Annyeong!
Sorry for typo ya sengg!!- s e l a m a t m e m b a c a -
Sesampainya di lapangan voli, ada yang memanggil Arkan, dia Kayana, ia juga mengikuti lomba fasion show namun ia hanya sendiri tidak berpasangan.
Tiba-tiba terbesit ide jail dipikiran Kiara, ia sengaja merangkul tangan Arkan dan meledek Kayana, Kayana yang diledek pun kesal.
Di sisi lain Arkan yang risih pun melepas paksa tangan Kiara dan meninggalkan dua perempuan genit yang sedang beradu argumen.
Saat latihan Arkan tidak menggandeng tangan Kiara, tentu saja ia tak sudi menggandeng perempuan satu ini.
Guru yang melihat pun menegurnya tapi Arkan membantahmya, tak menerima bantahan guru itu pun memaksa Arkan untuk menggandeng tangan Kiara.
Kiara yang digandeng sudah jelas senangnya ngga karuan, wajahnya juga meledek pada Kayana yang melihatnya dengan tatapan iri.
Di sisi lain Airin hanya melihat dengan senyum tipisnya, dadanya sakit dan nyeri tapi ia tak bisa membantah. Salahkan dirinya yang tadi malah pergi ke UKS saat jam pelajaran, Airin hanya bisa merutuki nasibnya.
Tanpa dirasa air mata Airin jatuh, dadanya juga semakin sesak rasanya.
"Eh apaan sih, ngapain gue nangis," ucapnya sembari mengusap air matanya.
Setelah selesai, Arkan langsung mengajak Airin pulang sebelum Kiara ataupun Kayana mengajaknya pulang bersama.
Akhirnya mereka pulang kerumah untuk istirahat, begitu pula dengan murid yang lain.
"Kamu masih pusing?" tanya Arkan memecahkan keheningan diantara mereka berempat. Airin hanya menggeleng sebagai jawaban, saat ini ia tak mau berbicara tentang apa pun.
Aaron berbisik pada Kyia, apa yang terjadi pada Airin, biasanya ia cerewet tapi kali ini ia hanya diam saja. Kyia mengedikkan bahunya, tapi perkiraannya mungkin karena ia melihat Arkan dan Kiara berpasangan tadi.
Airin meminta untuk langsung diantarkan pulang kerumahnya. Beralasan badannya semakin tidak enak, padahal sudah sangat mendingan.
Sesampainya di rumah Airin langsung turun dan masuk ke dalam rumah tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Arkan yang menyadari bahwa ada yang aneh pada Airin ia langsung mengikuti Airin.
Airin masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Ibun yang merasa putrinya aneh langsung bertanya pada Arkan maupun yang lain..
"AIRIN NGGA PAPA, LAGI PENGEN TIDUR AJA!!" teriak Airin dari atas karena mendengar pertanyaan Ibun pada kekasihnya.
Ibun langsung melihat teman-teman Airin, ketiganya mengedikkan bahunya tanda tak tahu.
"Kyia coba samperin ya, Bun," ucap Kyia dan diangguki oleh Ibun.
Kyia memberitahu pada Arkan dan Aaron jika ingin ikut bersamanya mereka sebaiknya menunggu di depan kamar Airin saja jangan ikut masuk, takut Airin tak mau bercerita dengan leluasa.
Kyia mengetuk pintu kamar Airin dengan hati-hati, lalu masuk ketika diberi izin oleh Airin.
"Rin," panggil Kyia pada Airin yang sedang duduk di pinggir kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO - love each other [Ongoing]
Teen Fiction"Selamat ulang tahun Arkan," ucap Airin dengan lembut sambil menyodorkan kue pada Arkan. Pergerakan Airin terhenti saat melihat tulisan di tanah, 'would you be my girlfriend?' itulah yang tertulis. Arkan mengeluarkan bunga dan coklat yang ia bawa...