkan, ia ingin menjadikan hari ulang tahunnya yang ke-18 ini menjadi ulang tahun yang berkesan untuk dirinya sendiri.
Di sisi yang lain Airin merencanakan akan membuat kejutan untuk Arkan, tentu saja dengan bantuan Kyia dan Aaron.
Seperti biasa, malam minggu mereka berempat memang sering keluar bersama. Seperti saat ini, mereka berempat pergi ke taman, bukan taman depan komplek biasanya. Arkan mengajak ke taman yang sepi pengunjung.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO - love each other [Ongoing]
Teen Fiction"Selamat ulang tahun Arkan," ucap Airin dengan lembut sambil menyodorkan kue pada Arkan. Pergerakan Airin terhenti saat melihat tulisan di tanah, 'would you be my girlfriend?' itulah yang tertulis. Arkan mengeluarkan bunga dan coklat yang ia bawa...